Setelah kejadian di puncak hari itu, Changmin dan Younghoon resmi menjadi sepasang kekasih, hubungan mereka sangat baik, orang tua mereka juga sudah tahu, Hyunjae dan Juyeon juga tahu, yang belum tahu hanya orang orang kantor, karena emang Changmin meminta Younghoon untuk merahasiakan nya
Dan hari ini, hari dimana Irene akan mengganti matanya, ya operasi, dia akan menjalankan operasinya hari ini, Changmin tidak masuk kerja, Soobin pun izin setengah hari buat masuk matkul, Yeonjun juga menemani nya karena dia sudah bisa dibilang lulus dan tak perlu masuk kuliah lagi, hanya tinggal penerimaan surat kelulusan nya, Younghoon setia menemani sang kekasih di rumah sakit, dia paham Changmin pasti sangat khawatir pada Eommanya, sedangkan Solar dan Jin sedang perjalanan menuju ke rumah sakit
"Hyung, operasi nya akan berjalan lancarkan? Eomma bener bener bakal bisa ngelihat kan?" tanya Changmin bertubi tubi, dia hanya takut sesuatu yang buruk terjadi
"Iya, tenang saja ya, Eomma akan baik baik saja, dokter Jung akan memberikan yang terbaik aku yakin" ujar Younghoon meyakinkan
Tak lama Solar dan Jin pun datang
"Irene udah masuk kan?" tanya Jin dan diangguki ke empat anak itu
"Udah berapa lama?"
"Udah mau satu jam" jawab Younghoon
"Udah mau selesai berarti, udah kalian berdua gak usah khawatir, Eomma kalian bakal baik baik aja ok, kalian udah makan?"
Soobin mengangguk, dia udah makan tadi, di paksa Yeonjun makan di kantin fakultas, sedangkan Changmin dia tidak menjawabnya, mau itu menggeleng atau mengangguk, dia tidak merespon pertanyaan itu sama sekali
Jin dan Solar amat paham, anak ini, dia sudah mengenalnya sejak lama, wajar saja dia khawatir, dia sudah kehilangan sang Appa, dia yang harus merawat adiknya sedari bayi, begitu pun dengan Eommanya, dia hanya punya Soobin dan Irene
Tak lama lampu ruang operasi itu berubah menjadi warna hijau yang dimana tadi berwarna merah, kalian tahu tandanya? Operasi telah selesai
Dokter Jung keluar dengan pakaian dokternya
"Hope, gimana Irene?"
"Tenang Hyung, operasi berjalan lancar, dia lagi di pindahin keruangan nya, perbannya baru bisa di buka lusa, jadi jangan khawatir ya"
Changmin dan Soobin bernafas lega, syukur oprasi nya berjalan lancar
"Jadi Eomma saya ada dimana dok?"
"Dia ada di ruangan VVIP di lantai 4 no 191C lorong sebelah kiri" ujar sang dokter
"Terimakasih dokter"
"Sama sama, saya permisi ya, Hyung gue pergi dulu"
"Iya Hope, makasih"
Setelah kepergian dokter mereka semua menyusul keruangan Irene
Sampai disana mereka melihat Irene tengah terbaring di kasur rumah sakit, tampaknya masih tertidur karena pengaruh obat bius nya
"Changmin kamu belum makan kan? Makan dulu ya atau mau Eomma aja yang beliin?"
"Gak papa Eomma, gak usah repot repot, nanti aku langsung makan siang aja"
Younghoon yang mendengarnya hanya bisa geleng kepala, ini baru jam 8 jam makan siang kira kira jam 11 atau 12 nanti, tubuhnya itu memerlukan asupan juga kan
"Jam makan siang masih lama kyu, makan dulu"
"Gak mau Hyung, aku mau disini aja" rengek Changmin
Younghoon pasrah aja pas Changmin ngerengek ke dia
"Ya udah iya, tapi nanti porsi makanan mu harus lebih banyak dari biasanya" ujar Younghoon sambil mengusap rambut sang kekasih
Changmin mengangguk, dia merasakan genggaman tangganya dengan Eommanya seperti terbalas
"Eomma sudah bangun Hyung" ujar Soobin yang juga merasakan hal yang sama
"Sebentar kita panggil dokter"
"Tidak usah, aku kan cuman oprasi mata, tidak ada hubungan dengan organ lain, lagi pula aku baik baik saja"
Jin mengangguk, emang bener sih kata Irene, jadi ya udah lah
Udah jam makan siang, Solar dan Jin sudah pulang sedari tadi karena mereka nanti malam harus berangkat ke Jepang dan harus bersiap siap
"Hyung makan duluan aja"
"Kamu aja duluan Soobin"
"Hyung duluan, Hyung tadi gak sarapan tahu"
"Kamu aja, aku belakangan"
Changmin itu keras kepala, kalau dia mau itu ya itu, atau nggak dia bakal marah banget, tapi itu kadang kadang, pernah juga dia nurut aja
"Changmin kamu makan duluan ya sama Younghoon, biar Soobin sama Yeonjun aja yang nemenin Eomma, nanti gantian, selesai kamu baru Soobin yang makan sama Yeonjun, nurut ya nak"
Changmin ngangguk dan berdiri dari duduknya, terus permisi keluar bareng Younghoon
"Eomma, Hyung kok sifatnya beda ya, dia cenderung lebih kependiriannya gitu, aku aja gak di bolehin part time, dan pernah sekali ketahuan dia marah banget, kalau dia mau itu, dia kadang harus dapet itu, kalau nggak kadang dia bisa marah besar" ucap Soobin yang bingung, karena Eomma nya gak kayak gitu, Soobin juga gak ngerasa dia kayak gitu, Changmin beda banget
"Dia itu mirip Appa mu, bener bener berada di pendirian nya, jadi kalau dia ngomong apa kamu nurut aja ya, selagi itu untuk kebaikan kamu, intinya kalian harus saling menjaga"
Soobin mengangguk paham, Yeonjun yang ada disana jadi penasaran, di dalam pikirannya hanya ada satu kalimat "Appa Soobin dan Changmin itu berarti keras"
"Irene Eomma, boleh nanya gak?"
"Boleh, kamu mau nanya apa Yeonjun?"
"Berati Appa mereka, keras ya?"
"Iya, keras dan gigih, tapi dia masih bisa bersikap sewajarnya kok, dia juga penyayang, walau agak kurang bisa dia ekspesikan"
Ok Yeonjun paham, yang penting pertanyaan dia terjawab
Di lain tempat Changmin dan Younghoon makan dengan tenang, hening tak ada pembicaraan sama sekali
"Kamu kenapa sih? Eomma udah sadar, dan baik baik aja tapi kamu masih aja kayaknya gak tenang gitu"
"Aku belum bisa tenang sebelum perban itu di buka"
"Tenang aja, hasilnya pasti bagus dan sesuai ekspektasi"
"Tapi aku gak bisa percaya gitu aja"
Younghoon menggenggam tangan Changmin, menyalurkan kehangatan itu kepada Changmin
"Percaya sama aku, kita tinggal nunggu dua hari aja, setelah itu, aku yakin Eomma bisa ngelihat dunia penuh warna ini"
Annyeong 🙋 hehehe pendek kan yak ceritanya? Iya nih 🙏 🧠 ku buntu
Btw kalian udah nonton one the women belum sih? Kalau udah, kalian udah eps berapa? Aku baru eps 4 😞 soalnya masih rada sibuk, dan gak sempat banget buat nonton
KAMU SEDANG MEMBACA
is this ♡ ? ❦ Bbangkyu ❦
RandomNo Spoiler #bbangkyu Owh ya info ya guys, buat kalian pembaca baru, lihat bener bener halaman bukunya ya, ini gak tahu kenapa pas bukunya selesai di tulis, udah bener bener end, halaman bukunya malah ke acak, kayak halaman 1-3 bener tiba tiba selanj...
