"Manusia dan aku, semua terasa sangat beda. Meski aku belajar menjadi mereka. Sumpah serapah seseorang mengatakan jika aku tidak akan bisa, tidak mampu, selamanya."
(Author ***** POV)
Yoongi.
Apakah dia buat kesalahan fatal sampai siluman di depannya tidak berani bersuara?
Ya, jelas itu benar! Manusia bodoh sudah memberikan hidup kedua pada iblis hitam yang lolos dari pengawasan. Mengambil kesempatan sampai dia lari dari celah jendela.
Tata sempat mendengus marah. Matanya menjadi merah tanda dia ingin melepaskan emosi dari segalanya. Segala dalam benak serta pikiran bingungnya, untuk apa seorang tuan malah membebaskan mereka yang ingin sakiti tuan rumah. Tata sebagai siluman rubah dan pengawal merasa rendah dan sia-sia.
Kuku di tangannya enggan kembali ke semua lantaran dia tahu, saat ini pikirannya hanya ingin membunuh iblis jahat saja. Terus dan terus saja begitu sampai Tata merasa pagi bisa menghangatkan pikiran dinginnya sekarang.
"Tata! Kau lakukan kesalahan? Kenapa kau sakiti manusia itu? Sementara dia bisa saja datang sebagai tamu!" Yoongi membentak sedikit, dalam masing-masing kata dia ucapkan. Jujur, terdengar sangat tidak menyenangkan memang. Wajah itu tampak tidak imut, melebihi apa yang dianggap oleh siluman lainnya. "Aku tidak tahu jalan pemikiran Tuan," ucap dirinya memang jujur.
Kepala itu menoleh ke sisi kanan. Kejadian ini memang tidak suka, dimarahi tuan. Siapa yang mau?
Hidung Tata berlendir tidak nyaman saat debu dari atas lemari di dekatnya terbang ke dalam rongga hidungnya. Tata tidak bisa mengeluh seperti biasa, memungkinkan bahwa Yoongi akan marah lebih besar padanya. Tata ingin menjadi makhluk paling manja, menggoda si tuan supaya tidak marah lagi padanya. Sangat menyakiti hati kalau Yoongi melampiaskan marahnya pada dirinya. Siluman seperti dirinya tidak ingin lahir dari sebuah kesalahan. Dirinya dulu juga punya keluarga sama halnya dengan Yoongi yang katanya juga kehilangan keluarga.
"Jauhkan sikap buruk mu di depan orang lain Tata. Kau hanya akan membuat masalah, para tetangga dan akan ada banyak orang mengatakan hal tidak baik untuk kediaman ini," ucap Yoongi menimpali sekali lagi.
Tanda tidak setuju, hal dimana pola pikir manusia rumit serta sulit ditebak dalam satu kali pandang mata. Keinginan Tata agar semakin dekat serta akrab seketika hancur dalam sekejap dikarenakan makhluk dari luar sana memandang konflik antara dirinya juga Yoongi masih berkelanjutan.
Lihat bagaimana gigi putih diantara tipu muslihat dan mata merah itu menatap sosok Tata yang kalah pada manusia lemah itu. Manusia yang notabenenya hanya sesuatu pantas untuk menjadi makanannya.
"Lihat bagaimana siluman itu tidak bisa berulah saat manusia lemah saja membentak dirinya. Sangat tidak bagus, tapi... Menyenangkan juga, ini yang aku mau dan aku tunggu..."
Tata mendengarkannya juga. Tata tahu kalau dia mendapatkan ejekan dari sosok di luar sana. Dia paling tidak suka kalau suatu hubungan rusak karena satu makhluk tak punya perasaan.
"Kau dengarkan aku bukan?!"
Yoongi masih dongkol mendadak bertanya kembali. Dia suka sekali menuntut Tata akan kejelasan, dalam hal ini saja Tata memicingkan pendengaran di antara kedua telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Where To Next?
FanfictionMin Yoongi tidak akan menduga jika hidupnya akan diganggu seekor rubah ekor sembilan. Siluman yang mengikutinya hanya karena masuk dalam kuil kuno tak berpenghuni di gunung Mugwo. Kim Taehyung, manusia setengah rubah yang kesepian. Memutuskan ikut d...