Hai..
I back! Senang? Bahagia? Biasa aja? Wkwk
Yaudah lah yaa.. yuk 50 komen mohon untuk ditembuskan 🤣🙏
Jangan lupa vote dan komen, jangan kebiasaan jadi silent reader! Berdosa banget!
🌼🌼🌼
"Gav, gua mintak tolong cariin orang IT yang udah handal."
"Mmmh.. buat apa Jun?" tanya Gavin
"Ada yang mau gua selesein Gav," kata Arjuna
"Ya gua kan juga ngerti IT.. ada apa?" tanya Gavin
"Ada yang harus saya lacak Gav, tapi sorry hal ini gak bisa saya bagi ke orang yang kenal baik saya, apa lagi kamu," kata Arjuna
"It's ok.. aku kirim kontaknya ya," kata Gavin
***
"Gimana?" tanya Airin
Arjuna hanya menggeleng
"Kamu marah ya?" tanya Arjuna
"Punya otak? Atau otaknya udah ilang? Pikir aja sendri!" kata Airin
"Lagian ngapain juga hal yang kayak gitu di simpen Mas!" kata Airin dengan nada yang sangat kesal
"Dek itu kejadian udah lama banget, waktu Mas Juna masih belum tau apa-apa," kata Arjuna berusaha menjelaskan
"Belum tau apa-apa? Kok ya udah bisa main kuda-kudaan!" kata Airin sinis
Arjuna hanya diam menghadapi sikap Airin yang sangat sinis itu dan ya.. dia pantas mendapatkan itu
"Saya gak masalah sama file-file itu cuma saya penasaran aja siapa yang sengaja ngirim itu ke saya."
"Dan kamu tau.. menurut saya itu bentuk ancaman buat kamu," sambung Airin
Hari Minggu mereka sangat kacau, mereka membatalkan semua rencana hari ini. Padahal mereka sudah merencanakan makan malam romantis, bahkan sepertinya juga akan membatalkan rencana mereka untuk mengurangi makam orang tua Airin
Airin keluar dari kamar, meninggalkan Arjuna sendirian di sana
***
"Kenapa mukanya gitu?" tanya Yuna pada Airin
"Gak apa-apa Ma.." kata Airin
"Gak mungkin gak apa-apa," kata Airin
"Kenapa sih Rin?" tanya Yuna lagi
"Sebel sama Mas Juna," kata Airin
"Rasa mau Irin karungin terus buang ke kali ciliwung!" sambung Airin
"Ya ampun.. kamu berdosa banget," sahut Kakek yang baru saja datang dari arah ruang keluarga
"Ada masalah apa?" tanya Kakek
"Gak apa-apa kok Kakek yang ganteng.." kata Airin sambil tersenyum
"Serius?" tanyanya lagi
"Iya.." kata Airin mengangguk
Kakek menatap Airin dengan tatapan bimbang dan memutuskan untuk sejenak melepas HP kesayangannya
"Kalau ada apa-apa jangan segan-segan buat cerita. Kita kan keluarga," kata Kakek
"Iya Rin.. apa yang dibilang Kakek bener, jangan disimpan sendiri," sahut Yuna
"Iya Ma.. Kek.. makasih," kata Airin sambil tersenyum, dia merasa sangat beruntung karena masuk dan menjadi bagian dari keluarga ini