24. Martabak

3.8K 423 106
                                    

"Tay! Lo mau bawa gue kemana?! Itu mobil gue ada disan--"

"New, aku-kamu. Kita udah jadian" ujar Tay tegas

New memutar bola matanya kesal "Oke, kamu mau bawa aku kemana?!"

"Oh-- jadi kamu udah nerima aku nih?" Goda Tay

New menginjak kaki Tay dengan kencang "Tay!"

"Aww!! iya sayang, jangan galak terus dong. Nanti cakep nya ilang"

Tay mengusap pipi New lembut tapi New menghempaskan tangan Tay

"Mau kemana? Aku mau pulang, Tay"

"Yaudah ayo aku anter, Newwie"

"Aku bawa mobil, Tay"

"Yaudah biarin disini, kamu sama aku aja" jawab Tay santai

"Gila! Bisa-bisa aku di marah!"

"Mm-- yaudah mobil nya biarin disini. Nanti biar sopir aku yang anter mobil kamu ke rumah"

"Tay--"

"New, tadi aku bilang apa? Aku benci penolakan"

"Dan aku benci pemaksaan" balas New

"New, kamu kok masih aja sih jutek sama aku?" Tay menatap New dengan tatapan sendu

Melihat Tay seperti saat ini hati New terusik. New merasa bersalah. Benar kata Tay, New masih saja bersikap dingin disaat dirinya sudah menyukai Tay sebenarnya. Ego New memang terlalu tinggi

New akhirnya menyerah "Oke, aku pulang sama kamu. Tapi aku taruh kunci di satpam dulu ya"

Tay langsung mengangguk dengan semangat "Siap! Aku anter"

New menghela nafasnya panjang "Kamu udah ada helm buat aku gak?!"

"Udah New, aku selalu bawa helm lebih buat jaga-jaga"

New memicingkan matanya "Jaga-jaga apa? Jaga-jaga kalau ada cewek cakep, trus kamu ajak pulang bareng? Gitu kan?!!!"

Tay tertawa tipis mendengar ucapan New dan langsung menarik New ke dalam pelukannya

"Kan udah aku bilang berapa kali, aku tuh cuma gemes sama kamu. Aku cuma suka kamu"

"Bohong" New mendorong tubuh Tay dengan kuat

"Duh, susah banget buat kamu luluh! Udah ayo sini pulang!" Ujar Tay kesal

Tay kembali menarik tangan New dengan kuat saking kesalnya

New tersenyum melihat Tay yang kini terlihat sangat kesal

Setelah sampai di motornya, Tay mengambil helm untuk New dan memakaikan nya ke New

New hanya diam, membiarkan Tay memperhatikan nya. Ini lah yang New suka dari Tay. Dari jaman Tay masih menjadi musuhnya, Tay tetap perhatian dengan New, dan New baru menyadari itu

Saat Baruna membuat ulah, Tay akan datang untuk membantu New membuat laporan terkadang, saat di ruang BK Tay membantu New membersihkan ruang BK disaat anggota lainnya meninggalkan New

Ada banyak kebaikan Tay yang selama ini New tolak karna egonya yang terlalu tinggi

Tay mengulurkan tangannya untuk membantu New naik ke atas motor nya

New meraihnya dan naik ke atas motor Tay

"Pegangan yang erat ya sayang" Tay menarik tangan New agar memeluknya

"Iya bacot!" Balas New ketus

New memaki dirinya dalam hati karna susah mengontrol mulutnya

"Gak boleh kasar, sayang. Nanti di deketin setan" balas Tay

Angkasa Kita | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang