🏹L

1.2K 119 32
                                    



sehun tersenyum penuh arti ketika di lihatnya sosok jimin di tarik secara paksa oleh beberapa anak buahnya . pria bertubuh kecil itu mendapati luka memar di berbagai tempat dibagian tubuhnya . Jimin masih memakai kemeja yang sudah berubah warna menjadi hitam karena debu dan merah karena Bercak darah.

Si cantik itu tak terlihat kesakitan karena sudut bibir sampai pelipisnya terluka hingga darah mengering disana. mata abunya menatap Sehun yang saat ini duduk di kursi santai di dekat kolam renang. bisa Jimin lihat orang yang berstatus Suaminya itu baru selesai berenang.

Atensi Jimin bukan pada pria yang saat ini bertelanjang dada, tapi pada dua wanita seksi berbikini disamping sehun. Jimin bukannya Cemburu tapi jika memang pria itu ingin bersenang-senang mengapa harus Menyeret dirinya kesini?. Jimin lemas karena belum makan dan ini sudah menjelang siang. untuk Pertama kalinya Jimin tidak mandi dan seluruh tubuhnya lengket.

Jimin berdiri tidak jauh dari Sehun yang melihatnya tatapan mata yang sulit diartikan olehnya.

"Kemarilah sayang". Sehun mengulurkan tangannya seolah berharap Jimin mendekat dan meraih tangannya.

samentara pria bernetra abu tersebut hanya memandang tanpa bergerak sedikitpun. Sedetik berikutnya dia tersenyum miring, menatap oh sehun dengan tajam.

"apa sebenarnya yang sedang kau rencanakan? behenti bermain main kalau kau ingin membunuhku lakukan sekarang dan jangan tunda lagi. atau kalau memang tidak sekarang biarkan aku tidur sebentar! aku sangat mengantuk dasar bodoh!!!".

Perkataan pria mungil itu membuat sehun terkejut, sepertinya Jimin lupa dengan Siapa dia berhadapan sekarang. Jimin malah terlihat santai, lalu menguap keras. Sehun memutuskan untuk mendekat dan menarik tubuh Suaminya. Tangan besar itu melingkarkan lengannya pada pinggang ramping Jimin.

Jimin mengalihkan Pandangannya, ketika tangan itu terulur menyentuh sudut bibirnya yang terluka . bahkan tidak seperti sedang menyentuh, Sehun terkesan menekan luka itu agar jimin meringis.

"You're so dirty, how about we take a shower together?".

Kali ini Jimin benar benar melihat Sehun. tidak, Jimin tidak ingin melakukan itu dengan Sehun. Jimin Sudah cukup Istirahat tadi malam, seharusnya dia bisa melawan Sehun sekarang. Jimin berusaha mengatur nafas ketika Pria tersebut mengendusi Perpotongan lehernya.

yang terjadi berikutnya adalah Jimin membanting tubuh Sehun di atas lantai tepat di pinggir kolam renang. Saat tangan Jimin mencekik leher oh sehun beberapa anak buah pria tersebut berdatangan menarik tubuh mungilnya. Sehun terlihat kesal dan berusaha untuk bangun menatap Jimin yang di pegangi kedua tangannya.

Jimin memainkan kakinya menendang dua orang yang mencoba menahannya, sekali lagi dia mencoba membela diri menunjukkan keahlian bela diri yang selalu memukau. Jimin melawan enam pengawal dengan tangan kosong.

namun sehun mendekati dan memukulnya, dia tidak bisa melawan kekuatan pria itu. jimin jatuh lagi dan beberapa pengawal sekali lagi menendangi tubuhnya hingga babak belur .

kedua tangannya di pegangi , sementara pandangannya mengabur, mata indahnya sekali lagi melihat wajah sehun yang menyeringai menatapnya tajam . sekali lagi wajah itu menambah memar baru Di tubuhnya.

dengan satu tangan sehun mencengkeram kedua pipi jimin ketika pria cantik itu dipaksa untuk berdiri sementara kedua tangan masih di pegang agar dia tidak bebas bergerak .

"kau pikir apa yang sedang kau lakukan ini? mencoba melawanku? ". Tanya Sehun sembari menahan amarah .

"singkirkan tangan mu dari wajahku!". Geram Jimin. 

falling with pretty eyes✅(jikook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang