"Saya gak mau tau, ruangan ini harus kembali bersih sebelum jam istirahat berbunyi" ujar Supot yang kini berjalan menuju pintu ruangan itu
"Pak, saya ada ulangan" ujar New lemah
"Saya gak peduli. Kamu juga ikut andil dalam perkara ini" balas Supot sebelum meninggalkan ruangan itu
Brakkkk
New langsung mengalihkan pandangannya ke arah lima orang di sebelahnya
"KENAPA SIH KALIAN SELALU BUAT MASALAH?!!!!!" teriak New
"Gak selalu buat masalah kok New, kadang gue juga buat anak" balas Bright
"Iya bener, kadang gue buat kopi" ujar Off
"Jangan teriak-teriak, mending cepet kerjain" ujar Tay yang kini sedang berlutut mengambil beberapa kertas dan uang monopoli di lantai
"Bentar, gue baru tanding nih" ujar Arm yang kini menatap layar handphone nya dan berjalan keluar dari ruangan itu
"Awww gue kebelet pipis. Gue ke kamar mandi duluuuuu" teriak Off yang langsung berlari meninggalkan ruang BK
"Aw! Gue kebelet kawin!!!! Off tunggu gue!!!" Teriak Bright
Tay menoleh ke arah Singto yang kini terlihat diam, Tay bisa tebak saat ini Singto sedang mencoba mencari alasan untuk kabur
"Kalau lo mau pergi juga, sana pergi. Gak usah sok mikir" sindir Tay
"Nah ini dia yang gue cari, Bray! Gue cabut dulu ya" Singto melambaikan tangannya
"Heh! Mau kemana?!!!!" Teriak New
"Berhenti ngurusin hidup orang dan kerjain kerjaan lo" ujar Tay
New mengalihkan pandangannya ke Tay di bawahnya
"Gue bukan ngurusin hidup orang! Tapi ini bukan cuma tugas gue, ini tugas mereka!!! Mereka harus tanggung jawab atas apa yang mereka perbuat!!!" Bentak New
Tay menghela nafasnya panjang dan berdiri, mensejajarkan tubuhnya dengan New
"Itu nama nya ngurusin hidup orang. Terserah mereka mau lakuin tanggung jawabnya atau engga. Lebih baik lo urus tugas lo sendiri, bukannya ngomel gini. Masalah Lo gak akan kelar kalau yang Lo pakai kerja itu mulut"
Brakkkk
Tay meletakkan semua kertas, uang monopoli dan buku yang dia ambil tadi di atas meja, lalu mengambil tas nya
"Gue udah kerjain bagian gue, kerjain bagian lo sendiri" ujar Tay sebelum pergi
New mengepalkan tangannya, melihat kepergian Tay
Seluruh tubuh New sudah memerah karena menahan emosi nya sejak tadi
New menutup matanya, mencoba mengatur nafasnya agar kembali tenang
"Kenapa sih kalian terlahir di dunia ini?" Gumam New
New membuka matanya dan mulai mengambil taplak meja dan merapikan meja guru BK yang masih berantakan
Sebenarnya New ada ulangan harian sekarang, tapi karena ulah orang-orang yang sangat ia benci itu, New harus meninggalkan kelas
New sangat ingin mengamuk, tapi percuma, semua itu tak akan menyelesaikan masalah, tapi hanya akan menambah semuanya semakin rumit
New memilih menyelesaikan semuanya dengan cepat sehingga ia bisa menyusul ulangannya
***
Plakkk
Plakkkk
Plakkkk
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa Kita | End✓
Fanfic💙TAYNEW💙 ⚠️BOYSLOVE⚠️ 🔞 21+⚠️ Bagaimana jika Tay Tawan Vihokratana, ketua geng paling di takuti satu sekolah harus menerima sebuah hukuman karena kalah dalam sebuah permainan bersama geng nya yaitu mencium ketua Osis sekolahnya, New Thitipoom, ya...