is this ♡ ? ❦ Bbangkyu ❦

27

Changmin kembali keatas, ke kamar Younghoon, dia melihat sang empu sedang memandangi jendela sambil terduduk, dia bahkan memeluk erat tas milik Changmin

"Sudah minum obat?"

Younghoon mengangguk lalu menunjukkan kotak obat yang ada di atas meja sebagai bukti

"Aku boleh pulang?"

"Tidak"

"Kenapa?"

"Kau disini saja, aku bosan sendirian"

"Emang kalau aku disini kau tidak bosan?"

"Tidak juga"

Changmin mengangguk lalu menarik kursi yang ada disana dan duduk, dia bingung harus apa, canggung sekali rasanya

"Changmin kemari lah"

"Ada apa?"

"Kemari saja"

Changmin berjalan mendekat ke sisi ranjang, ntah apa yang ingin di lakukan manusia panda ini

"Duduk sini"

Younghoon menepuk sisi kasurnya menyuruh Changmin agar duduk disana

"Sudah, lalu apa?"

"Aku minta maaf"

Younghoon menunduk saat mengucapkan itu, dia tidak berani menatap lawannya, aneh emang

"Aku hanya tersulut api cemburu saat itu, maaf kan aku, aku menyakiti hati mu"

"Aku sudah memaafkan mu lupakan saja"

"Benarkah? Segampang itu kau memaafkan ku? Kau tidak marah?"

"Untuk apa aku buang buang tenaga untuk itu, lagi pula itu hanya hal sepele yang tak perlu di perbesar" ujar Changmin

Changmin sudah berada dirumahnya, Yap dia tadi ditahan di rumah keluarga Kim sampai sore, dan jam kerja pun habis, jadi sudah tak ada gunanya dia kembali ke kantor, tadi dia sudah izin sama Hyunjae jadi gak masalah

"Hyung"

"Hm?"

"Minggu depan Yeonjun Hyung wisuda, dia suruh Hyung datang juga, bisa gak?"

"Minggu depan kapan?"

"Tanggal 9 hari Jumat"

"Harus ya?"

Soobin mengangguk

"Ya udah, nanti Hyung izin masuk telat aja"

"Okeh, Sayang Hyung muaahhh"

Changmin menggeleng kan kepala melihat tingkah kanak kanak adek nya itu, badannya besar, tinggi tapi lihat tingkahnya, layaknya anak TK

"Soobin udah makin gede aja ya, gak rela aku ngelepas dia" monolog Changmin

Iya gimana gak rela, kalian pikir deh ya, semenjak kecelakaan Eommanya terjadi, itu dia masih kecil masih SD, otomatis Soobin masih bayi, dia ngerawat Soobin dari kecil sampai Segede ini, dan dia gak nyangka adeknya tumbuh dengan cepat

"Harus rela dong, Eomma sebenarnya juga belum rela, tapi gak boleh di tahan tahan"

"Eomma ih buat kaget deh, kapan datengnya?"