Yuhuuu gengs.. yok diramein yokkk
Jangan lupa vote dan komen ya..
🌼🌼🌼
Arjuna terbangun dari tidur nyenyaknya karena suara alaram yang berdering
Dia segera mematikan alaram HP, lalu memejamkan matanya kembali, detik selanjutnya Arjuna melirik ke arah Airin yang masih terlihat lelap dalam tidurnya
Arjuna mengingat pristiwa kemarin saat hampir saja dia meninggalkan gadis malang ini begitu saja di hari pernikahan mereka
Flashback
"Saya gak bisa," kata Arjuna
"Shittt! Fuck!" gumam Sean kesal
"Gila ya!" sambung pria itu
"Saya gak bisa hidup selamanya sama perempuan yang gak saya cinta kan An?" tanya Arjuna
"Eh cumi asin! Kenapa baru kepikiran sekarang goblok! Kenapa gak dari kemarin-kemarin!" kata Sean
"Udah telat begok! Semua orang udah nungguin kamu!" sambung Sean
"Terserah kamu deh.. tapi asli kamu jahat banget, Airin baru aja kehilangan keluarga satu-satunya, dia punya harapan lagi setelah kakeknya meninggal ya karena kamu!" kata Sean
"Karena kamu mau jaga dia! Kamu janji mau ngelindungin dia!"
"Kamu laki-laki ya Jun! Yang lakik dong! Jangan melenye! Kalau janji kamu harus tepati!"
"Kamu gak kasihan apa sama Airin!" gumam Sean
Sekelibat memori saat kakek menceritakan jalan kehidupan Airin lewat di otak Arjuna
Rasa simpati dan kasihan pada gadis itu kembali menguasai dirinya
Tapi apa boleh dia mengatas namakan rasa kasihan untuk landasan pernikahan mereka
Arjuna memiliki impian yang besar untuk rumah tangganya, dia mau punya kehidupan pernikahan yang bahagia
"Kamu gak pernah bisa nerima orang lain setelah kamu ditinggal Suci kan?" tanya Sean
"Anggap aja Airin adalah jawaban dari doa kamu selama ini.. dia dateng disaat yang tepat, kamu juga butuh dia Jun.." kata Sean
Tanpa banyak berpikir lagi, Arjuna kembali mengemudikan mobilnya dengan cepat dan menuju gereja tempat pemberkatan pernikahan mereka
Flashback end
"Aaaaaaa!" Airin berteriak
Buuugg! Satu pukulan bantal mendarat di kepala Arjuna
"Astagfirullah!" teriak Arjuna
"Kamu ngapain di kamar saya!" teriak Airin histeris
Arjuna hanya tersenyum miring sambil duduk
Arjuna memegang kepala Airin dengan telapak tangannya
"Kamu butuh dirukiah!" kata Arjuna
"Allah!" teriak pria itu sambil menarik tangannya yang ada di kepala Airin dengan kencang hingga rambut Airin ikut terbawa ke arah depan
"Saha Iyek!" gumam Arjuna
"Kamu kesurupan atau ilang ingatan ha?" tanya Arjuna
Setelah beberapa detik, Airin tertawa terbahak-bahak hingga berguling tak takaruan, dia baru ingat bahwa Arjuna sudah menjadi suaminya sekarang
"Saya lupa.." kata Airin masih dengan tertawa
Arjuna meninggal Airin yang masih asik tertawa untuk membersihkan dirinya di kamar mandi