20. LETTING HIM GO

4.7K 739 227
                                    

[hanya fiksi]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[hanya fiksi]

master key: Lay Zhang

maaf kalo ada typo
•••

Entahlah.

Yang Baekhyun tahu untuk saat ini adalah tidur. Ya, tidur. Tubuhnya lelah, pikirannya kacau, hatinya sakit, kedua matanya seakan mati rasa. Jadi biarkan ia istirahat untuk saat ini. Tolong jangan ada yang ganggu.

Baekhyun meringkuk di atas sofa ruang tengah dalam kegelapan. Tidak, ia tidak berniat untuk tidur di kamar—ah rasanya ia bisa mendengar seluruh sahutan Chanyeol di setiap sudut ruangan. Indera penciumannya bisa menangkap wangi tubuh Chanyeol yang menguar. Katakan ia gila, Baekhyun—hanya sudah terbiasa dengan kehadiran Chanyeol di sisinya. Kedua tangan dinginnya itu kini menutup telinga, rasanya—Baekhyun ingin menghilang.

Terus memejam hingga kesadaran menjemput mimpi.

Sementara di tempat lain Kyungsoo harus memiliki kesabaran yang besar. Berulang kali ia mengajari Chanyeol tentang saham namun lagaknya pria tinggi itu sedang lama dalam memproses informasi.

"Jadi ngerti gak lu? Jangan iya-iya aja tapi nanti lu nanya lagi yang sama berulang kali" celetuknya sembaring mengunyah kentang yang di order online.

"Iya, makasih ya Kyungsoo" jawab Chanyeol lesu.

"Lesu amat lu.. Sembelit apa sawan dah" ujar Kyungsoo dengan mulut penuh.

"Lagi banyak pikiran aja" jawab Chanyeol singkat sembari memfokuskan diri pada layar laptop yang menampilkan kurva-kurva yang masih awam baginya.

"Gaya lu banyak pikiran.. Emang sih kalo fresh graduate merantau kerja tuh ya gini kek lu.. Banyak pikiran, banyak susahnya" timpal Kyungsoo lagi.

"Gimana cara cepet kaya ya Kyungsoo? Saya pengen banget jadi orang kaya" cicit Chanyeol sendu.

"Mau tau?" tanyanya yang mengundang anggukan antusias Chanyeol. "Mau tau banget apa mau tau aja?"

"Boleh dua-duanya"

TAKKKK

Jitakan empuk mendarat sempurna pada kepala Chanyeol, "Maruk lu!"

"Kamu kenapa sih kasar banget sama saya?" kesal Chanyeol. "Saya kan nanya baik-baik"

"Yaudah sini gue bisikin"

Chanyeol mendekatkan diri lalu Kyungsoo berbisik, "Ngepet, bestie" diakhiri dengan kekehan menggema.

Chanyeol hanya menghela nafas pelan.

"Enak ya kamu udah terlahir mapan dari sononya, jadi ndak perlu berdarah-darah pol nyari duit" ujar Chanyeol.

"Kata siapa? Heh gue kasih tau ya, yang kaya tuh orang tua gue, gue masih numpang.. Simple aja gitu bestie" jelas Kyungsoo sambil mengunyah. "Lagian nih ya, dulu Bapak gue tuh cuma kerja serabotan.. Pas gue SD, rumah gue tuh udah yang kek mau roboh tau gak.. Mama gue cuma jualan kerupuk kesana-sini, bahkan mie instan dua bungkus tambah satu telor ceplok di bagi tiga buat kita makan" ceritanya pada Chanyeol.

DEAR HIM✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang