2

808 83 8
                                        

Sebelumnya maaf kalau ada salah dalam pengucapan, typo, salah kata atau sebagainya

Semoga para pembaca suka sama ceritanya dan alurnya nyambung ya

Thanks buat kalian 😁
















Jam pulang kerja sudah tiba, semua karyawan mulai membereskan barang tapi lain dengan pemuda satu ini, ya dia Ji Changmin

"Changmin kau tidak pulang?" tanya Hyunjae yang tiba tiba saja ada di ruangan divisinya

"Sebentar lagi Isanim" jawab Changmin formal

Hyunjae hanya bisa geleng kepala, ia pun mulai mengambil posisi duduk dihadapan Changmin

"Kan aku sudah bilang, kalau cuman kita berdua, panggil Hyung saja, lagi pula ini udah bukan jam kerja" ujar Hyunjae yang sedang melihat beberapa map yang berada di tumpukan

"Hehehe mian Hyung, aku lupa" ujar Changmin sambil menyengir, menurut Hyunjae, Changmin itu sangat menggemaskan, seperti bayi, ahhh kalau dia tak ingat Juyeon mungkin ia akan menjadikan Changmin pasangan hidupnya sekarang juga

"Hmm tidak papa, kerjaan mu makin banyak saja ya, huhhh aku kasian padamu, lagi pula mereka itu ya, di kasih kerjaan masing masing malah kau yang mengerjakannya, aku tidak habis fikir, kalau begitu buat apa mereka bekerja disini" ucap Hyunjae emosi

"Sabar Hyung, tidak papa kok, aku sudah terbiasa juga" jawab Changmin lalu mulai fokus lagi dengan kerjaannya

"Astaga kau ini, hati mu terbuat dari apa sih hm? Aku tidak paham"

Changmin tersenyum menanggapi ucapan Hyunjae, ia senang, sangat senang, setidaknya ada orang seperti Hyunjae yang ingin berbicara dengannya

"Aku juga tidak tahu hati ku terbuat dari apa, bagaimana dengan hati Hyung, apa Hyung tahu terbuat dari apa? Kenapa sangat baik padaku disaat semua orang sangat benci dan jijik pada ku, bahkan diriku sendiri kadang membenci diriku"

Hyunjae terdiam, dia bingung harus berbuat apa sekarang, pembahasan ini terlalu jauh

"Changmin~ahh kau tidak boleh berbicara seperti itu, mereka saja yang dasarnya dengki padamu, kau itu baik, jangan membenci dirimu sendiri, mereka lah iblis disini ok, pokoknya jangan membenci dirimu sendiri, kau punya aku, kau juga mempunyai keluarga mu, kau harus ingat keluarga mu membutuhkan mu, kau harus ingat ibu mu yang sudah melahirkan mu dan juga membesarkan mu hingga tumbuh sebaik ini, jangan pula lupakan ayah mu, mau pun saudara mu mungkin, jika kau butuh sesuatu, kau bisa bilang pada ku ya"

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang mengintip dari luar ruangan dengan pintu yang terbuka itu, ia tidak paham apa masalah yang di hadapi anak itu hingga menjadi rapuh seperti itu, ahhh ia menggelengkan kepalanya, untuk apa ia peduli, ingat ia hanyalah karyawan biasa yang bekerja di perusahaan nya, itu bukan urusannya buat apa ia ambil pusing dengan masalah anak itu

"Sedang apa kalian? Bukan kah ini sudah lewat jam kerja, kenapa kau belum pulang?"

"Ahhh Younghoon, aku hanya menemaninya, kasian dia sendirian lembur" jawab Hyunjae

Younghoon tidak menatap Hyunjae, ia hanya melihat Changmin yang sedari tadi menunduk saja, sepertinya ia takut

Hyunjae juga menyadari hal tersebut, dia tidak paham dengan temannya, karyawan lebur aja di tatap gitu, heran banget suer

"Heh roti, jangan di tatap gitu, takut lah anaknya, heran gue"

Younghoon menatap Hyunjae sengit, enak aja manggil kayak gitu didepan karyawan, malu kan dianya

is this ♡ ? ❦ Bbangkyu ❦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang