Aku bawa 2 versi cerita lagi guys karna bingung harus nge sandingin renjun ama siapa dan aku juga gamau salah satu dari mereka tersakiti, jadi aku putuskan untu buat 2 versi cerita lagi, kenapa ga di jadiin norenmin aja ? , Yah karna aku takut ga bi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" jadi kapten Lee Kau tidak boleh jauh-jauh dariku karna pembunuh itu akan datang kapan saja agar aku bisa melindungi mu kau tidak boleh jauh-jauh dariku , kau mengerti !! " Ucap Renjun setelah menceritakan hal yang terjadi pada Jeno.
" Aku mengerti kau tak usah khawatir " ujar Jeno seraya bangun dari sana berjalan menuju bangkunya .
" Kau mau kemana ? "Tanya renjun.
" Mengerjakan beberapa tugas " jawab Jeno yang mulai menyalakan laptop nya dan juga membuka beberapa berkas.
Renjun hanya diam menatap Jeno yang sedang duduk dikursinya dengan laptop dan juga beberapa berkas-berkas.
" Jadi setiap malam ini yang kau lakukan " ucap Renjun memandang Jeno.
" Kau belum tidur , tidurlah sudah malam " ucap Jeno yang menatap renjun.
" Baiklah " renjun memajukan bibirnya.
" Kau akan tidur disini kan " lanjut renjun yang sudah dalam posisi berbaring nya.
" Heum " jawab Jeno.
🔪🔪🔪
Jam telah menunjukan pukul 12.30 malam dan Jeno sudah tertidur di sofa kamarnya , ya Jeno tidur di dalam kamar yang sama tapi tidak seperti expetasi yang renjun harapkan untuk tidur dalam satu kasur bersama.
" Eummm " renjun menyentuh samping kasurnya yang terasa kosong.
" Ah !! kemana kapten Lee " lalu melirik mencari keberadaan kapten kesayangannya.
Ia menemukan Jeno tengah tertidur di atas kursinya itu tanpa selimut dengan badan yang meringkuk kedinginan. Renjun turun perlahan mendekati Jeno.
Mencolek pipi Jeno mengganggunya agar Jeno bangun. " Kapten Lee ! " Panggil renjun. Jeno menggeliat merasa seperti ada seseorang didekatnya.
" Apa " ucap Jeno yang sudah setengah sadar dengan suara seraknya.
" Kenapa kapten Lee tidur disini , ayo pindah ke kasur " renjun mengguncang lengan Jeno.
" Renjun, yaampun !! Kenapa kau bangun, kau masih harus berbaring di tempat tidur " Jeno akhirnya dapat sepenuhnya sadar, dengan penampilan khas bangun tidur.
" Hanya tangan kiri ku yang terluka !! Tubuhku baik-baik saja dan Aku tidak akan tidur di kasur jika kapten Lee tidak tidur di kasur !!, ah atau kita bisa tidur bersama di bangku ini , kau bisa memelukku dari samping itu pasti akan terasa lebih hangat dibanding dengan selimut. " renjun bangun dari jongkoknya dan akan segera mendudukan diri di samping Jeno, tapi sebelum renjun sempat duduk Jeno segera bangun dari sana.
" Baiklah aku tidur disana " Jeno bangun menuju kasur diikuti renjun .
