31. Ijin

3.8K 406 86
                                    

Tay terdiam saat kini New yang tiba-tiba datang dan memeluk nya dengan erat

Tay tak mampu mencerna apapun sekarang. Tay masih terlalu syok dengan apa yang sedang terjadi

New dalam pelukannya seperti sebuah mimpi

"N-new??" Panggil Tay ragu

Tak terhitung sudah berapa kali Tay memanggil nama New sejak tadi karna masih syok

New sangat tau sekarang Tay sedang kaget karna kehadiran nya, memilih makin mengeratkan pelukannya agar Tay tau ini adalah dirinya, bersama Tay,  dalam pelukan Tay

"Tay" panggil New pelan

Dan saat itu juga Tay merasa sangat bahagia. Ini benar New, dalam pelukannya

"New.." Panggil Tay pelan

Tay menutup matanya dan mengeratkan pelukannya. Tay menghirup aroma tubuh New sebanyak yang ia bisa. Tay begitu merindukan New

"New, kamu kenapa bisa disini? Aku gak lagi mimpi kan???" Tay mengelus rambut New lembut

New menggeleng dalam pelukan Tay "Maaf Tay, maaf karna buat kamu nungguin aku"

Tay mengangguk dan mengecup pundak New dalam pelukannya "Gapapa sayang. Kamu disini sekarang udah buat aku seneng banget"

"Tay, maaf"

"Gapapa New" Tay melepaskan pelukannya dan menatap New yang kini menangis

Tay mengusap air mata di wajah New dan tersenyum

"Kenapa nangis Newwie sayang, Hmm?" Tanya Tay lembut

Mendengar suara Tay yang begitu lembut membuat New kembali memeluk Tay

New baru menyadari bahwa ia sangat menyukai Tay. Selama ini New masih mencoba menghindar dan tak mengakui perasaannya sendiri dengan terus bersikap ketus kepada Tay. Tapi kini New tau bahwa Tay begitu berharga

"Kangen" ujar New dengan nada manja nya

Tay tersenyum mendengar jawaban New. Selama ini New tak pernah mengatakan satu kata itu. Dan kini New mengucapkannya, membuat Tay tak bisa menahan rasa bahagianya

Tay melepaskan pelukannya dan menarik New masuk ke dalam kamarnya dengan cepat

Brakkk

Tay menutup pintu kamar nya dengan kasar dan langsung mendorong tubuh New hingga terjatuh di atas tempat tidur

"Tay--"

Tay langsung membenamkan bibirnya di bibir New

Tay menyesap bibir New dengan kuat dan menggigit bibir New dengan gemas

"Mmpphh--" New mengernyit karna merasa sakit

Tay tak bisa menahan gejolak tubuhnya yang beraksi berlebihan saat mendengar suara manja New

Tay membuka mulutnya dengan lebar dan melumat habis bibir New dengan cukup panas

New membuka mulutnya dan melumat bibir Tay juga. New merindukan Tay. Sangat.

New melingkarkan satu tangannya di leher Tay, satu tangannya mengelus telinga lembut

Sentuhan New pada telinga nya membuat tubuh Tay semakin panas

Tay memainkan lidahnya dengan nakal di dalam mulut New, menyesap bibir New dan melumat nya dengan panas

Bibir kenyal New selalu bisa membuat Tay menggila

Tangan Tay bergerak turun, menyelusup ke dalam baju kaos New dan memainkan ibu jarinya di pusar New

"Mmpphh--"

Angkasa Kita | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang