31. HE DIDN'T CHEATED ON ME, RIGHT?

7.2K 692 111
                                    

⚠️muntahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️muntahan

[hanya fiksi]
•••

Baekhyun mual.

Pikirannya kacau. Tubuh mungil itu masih melemas dan seketika wajah cantiknya memucat.

Tidak mungkin, kan?

Chanyeol mencintai Baekhyun. Benar seperti itu.

Bahkan sebelum pergi tadi, Chanyeol masih memeluk Baekhyun—tak lupa mencium pipi, dahi, dan bibir si mungil seperti biasanya. Untaian kalimat cinta sebagai penyemangat tetap Chanyeol torehkan untuk si kesayangan.

Bagaimana ini?

Ah benar! Baekhyun harus memastikannya sendiri meskipun ia pun tak yakin apakah bisa—sanggup tiba di lokasi dengan selamat. Perutnya kram dan ini bukanlah pertanda yang baik.

"A-akhh!" ringisnya memeluk perut.

Otaknya memerintah untuk segera menghubungi Ibu Chanyeol yang tinggal tak jauh dari rumah mereka tapi justru yang di lakukan si mungil adalah meraih kunci mobilnya dan melaju ke tempat dimana sang suami ia yakini berada.

Baekhyun meringis saat perutnya semakin terasa membelit di dalam sana. Si mungil mengabaikan keringat dingin dengan tangan yang masih gemetar takut dan tetap menginjak gas menuju titik tujuan.

"Please, it's not true" lirihnya takut.

Tolong Baekhyun tidak kuat.

Mobil sport itu melipir. Baekhyun menyandarkan kepalanya pada stir mobil. Ini di luar kuasa Baekhyun—kembali mengingatkannya pada kesakitan yang pernah di torehkan oleh sang mantan.

Tidak, Baekhyun tidak ingin membuka mata. Ia tidak ingin mencari barang yang bisa ia gunakan untuk melukai dirinya sendiri—lagi. Baekhyun sudah lama sembuh.

Tok tok

Kedua sabit itu terbuka menuju sumber suara. Seorang pengendara motor mengetuk kaca mobilnya pelan. Baekhyun menurunkan kaca sedikit, "Y-ya?"

"Kenapa Mas? Sakit ta?" tanyanya.

"Oh—ini cuma mual aja kok" jawab Baekhyun kikuk.

"Mau tak telponin ambulans?"

"Gak perlu, makasih ya Mas" jawab Baekhyun lagi.

"Hati-hati di jalan Mas, kalo ndak isa lanjut mending minta jemput" peringatnya lagi terlihat khawatir.

"Iya, makasih ya" balas Baekhyun sopan. Sang pengemudi motor kembali melanjutkan perjalanan. Begitu pun dengan Baekhyun. Keputusannya sudah bulat untuk menyusul Chanyeol.

Baekhyun menghela nafas pelan sembari mengelus perutnya, "Be nice, be nice, please" bisiknya.

Kembali melanjutkan perjalanan dengan perasaan kacau, belum lagi harus menahan rasa mual yang mendera. Sedikit lagi ia sampai ke tujuan tapi kedua mata sabitnya justru menangis—takut apa yang ia takutkan itu benar adanya.

DEAR HIM✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang