Tiba-tiba Anna merasa pandangan nya kabur, tidak mendengar apa apa dan tiba tiba gelap.
Bugh
Anna pingsan..
.
.
.
Anna dibawa ke UKS oleh tim PMR, disana ia ditemani Lala yang kebetulan teman sekelas Anna yang ekskul PMR dan sedang bertugas hari ini.Upacara selesai, semua siswa kembali ke kelas masing-masing. Sementara Anna Masih berbaring di UKS. Sebenarnya ia sudah sadar tadi, tapi ia tertidur mungkin karena efek obat. Badan Anna masih sedikit demam dan suhunya 37,9 °, tidak terlalu tinggi.
.
.
.
*Didalam kelasTama : " Bar, gw mau ke Anna mau jengukin dia anterin yuk"
Tama teman sebangku Akbar, Tama ini digosipkan menyukai Anna. Dan sepertinya memang benar, karena dulu Tama dan Anna sempat dekat saat masa-masa mos karena mereka duduknya berdekatan saat itu.
Anna juga mengetahui soal gosip mengenai Tama yang katanya menyukai dia, dan Anna tidak mengambil pusing. Dia tetap berteman dengan Tama seperti dengan anak-anak lain.Akbar : " yuk gw anterin dah, tp izin dulu ke km yak "
Tama : " buruan"
Akbar : " PUT GW ANTERIN TAMA KE ANNA DULU YA" (Akbar berteriak ternyata)
Tama : " kirain izinnya mau lu samperin, si anjir malah teriak. Malu bego" ( Tama menoyor Akbar )
Putra : " heh ngapain? Bentar lagi jam pertama dimulai"
Tama: " yaudah gw ga ikut jam pertama. Bar lo gausah ikut, gw aja sendiri " ( ucap Tama sambil berdiri )
Akbar : " heh lu mau dua-duan gitu di uks? Nanti yg ketiga setan dong "
Tama : " kalo lu ikut lu yg jadi setan bego! Mau lo?
Tama pergi sendiri menuju ke UKS tanpa mempedulikan Akbar yang menggerutu.
Masih ingat? Putra adalah teman sebangku Nathan. Jadi, Nathan mendengar semuanya. Jangan harap Nathan menyusul Tama untuk menemui Anna, karena Nathan tidak seberani Tama.
--------
Tama masuk kedalam UKS dan disana hanya ada Anna yang kebetulan sedang mengenakan sepatu. Anna memang berniat pergi ke kelas, karena di UKS dia sendirian jadi lebih baik belajar.Tama menghampiri Anna yg duduk di ranjang UKS
Tama : " Anna? Udah sembuh? Masih pusing gak ?"
Anna : " eh Tama? Ngapain kesini? Sama siapa?"
( Ucap Anna sambil melirik ke arah pintu, berharap Tama datang dengan seseorang)Tama : " kebetulan lewat, jadi mampir liat elu. Gw sendirian abis dari kamar mandi"
Anna : " ohh kirain sengaja " ( ucap Anna sambil tertawa kecil)
Tiba-tiba Tama memegang bahu Anna
Tama : " mau ke kelas? Gw bantu ya? Takut Masih pusing"
Anna : "eh gausah gw udah gapapa kok" ( spontan Anna melepaskan tangan Tama dari bahunya)
Tama : " eum yaudah yuk"
.
.
.
Tama dan Anna berjalan beriringan sambil mengobrol kecil, lalu mereka masuk ke dalam kelas yang ternyata pelajaran pertama sudah dimulai."Assalamualaikum" ucap mereka berdua
Otomatis semua seisi kelas menoleh sambil menatap mereka, dan....
"CIEEEEEEEE" Semua murid berteriak sambil tertawa melihat Anna dan Tama yang kebingungan.Bu suli : "waalaikum salam,abis dari mana ini dua-duaan?" ( Bu Suli bertanya sambil tertawa)
Tama : " i-itu Bu, Anna dari UKS dia sakit tapi katanya mau ikut belajar jadi saya jemput ke UKS" ( Tama menjawab sambil menggaruk kepala salah tingkah)
Akbar : " BOHONG BU, MEREKA ABIS PACARAN"
(seperti biasa, Akbar memperkeruh suasana)Semua murid tertawa jahil ( kecuali Nathan sepertinya)
Bu Suli : " sudah sudah jangan berisik, kesian mereka bingung. Apalagi Anna sampai merah pipinya ". ( Ucap Bu suli sambil tersenyum)
Bu suli : " kalian berdua silahkan duduk ke tempat masing-masing"
Tentu saja pipi Anna memerah, dia demam. Bukan salah tingkah, tapi salah tingkah sedikit sih.
Lalu Anna dan Tama duduk ke kursi masing-masing. Saat Anna duduk dia menoleh pada Nathan yang ternyata sedang menatap Anna. Anna berniat tersenyum, tapi Natha langsung memalingkan wajahnya menatap ke arah lain. Anna sedikit heran, tapi tidak ambil pusing.
.
.
Jam pulang tiba, kebetulan Anna piket hari ini jadi ia langsung mengambil sapu setelah membereskan dan memasukkan bukunya ke dalam tas
.
.
Anna : " Putra, suruh laki-laki yang piket buang sampah dong udah penuh. Lo kan ketua kelass"Kebetulan putra sedang membereskan buku paket bekas tadi belajar untuk mengembalikannya ke perpustakaan bersama Nathan.
Putra : " emang siapa yang piket hari ini laki-lakinya?"
( Ucap putra sambil menoleh ke Nathan )Nathan : " gw Jumat " ( ucap Nathan sinis)
Putra : " dih biasa aja dong! gw nanya bego! bukan ngira lo yang piket"
Nathan : " ya mana gw tau anjir"
Tama : " sini Na, gw bantuin sekalian nanti gw buang sampahnya" ( ucap Tama sambil mengambil pengki yang Anna pegang )
Nathan menatap mereka lalu menjatuhkan buku paket yang ia pegang, sepertinya sengaja.
Nathan :" caper "
Tama : " ayo Na sapuin kesini" ( Tama tidak merespon Nathan)
Anna :" Tama piket hari ini?"
Tama : " besok, tapi hari ini aja deh supaya besok ga piket " ( Tama tersenyum dan menatap Anna )
Anna merasa situasi ini mulai aneh, lalu ia kembali menatap lantai dan menyapu tanpa menatap siapapun, apalagi Nathan.
.
.
.
.
.
TBC
.
.
.
.
Hallo temen-temen, ini first time aku bikin cerita Yeayy!!. Semoga suka yaa dan jangan lupa kasih bintang hihi. Aku terima kritik dan saran kalian,silahkan komentar. Maaf typo bertebaran (*・~・*)
See u next chapter.
![](https://img.wattpad.com/cover/288054607-288-k990257.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Ketidaksengajaan (On Going)
Teen FictionAku hanya minta satu hari. Untuk kita perbaiki semuanya mulai semuanya dari awal. Bisakah luangkan waktumu satu hari untukku? Kita membuka lembaran baru.Jika kita sudah melewati satu hari itu, aku terima semua keputusanmu. Entah kau akan tetap pergi...