"ZAHRAN"
karna kaget dan refleks aran dan ara pun menoleh ke sumber suara itu dan betapa kagetnya ara melihat siapa orang yang berada di hadapanga,begitu pun dengan orang yang berhadapan dengan ara
"A-ara"
"C-chika"
Ya orang yang membuat kaget ara adalah chika,orang yang selama ini ara cari,orang yang selama ini ara rindukan
"K-kamu ngapain d-disini" gugup chika
"Aku lagi itu emm lagi main iya aku lagi main sama aran" ucap ara
"J-jadi ara yang selama ini aran ceritain ke aku itu kamu" ucap chika masih tidak percaya
Jujur chika sangat rindu pada ara,ia masih berharap pada ara,saat ia melihat sosok ara di hadapanya,ingin sekali chika memeluknya,namun itu terhalang oleh gengsi
"Bunda ngapain kesini?" Ketus aran sambil memegang tangan ara
"Bunda mau bawa kamu pulang,kamu jam segini kenapa belum pulang" ucap chika
"Biarin,aran gak mau ketemu bunda,bunda jahat sama aran,bunda gak sayang sama aran dan aran mau sama kak ara" ucap aran memeluk ara
"Aran?zahran?jadi aran ini anak aku?yang selama ini aku cari?" Ucap ara memastikan
"I-iya ra" ucap chika
"Arann" ucap aran lalu berhamburan berjongkok dan memeluk aran,seketika air matanya keluar,melepaskan ara rindu di hatinya,pantas saja ara sangat merasa dekat jika sedang bersama aran maupun tidak
"Aran,ini aku bunny" ucap ara melepaskan pekukanya
"Hah?bunny?" Ucap aran mengingat-ingat
"Jadi kak ara bunny aku?" Ucap aran dan di angguki oleh ara
Aran langsung kembali memeluk ara ia sangat rindu pada sosok bunny yang sangat baik kepadanya,sosok yang juga ia rindukan dan lama ingin ia temui
"Bunny kemana aja,aran rindu sama bunny" ucap aran masih memeluk ara
"Maafin bunny ya sayang,selama ini bunny juga nyari aran,bunny rindu sama aran" ucap ara meneteskan air matanya,rasa tak ingin melepaskan pelukanya pada putranya
"Aran" ucap chika yang sedari tadi terharu menyaksikan ara dan aran
"C-chika,maaf" ucap ara lalu berdiri dan menunduk
"Iya ra, gapapa kamu juga berhak kok deket sama aran" ucap chika
"Bukan itu chika,aku mau minta maaf karna_"
"Udahlah ra,gak usah di bahas lagi,lagian kamu juga udah bahagia kan sama pacar kamu yang mungkin sekarang udah jadi istri kamu" ucap chika tersenyum palsu dan menahan sesak di dadanya
"Nggak chik,aku udah putusin dia semenjak kamu ninggalin aku" ucap ara menatap chika sendu
"Oh gitu ya ra" ucap chika
"Chika" lirih ara chika pun menatap ara
"B-boleh aku meluk kamu?" Tanya ara gugup dan menunduk
"Silahkan" ucap chika lalu refleks merentangkan tangangnya
"Chikaa" ucap ara menangis lalu menubrukan tubuhnya pada tubuh chika dan memeluk chika dengan erat
Akhirnya ara bisa merasakan pelukan hangat yang selama ini ingin ia dapati kembali setelah hampir 4 tahun tidak ia rasakan,ara menangis sesegukan begitupun dengan chika,ia sangat tidak menyangka jika ara ada di hadapanya dan memeluknya jujur,chika sangat nyaman berada di posisi seperti ini,dan untung saja taman sudah mulai kosong karna hari sudah mulai sore
KAMU SEDANG MEMBACA
Bos Muda S2
Acak"kembalilah aku tersiksa tanpa kamu,aku mohon kembali" ara "Penyesalan tidak datang di awal" chika