Hujan adalah hal yang paling di benci oleh seorang Min Yoongi. Dimana hujan adalah tempat semua penderitaan masa lalu kembali menghantuinya. Namun kebenciannya pada hujan perlahan pudar semenjak seorang gadis bergitar muncul di setiap hujan turun. M...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ibu Choi Soojin, si guru matematika memasuki ruang kelas. Wanita berpakaian rapi dengan surai yang selalu di sanggul berusia sekitar empat puluh tahunan itu menyapa para siswa seperti biasa dengan seulas senyum simpulnya. Netranya memindai setiap siswa apakah mereka sudah siap atau masih ada yang berbicara dan berkegiatan lain di luar jam belajarnya. Setelah di rasa aman dan siap untuk belajar ibu Choi mendudukan diri di mejanya lalu mengeluarkan tumpukan kertas dari tas cadangannya.
"Selamat pagi semua. Sebelum pelajaran di mulai alangkah baiknya saya mengembalikan kertas ulangan minggu lalu. Tentunya ada yang terbaik dan ada yang terburuk" Ibu Choi menelaah setiap kertas dengan sangat serius.
"Baiklah. Kim Namjoon, anda yang paling terbaik. Pertahankan. Silakan ambil" Namjoon si siswa terpintar di kelas berjalan yang dengan sedikit angkuh.
"Selanjutkan, Cheon Seohee" Seohee bangkit dan segera mengambil kertas ulangannya.
"Jung Hoseok, mulai ada perkembangan" Bu Choi kemudian memberikan kertas-kertas selanjutnya sesuai dengan tingkatan nilai mereka masing-masing.
"Terakhir-" Ibu Choi menghela panjang "Min Yoongi, anda yang terburuk" imbuhnya putus asa.
Yoongi mengambil dengan santai tanpa peduli pandangan dan sorakan sinis siswa lain padanya.
"Ada apa Yoongi, kenapa nilaimu belum ada kemajuan?. Ujian kelulusan sudah hampir dekat" ucap Ibu Choi dengan nada bicaranya yang terkesan kecewa.
"Aku lupa membawa otak ku bu" ucapnya santai di ikuti ejekan dari teman sekelasnya.
"Dia memang tidak pernah membawa otaknya bu" Hoseok tiba-tiba menyahut di ikuti dengan tawa jahat mereka kecuali Seohee yang memandang Yoongi dengan segilintir rasa penasaran.
"Ibu tidak mau tahu, Yoon. Semester depan sudah ujian kelulusan. Kamu harus benar-benar fokus. Jika kamu terus main-main ibu tidak bisa menjamin kamu bisa ikut ujian masuk perguruan tinggi. Walaupun nilai di mata pelajaran lain kau lebih unggul." Ibu Choi bersungguh-sungguh dengan ucapannya. Membuat Yoongi terenyuh dan tersentuh.
"Baik bu"
Bu Choi adalah guru favoritnya. Di saat seluruh guru sangat membencinya maka tidak dengan Bu Choi, wanita itu selalu memberinya dukungan dan semangat tanpa menyerah sekalipun. Ketika Yoongi bermasalah dengan guru atau siswa lain Bu Choi lah yang akan meluruskan dan melindungi Yoongi. Juga membantu pemuda itu dalam belajar karena Bu Choi satu-satunya yang mengakui Min Yoongi adalah siswa terhebat bahkan melebihi seorang Kim Namjoon sekalipun. Yoongi juga memang membuktikan dengan lebih unggul di mata pelajaran lain. Namun Bu Choi tak habis pikir kenapa Yoongi selalu bermasalah di mata pelajarannya, Bu Choi menyadari Yoongi memang bermain-main dengan mata pelajarannya. Itu lah sebabnya Bu Choi tak menyerah membantu Yoongi agar pemuda itu lebih bersungguh-sungguh. Jika saja attitude Yoongi baik, baginya Yoongi adalah siswa paling sempurna yang pernah Bu Choi ajar seumur hidupnya.
