Benar kata paman Leo dunia manusia berbeda jauh dengan Frieden land
Begitu berhasil melewati terowongan air lima bulan yang lalu, Chief dan Lud langsung dibawa leo terbang ke New York, Amerika serikat. Selama lima bulan ini mereka belajar berbagai hal, seperti menulis, membaca, belajar berbagai bahasa asing, hingga mencoba aneka jenis motor dan mobil.
Hari ini, hari pertama mereka akan berkuliah di universitas milik Leo, namanya Axton university. Mereka juga sudah mengikuti beragam ujian setara dengan pendidikan sebelumnya dan lulus dengan nilai memuaskan, sehingga tidak akan menjadi masalah jika mereka langsung berkuliah
Selama di dunia manusia Lud dan Chief sepakat mengganti nama mereka dan hidup sebagai anak angkat dari leo dan istrinya, sebenarnya leo dan istrinya sudah memiliki dua orang putra yang kebetulan saat ini seumuran dengan mereka berdua.
Lud akan bernama Ludwig Brandy Hamilton sementara Chief bernama Chief Caldwell Hamilton. Karena Leo bernama lengkap Leonardo Hamilton.
Mobil mewah mereka memasuki halaman kampus, membuat nyaris semua orang memperhatikan.
Di belakang mereka ada dua buah mobil mewah yang juga mengikuti, begitu mereka keluar banyak pekikan histeris dari gadis gadis yang melihat mereka.
Chief dan Lud akan di temani oleh Clovis, Galaxy dan Yuda yang lebih dulu berkuliah disini. Galaxy dan Yuda adalah anak kandung dari Leo sementara Clovis adalah kaum mermaid yang tinggal di dunia manusia sekaligus penjaga pulau itu.
Yuda maju dan berucap " Ruang dekan ada disana " menunjuk ke arah sebuah ruangan.
Chief mengangguk dan mulai melangkah dengan mereka berempat yang sedikit menunduk, memang benar aura putra mahkota sekaligus calon raja selanjutnya tidak main main.
Axton university salah satu universitas bergengsi di new york yang di isi oleh anak anak konglomerat dunia, tak heran di parkiran kampus banyak terdapat mobil mobil supercar hingga motor sport keluaran terbaru.
yuda maju mengetuk pintu dekan dan membukanya begitu menerima jawaban, mereka lalu masuk ke dalam dan di sambut hangat oleh keenan - panglima perang klan werwolf white -
" Salam hormat putra mahkota, salam hormat pangeran " ucap Keenan meletakkan tangan nya di dada dengan kepala sedikit menunduk.
Chief mengangguk singkat dan Ludwig melempar senyum untuk membalas nya
" Bangun lah " ucap chief
Keenan kembali berdiri tegap " semua sudah siap pangeran anda akan di antar oleh salah satu staff saya " ucapnya
" Baiklah paman Keenan terima kasih untuk kerjasamanya "
_-_-_-_-_-_-_-_-_-
Seorang wanita cantik memakai Hoodie berwarna pastel, celana kain berwarna hitam, sebuah kacamata hitam dan rambut kunci kuda.
Keluar dari sebuah mobil Porsche tanpa atap dengan membawa sebuah ransel dan laptop miliknya.
Seraya memakan sebuah permen karet, gadis itu berjalan tegap tanpa menghiraukan orang orang yang menatapnya. Gadis itu berjalan menuju gedung fakultas nya berada, fakultas kedokteran.
Di tengah langkahnya tiba tiba seorang laki laki menghadang jalan nya
" Se selamat pagi kak Luna " sapanya agak kikuk di tangan nya terdapat setumpuk berkas proposal.
Gadis yang di panggil itu berhenti dan melepas kacamatanya " ada apa " tanyanya datar.
" I ini kak proposal acara musim panas dari semua fakultas " ucapnya dan menyodorkan setumpuk proposal itu
Gadis itu mengambil nya dan melihat sekilas " oh oke thanks dan " ucapnya lalu kembali berlalu dan memakai kacamatanya.
Laki laki yang bernama Daniel Matthew itu menghela nafas panjang, dia adalah junior Luna - satu tahun di bawahnya - sekaligus wakil ketua badan mahasiswa. Usai melihat punggung tegap itu menghilang daniel langsung pergi ke gedung fakultasnya.
Fakultas politik
Sementara Luna masih melanjutkan langkahnya menuju gedung fakultasnya, begitu tiba di kelas yang terlihat masih lumayan kosong dia mengambil tempat di meja belakang pojok kanan dekat jendela sembari meneliti proposal berbagai fakultas untuk acara musim panas mereka.
" Pagi Luna " seru seorang wanita berambut panjang berwarna pirang dengan gaun selutut berwarna cream dan tas jinjing berwarna hitam
Luna yang mendengar suara kursi di depan nya mendongak dan tersenyum tipis " pagi Carolina " balasnya dan kembali membaca proposal nya.
" Loh mana nih si gadis cerewet tumben nggak ada di sebelah lo " Gadis berambut hitam sebahu di sebelah kiri Luna bertanya sembari meletakan tas ranselnya di meja, gadis itu memakai jaket kulit, celana kain hitam ketat dan sebuah bots berwarna coklat.
" Ariana lagi sakit, Em sejak kemarin dia demam tinggi di rumah " jelas crystal menoleh dan menatap gadis di sebelah kirinya.
Gadis yang bernama Emma itu mengangguk sedikit " eh kalian pada tau nggak kalau nanti ada mahasiswa baru, mereka harusnya masih di tahun pertama tapi karena kejeniusan nya mereka jadi langsung ke tahun kedua. Katanya sih skor ujian semester pertama mereka nyaris sempurna " jelasnya.
Luna yang merasa tertarik pun menatap Emma, dan Carolina yang sedang memainkan ponselnya juga berhenti dan mengangguk semangat.
" Iya em, katanya sih anak angkat pemilik kampus. " Seru Carolina heboh
Luna nampak tertarik dan akhirnya mereka bertiga malah membahas masalah mahasiswa baru itu, atau lebih tepatnya hanya Emma dan Carolina.
Disisi lain Chief dan Ludwig mulai banyak menarik perhatian banyak mahasiswa, geng yang beranggotakan lima orang di tambah satu orang staff yang memimpin jalan itu nampak memliki magnet tersendiri.
Yuda berpisah setelah tiba di fakultas seni, clovis, Galaxy dan Chif berpisah di gedung fakultas politik, dan yang terakhir adalah Ludwig yang berjalan menuju fakultas kedokteran.
Kebetulan di kelas milik Ludwig tengah berlangsung pembelajaran.
" Lady's and gentleman, hari ini di kelas ini kita kedatangan mahasiswa baru. Kalian mendapatkan kabar bukan bahwa ada siswa tahun pertama yang berhasil langsung naik ke tahun kedua karena mendapatkan skor nyaris sempurna di ujian nya, ini dia salah satunya silahkan perkenalan nya " sapa Mr Franklin
Ludwig tersenyum dan berdiri di depan kelas " hai nama ku Ludwig Brandy Hamilton, mohon kerja samanya " ucapnya dan tersenyum manis
Beberapa gadis nyaris memekik tertahan sembari mengigit jarinya sensual dan beberapa menatapnya dengan mata memuja, sementara para laki laki nyaris tidak bisa mengalihkan tatapan mereka.
Ludwig memang bukan putra mahkota tapi aura cerah dan mudah tersenyum nya mampu membuat orang orang menatapnya hormat, begitu juga luna yang menatap Ludwig hampir tanpa berkedip apalagi saat menatap leher sebelah kiri nya.
Sebuah tanda yang nyaris membuatnya lupa bernafas, tanda yang dia anggap tidak akan pernah dilihatnya di dunia ini.
Sebuah tanda berbentuk burung Phoenix
* Tbc
-----------------
979 kata
KAMU SEDANG MEMBACA
Frieden Land
FantasyDi sebuah pulau kecil yang terpencil di luasnya Samudra Hindia menyimpan misteri abadi yang tak terjangkau oleh sembarang umat manusia, di pulau ini memiliki sebuah danau biru yang jernih namun sangat dalam dan tak terkira berapa kedalaman nya. Jau...