Angkasa Kita | End✓

47. Tulisan

⚠️ PENGUMUMAN ⚠️
Bab ini ada banyak gambar yang harus kalian baca. Jadi pastikan sinyal nya bagus ya dan baca semua gambar nya😘✌️

Happy Reading 💙

*

*

New tak bisa berkata apa-apa saat kini melihat Tay sudah membuka matanya secara penuh walaupun kini Tay belum melihat ke arahnya

Tay mengerjap pelan, berusaha menyesuaikan pandangan nya dengan suasana di sekitarnya

Silau dan buram, itulah yang Tay rasakan saat ini

"T-tay.." panggil New pelan saat melihat Tay yang sudah mendapatkan kesadarannya kembali

Tay yang mendengar suara New pun ingin menoleh, tapi saat ini Tay tak bisa melakukan nya. Seluruh tubuh nya terlalu sakit dan juga kaku. Tay hanya bisa menatap langit-langit ruangan itu

"Tay.. sayang" panggil New lagi dengan lembut

Tay yang kembali mendengar suara New kini berusaha sekuat tenaganya untuk menoleh ke arah New, tapi gagal. Tubuhnya benar-benar kaku dan Tay tak memiliki banyak tenaga saat ini

"Tay? Kamu-- baik-baik aja?"

Tay menelan saliva nya dengan berat dan susah payah, Tay ingin sekali menjawab pertanyaan New, tapi Tay sungguh tak bisa meskipun Tay sudah berusaha dengan sekuat tenaga nya

Tay memaki dirinya dalam hati karna dirinya yang kini lemah tak berdaya

"Sayang.." panggil New

Panggilan itu... Panggilan yang sangat ingin Tay dengar. Panggilan itu dan suara New saat ini membuat hati Tay teduh. Suara New benar-benar menenangkan dirinya

Tay berusaha membuka mulutnya dan ingin membalas panggilan New. Tay sangat ingin memeluk New saat ini juga

"Tay sayang.." panggil New lagi

Sial, kenapa gak bisa gerak?????!!! Kenapa gak bisa ngomong?!!!!!. Tay memaki dirinya dalam hati

Tay benar-benar membenci dirinya yang saat ini lemah. Bahkan kini Tay tak bisa melihat wajah New disaat dirinya begitu merindukan New

"Tay sayang.. kamu baik-baik aja kan? Aku disini sayang" New mengelus pipi Tay lembut

Sentuhan New membuat Tay merasa ada yang mendesir di hatinya. Tay merindukan New, sangat

Tay yang sudah tak kuasa lagi menahan rasa kesal akan dirinya dan rasa rindu nya kepada New akhirnya meneteskan air matanya

Tay menangis, karna hanya itu yang bisa ia lakukan saat ini

Tay menangis dalam diam

New yang melihat itu langsung panik dan menghapus air mata Tay

"Tay, kenapa nangis??? Kenapa kamu nangis sayang?? Jangan nangis, aku mohon"

New tak pernah melihat Tay menangis seperti ini sebelumnya dan itu membuat New merasa hati nya terluka

Sebuah langkah kaki beberapa orang membuat New mengalihkan pandangannya

Itu adakah Alex dan beberapa orang dokter serta perawat yang datang

"Permisi sebentar ya dik, biar kita periksa dulu" ujar salah seorang dokter

New mengalihkan pandangannya ke Tay dan akhirnya mengangguk dengan terpaksa

New berjalan ke arah Alex dan menatap dokter serta perawat yang kini memeriksa keadaan Tay