Angkasa Kita | End✓

49. Flashback

Ayo kita liat dan inget kembali perjalanan Tay🙂

*

*

"New-- Thitipoom, jangan harap lo bisa hidup tenang di sekolah ini"

"Aww, Lo nyariin gue? Sweet"

"Kita cuma gak mau nyusahin Lo terus. Kasian, Bintang Dirgantara berubah jadi Bintang laut"

"Berhenti jadi anggota Bintang Dirgantara"

"Ini ambil, lo bakal dehidrasi kalau gak cepet minum air"

"Itu nama nya ngurusin hidup orang. Terserah mereka mau lakuin tanggung jawabnya atau engga. Lebih baik lo urus tugas lo sendiri, bukannya ngomel gini. Masalah Lo gak akan kelar kalau yang Lo pakai kerja itu mulut"

"Gue baru tau kerjaan osis selain bersih-bersih ternyata ikut campur urusan orang"

"Ketua Bintang Dirgantara? Iya gue tau. Bintang Dirgantara hanya bertugas di sekolah, dan di luar sekolah itu bukan lagi hak lo!"

"Ada kepentingan apa? Kalau lo dateng gak jelas, gue gak mau. Waktu gue mahal, lo gak bakal mampu bayar"

"Lo kan? Lo yang laporin gue sama temen-temen gue?! Jawab!!!!!"

"wow, gue harus gimana New? Gue gak berencana lenyap dari dunia ini. Rencana gue itu--- hancurin lo"

"Oke, sekarang lo menang. Tapi gue pastiin nanti lo akan lebih sering liat gue dan yang lainnya jauh dari sebelumnya. Gue pastiin hidup lo lebih gak tenang selanjutnya. Gue harap lo siap-siap"

"Kenapa bengong banget lo? Terpesona sama gue?"

"Kenapa sih manusia itu masih hidup?!!!!!!" Ujar New dengan kesal

"Karna Tuhan masih kasih dia nafas untuk bisa gangguin hidup lo"

"Kenapa New? Lo kayaknya demen banget sama nama gue, sampai manggil gue terus"

"Gue juga gak berharap lahir ke dunia ini. Kalau ada yang mau lo salahin, itu orang tua gue"

"Sorry, gue bukan anak indigo, jadi gak bisa liat setan"

"Mobil lo rusak? Sini gue anter pulang"

"Jangan cemberut gitu, nanti gue gemes"

"Marah-marah aja lo, nanti cepet tua"

"Ikut gue gak? Karna gue baik hati, gue bisa anter lo pulang dengan-- selamat"

"Halo, bisa ke SMA Dirgantara? Iya, mobil Range Rovers putih. Mm-- ban nya rusak, iya-- empat. Bisa cepat?"

"New, emang celana gue muat di lo? Lo montok gitu"

"Montok!"

"Setelah Lo pegang, menurut lo gimana? Mungkin gak gue impoten?"

"Lo satu-satunya yang berani nampar gue, New"

"Tapi saya gak merokok pak. New udah ngambil rokok saya, bahkan sebelum rokok nya hidup"

"Gue bukan pengecut yang mukul orang lemah"

"Gue peringatin sekali lagi ke lo. Jangan ikut campur masalah gue. Terserah gue mau bego, nyusahin orang tua gue, atau apapun itu. Itu urusan gue. Lo bukan siapa-siapa gue yang berhak ngatur hidup gue"

"Ya! Gue mau di skors lagi biar gue gak liat muka lo lagi! Kenapa emangnya? Lo takut gue d skors?!"

"Oh-- lo takut gue di skors, dan gak bisa liatin gue lagi?"