Anna merasa situasi ini mulai aneh, lalu ia kembali menatap lantai dan menyapu tanpa menatap siapapun, apalagi Nathan.
.
.
.
Anna akhirnya sampai dirumah dan langsung merebahkan tubuhnya di ranjang tanpa mengganti pakaiannya terlebih dahulu.
Anna menoleh kesamping dan melihat handphone tapi tidak ada pesan dari Nathan.
" Apa Nathan belum sampai rumah?"
"Masa sih, dia kan lebih deket rumahnya dari sekolah"Lalu Anna menghembuskan nafasnya dan berdiri untuk berganti pakaian, lalu mandi agar tubuhnya lebih segar. Anna sudah merasa lebih baik sekarang, sepertinya ia hanya kurang tidur jadi pingsan saat upacara tadi.
Sudah 1 jam sejak ia pulang sekolah. Bahkan Anna sudah mandi dan makan tapi Nathan masih belum memberi kabar. Bukannya Anna enggan memberi kabar terlebih dahulu, tapi Anna merasa sedikit kesal dengan Nathan yang cuek saat Anna sakit tadi.
'Bukankah Nathan bilang sayang padanya? Bukankah Nathan harusnya memberikan perhatian seperti apa yang dilakukan Tama? Kenapa harus Tama yang terlihat lebih peduli padanya' batin Anna.
Anna me Menghembuskan nafasnya lalu meraih ponselnya.
*Room Chat WhatsApp
Anna : Nathan, belum sampai rumah? Aku udh dirumah dari tadi. Udah mandi sama makan juga.Anna : Nathan lagi apa?
Terkirim, ceklis 2. Ternyata Nathan aktif.
Jangan jangan Nathan memang tidak berniat mengirim pesan pada Anna. Tidak ambil pusing Anna malah meng scroll Instagram nya, melihat lihat story teman-temannya.
Anna ketiduran, ternyata sudah 2jam Anna tertidur. Sekarang menunjukkan pukul 16.00 dan Anna langsung mencari ponselnya yang ternyata masih ada di tangannya. Ia melihat apakah ada balasan dari Nathan, ternyata tidak ada. Anna heran, sedih, khawatir. Nathan kemana ya? Kenapa ya? Apa Anna berbuat salah?
*Room chat WhatsApp
Anna : Nathan?
Nathan kemana?
Aktif tapi kok ga bales chat aku?
Kenapa last seen nya di matiin?
Aku ada sal..
Belum selesai Anna mengetik pesan terakhir tiba-tiba Nathan online, dan membalasNathan : aku tadi main game, lupa ngabarin
Anna : Nathan marah? Gara-gara apa?
Nathan : ngga, aku mau di charger dulu na
Anna : off? Smpe jam berapa?
Nathan : blm tau, gausa di tunggu Na
Anna terdiam, dia bertanya-tanya kenapa Nathan berbeda? Apa karena Tama? Bukankah harusnya Anna yang marah ? Kalau Tama memberikan perhatian pada Anna, apa itu salah Anna? Anna tidak melakukan kesalahan kan? Anna bersikap biasa saja pada Tama.
Lalu kenapa?Anna : okee
Anna hanya menjawab seadanya lalu mematikan data seluler di ponselnya dan melemparkannya. Anna pusing memikirkan alasan Nathan yang tiba-tiba berubah. Kenapa jadi seolah-olah salah Anna.
.
.
.
.
TBC
.
.
.
.
Hallo temen-temen, ini first time aku bikin cerita Yeayy!!. Semoga suka yaa dan jangan lupa kasih bintang hihi. Aku terima kritik dan saran kalian,silahkan komentar. Maaf typo bertebaran (*・~・*)
See u next chapter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Ketidaksengajaan (On Going)
Teen FictionAku hanya minta satu hari. Untuk kita perbaiki semuanya mulai semuanya dari awal. Bisakah luangkan waktumu satu hari untukku? Kita membuka lembaran baru.Jika kita sudah melewati satu hari itu, aku terima semua keputusanmu. Entah kau akan tetap pergi...