18:2-8=#DM

2.7K 503 138
                                    

Sunghoon baru saja pulang dari rumah salah satu pekerja di tempat Magangnya, Heeseung. Ia di minta Heeseung untuk mengirim anjing yang ia temukan beberapa hari yang lalu ke rumahnya. Kini, ia sedang dalam perjalanan pulang.

"Akhirnya Layla udah ada yang ngasuh, gini kan jadi tenang mau pulang ke rumah ayah", Sunghoon berbicara sambil mengambil ponselnya. Mencari ikon telfon untuk menelfon adik perempuan kesayangannya.

"Halo Wony? Wony besok kaka pulang ya"

Wonyoung, alias adik perempuan Sunghoon menjawab dengan antusias, "Iyaa! Tadi Wony sudah dengar dari ibu sama ayah, kaka besok hati hati ya!"

Sunghoon tersenyum melihat wajah imut adiknya ketika bersemangat, "Wony mau kaka bawain apa? Nanti kaka beliin"

Wonyoung memasang wajah berfikir sesaat, "Ngga mau apa apa, kaka pulang dengan selamat aja Wony sudah senang"

"Ayolah, biarin kali ini kaka kasi kamu oleh oleh, mau apa? Sweater baru? Sepatu?", tawar Sunghoon lagi.

"Umm, boneka aja! Biar kalo Wony kangen kaka bonekanya bisa Wony peluk peluk"

Sunghoon terkekeh, ada ada saja adiknya itu, "Okay okay kebetulan jalan pulang searah sama toko boneka, jangan dimatiin telfonnya ya"

Sunghoon mempercepat langkah kakinya. Tangannya masih setia menggenggam telfon itu agar masih menempel di telinganya.

"Sudah sampai, telfonnya kaka ubah jadi camera belakang", Sunghoon menunjukan isi toko itu kepada adiknya.

"Woah, banyak banget bonekanya"

"Kamu mau yang mana?"

"Yang itu kak, yang pakai topi biru"

Sunghoon mendekat ke boneka itu, "Yang ini?"

"Huum!"

"Kamu yakin yang ini? Ini mirip ga sih sama punya mu yang lain?"

"Yakin kak, yang ini lucu ada topinya"

"Yasudah, kaka beliin yang ini ya"

The doll :

The doll :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

"Pesawat *** dikabarkan meledak saat melakukan penerbangan, korban masih belum bisa di temukan dan masih dalam masa pencarian"

Sunghoon menonton berita di tv dengan khidmat. Tangan kanannya berisi pizza yang di belinya saat pulang. Sebuah notifikasi muncul di layar ponselnya. Ahh, itu pesan dari sang ibunda.

"Padahal yang meledak bukan pesawat yang gue tumpangin, tapi ya udah lah ikutin kata kata ibu aja", Sunghoon menaruh kembali handphonenya si sebelahnya.

Tiba tiba dirinya tersedak, ia langsung pergi ke dapur untuk meminum air. Saat meneguk airnya, tak sengaja ia teringat tentang bonekanya yang tadi dibelinya. Boneka itu masih didalam kardus.

"Keluarin aja kali ya? Lumayan buat pajangan dirumah"

Sunghoon kembali ke tempat awalnya. Disana, ia menaruh kerdus berisi boneka yang ia beli. Dengan gunting pemuda itu membuka kerdus tersebut.

"Bonekanya mirip bener sama manusia, eh gue ngomong apaan sih", ucapnya sambil menarik boneka itu.

"Taruh dimana ya? jangan di kamar gue deh, kamar gue sempit di tambahin beginian lagi", Sunghoon menaruh boneka menyerupai manusia itu disofa sebelah ia duduk. Kemudian ia ikut duduk kembali seperti di awal.

Sunghoon mengambil sepotong pizza dan menyodorkannya didepan mulut boneka itu, "Lo mau ga? Ga boleh ya kan lo ga bisa makan", pizza itu langsung di gigit oleh Sunghoon.

"Sumpah, gue kaya orang bego ngomong sama boneka"

Mata Sunghoon yang terfokus ke layar tv. Tak membuatnya sadar jika ada mata lain yang menatapnya.

...
Baru opening, tipis tipis dulu ya wkwk semoga suka.

Oh ya, kalau yang dari lulusan Maze In Mirror pasti sudah tau saya siapa. Bagi yang baru baca cerita saya, salam kenal ya panggil aja yvan.

Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca cerita saya, tetap jaga kesehatan dan semangat selalu.

"Doll Maker"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang