Aku bawa 2 versi cerita lagi guys karna bingung harus nge sandingin renjun ama siapa dan aku juga gamau salah satu dari mereka tersakiti, jadi aku putuskan untu buat 2 versi cerita lagi, kenapa ga di jadiin norenmin aja ? , Yah karna aku takut ga bi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah selesai dengan urusan di kantor polisi renjun pergi dengan mobilnya menuju tempat lainnya .
Ia memasuki tempat parkir yang lumayan besar itu dan keluar dari sana memasuki gedung , dengan santainya ia menghampiri meja resepsionis disana dan diantarkan kesebuah ruangan yang akan membuat orang normal seperti kita akan ketakutan.
Renjun memasuki kamar mayat . " Sebentar lagi kami akan Memulai proses kremasi" ucap petugas yang mengantar renjun.
" Ah benarkah jika begitu aku masih belum terlambat , syukurlah " ujar renjun akting.
" Jika begitu apa kau bisa meninggalkan ku, aku butuh privasi, can you ? " Renjun menatap lelaki itu.
" Tentu saja , saya akan menunggu diluar. " Renjun mengunjungi korban semalam yang akan segera menjalankan proses kremasi mayat atau pembakaran mayat selain dikubur ada juga yang melakukan proses kremasi dengan cara dibakar.
Renjun menghampiri mayat itu menelisik kembali tubuh kaku dihadapannya yang sudah mengeluarkan baubau yang kurang sedap .
" Waah ia sangat bersemangat rupanya." Ujar Renjun melihat betapa hancurnya wajah mayat itu .
" Aku tidak mencium bau geranium seperti yang ada di tkp , berarti wangi itu bukan berasal dari mayat ini " renjun menjauhkan wajahnya dan berpikir .
" Heumm apa yang akan kau lakukan renjun, permainan apa yang akan kau lakukan untuk si pembunuh itu , menangkapnya langsung tanpa mempermainkannya itu tidaklah menyenangkan, aku masih punya waktu dua hari bukan " renjun mengeluarkan hpnya dan mendeal nomor seseorang disana.
" Aku butuh bantuan " ujar renjun
" ..... "
" Besok pagi , okey seokchon lake park " ujarnya lalu dengan seenaknya mematikan panggilan .
Renjun lalu berlalu dari sana tak lupa berterima kasih pada pekerja disana juga .
🔪🔪🔪
Renjun keluar dari gedung tersebut lalu memasuki mobilnya . " Kurasa memperkenalkan diri terlebih dahulu tidaklah buruk. " Lalu ia melajukan mobilnya pergi dari sana .
Renjun tiba di tempat seseorang yang lokasinya tak jauh dari TKP tempat terjadinya pembunuhan .
Ia turun dari sana dengan wajah tenangnya berjalan memasuki rumah itu , menyusuri tempat yang terbilang tidak terlalu baik untuk di tinggali .
" Geranium " ujar renjun " ternyata ia sangat bodoh " lanjutnya.
Renjun masuk kedalam suatu ruangan disana mengeluarkan permen karet dan memakannya . " Kurasa ini tempat yang cocok " kemudian ia mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya .
Setelah ia selesai dengan urusannya ia bangkit dan berlalu pergi dari sana .
. . .
" AAAAAAAH !!!! ". Lelaki itu berteriak terkejut ketika ia masuk kedalam ruangan dan menemukan sesuatu.
