"Heh! Anak-anak ini astaga! Ntar Nyonya balik kalian bertiga belum pakek sepatu, 109,999% saya yakin abis kalian kena tempeleng satu-satu!" kata Arjuna
"Santai aja dong, Bos!"
"Ini juga lagi usaha biar cepet, Poy!"
"Ho'oh! Ini lagi usaha banget."
"Kalau dibilangin kalian bertiga ini ada aja jawabannya!" kata Arjuna pada tiga putranya yang kini sudah kelas 1 SD itu
"Ayo.. yang udah selesai buruan ke bawah untuk sarapan," kata Arjuna
"Poy, bantuin Ala dulu dong ini sepatunya gak mau dipakek," kata Cakrawala, bayi yang 6 tahun lalu keluar paling terakhir dari perut Airin
"Sini buruan, Nak.." kata Arjuna membantu
"Lah! Angkasa.. itu sepatunya kebalik, Nak.." kata Arjuna pada Angkasa
"Biarin aja, Poy. Sepatunya lebih nyaman gini," sahut Angkasa
"Nah kan!"
Empat pria itu serempak menoleh ke arah pintu
"Cuma disuruh makek sepatu aja loh! Udah 15 menit Memoy tinggal ke bawah.. kalian belum selesai pasang sepatu!" suara Airin menggelegar disemua penjuru kamar yang berantakan bagai kapal pecah itu
"Lah.. tadi kata Pepoy santai aja.." sahut Langit melempar kesalahan pada Arjuna
"Eh anak Dugong! Lancang anda!" kata Arjuna
"Heh! Masak anaknya dibilang anak Dugong, kamu bapaknya Dugong dong!" kata Airin
"Iya nih, Pepoy! Sakit banget hati Langit," kata bocah itu langsung berlari ke arah Airin
"Kamu juga, Mas! Masa dari tadi belum pakek celana juga. Kamu mau ke kantor koloran doang gitu?" tanya Airin dengan nada kesal
"Sabar dong, Sayang. Kok jadi marah-marah sama Mas Juna sih. Kucrittt tiga ini ni bertingkah," kata Arjuna sambil berjalan ke arah Airin
"Kamu juga sibuk sama kotak bekel, aku kan juga pengen disayang," kata Arjuna lalu memeluk istrinya
"Aaaaaaaaa.." teriak tiga anak kembar itu gemas saat melihat dua orang tuanya
Airin tertawa
Setelah itu, Langit, Angkasa dan Cakrawala ikut bergabung untuk berpelukan bersama kedua orang tuanya
"Aaa.. Langit sayang banget sama kalian," gumam Langit sambil mengencangkan pelukannya
"Aduh, Ngit! Aku kegencet woy! Ngittt!" teriak Angkasa yang terjepit ditengah
"Ya Tuhan! Abis napas bodoh!" teriak Angkasa lagi
"Eh! Anak tuyul! Kurang ajar ya sama Abang sendiri!" gumam Langit
"Halah Abang beda dua menit dong! Abang apaan!" kata Angkasa
"Ih apaan sih kayak anak kecil!" gumam Cakrawala yang masih memeluk Airin erat
Arjuna dan Airin sontak tertawa
"Emang Ala buka anak kecil, Nak?" tanya Arjuna sambil mengelus rambut Cakrawala
"Ya masih kecil sih, tapi udah dewasa," kata Cakrawala
"Ya Tuhan.. pintarnya anak Pepoy," gumam Arjuna sambil mengecup Cakrawala
"Heleh! Gitu doang," gumam Angkasa
"Isss!" kata Cakrawala sambil melotot
"Heh! Anak curut.. kurang ajar sama Abang!" kaya Angkasa
"Halah apaan Abang 5 menit doang!" kata Cakrawala
"Kamu tuh, masak Ala dibilang anak curut," kata Airin