"Ini mbak saya bayar pake ini" ucap ara memberikan black card pada kasir,setelah selesai ara pun membawa belanjaanya dan pergi menuju chika dan aran,namun langkahnya terhenti saat ara melihat chika yang sedang bersama seorang laki-laki
Ara melihat orang itu yang terlihat sedang memegang kedua tangan chika dan aran yang sedang duduk melihat chika dan orang itu. Ara pun menghampiri mereka dengan ekspresi wajah yang sulit di artikan tiba-tiba aran berlari memeluk ara
"Bunny aran takut om itu mau culik aran" ucap aran ketakutan
"Nggak kok sayang,dia gak bakalan culik aran" ucap ara lalu menggendong aran
"Udah selingkuh masih aja deket-deket sama anak gw" ucap orang itu tanpa menjawab ara hanya mentap tajam orang itu dan juga chika
"Bunny aran takut" ucap aran ketakutan
"Gapapa kok sayang" ucap ara
"Sekarang denger-denger lu sama chika udah pisah kan?jadi mulai sekarang gw ada hak dong buat chika sama aran" ucap orang itu yang ternyata itu adalah rendi,ara menatap tangan chika yang sedang di pegang oleh rendi,dan chika langsung menepis kasar tangan rendi
"Iya" jawab ara singkat lalu menurunkan aran dari pangkuanya
"Silahkan,anda ayah aran,dan chika bunda dari aran" ucap ara cuek
"Baguslah,akhirnya" jawab rendi dengan tatapan mata yang licik
"Makanya jangan suka selingkuh,gini kan akhirnya hahaha" ucap rendi lagi sambil tertawa licik
"Kalo begitu saya tunggu di parkiran nona yessica tamara" ucap ara dengan wajah datar lalu mengambil belanjaanya
Ara pun pergi meninggalkan chika,rendi dan aran,namun aran lebih memilih untuk berlari menyusul ara dan membiarkan chika bersama rendi karna aran tidak tau bahwa rendi itu adalah ayahnya
"Bunny tungguin aran" ucap aran berlari dan ara langsung berhenti menunggu aran
"Aran kenapa gak sama bunda?" Tanya ara
"Aran gak mau,aran takut sama om itu" ucap aran
"Aran mau ikut bunny aja,ayok bunny" ucap aran berjalan dan di ikuti oleh ara
Sesampai di parkiran,ara menyimpan belanjaanya dibagasi lalu ia pun naik ke dalam mobil bersama aran dan menunggu chika. Hampir 30 menit chika belum juga turun,ntah apa yang ia lakukan dengan rendi,hati ara tidak tenang,rasa sesak dan cemburu sangat membara,namun ia sadar kalo ia sudah tidak ada hubungan apapun dengan chika,ara hanya terikat pada janjinya dulu untuk menjaga aran menganggapnya anak kandungnya sendiri.
"Aran mau ikut bunny gak?" Tanya ara
"Kemana bunny" tanya aran
"Bunny haus,mau beli minum dulu ke warung sana" ucap ara
"Aran tunggu disini aja bunny,bunny jangan lama ya" ucap aran
"Yaudah,nanti bunny beliin es krim ya buat aran" ucap ara
"Iya bunny" ucap aran
Ara pun pergi ke warung sebrang dekat mall,ia membeli air mineral dan satu es krim untuk aran,namun pikiranya pada chika dan ia pun membeli dua es krim setelah membayar,ara pun kembali berjalan ke parkiran mall,dan berpas-pasan dengan chika bersama rendi
"Raa" ucap chika
"Hm" jawab ara cuek
"Aku-"
"-udah tau,kamu baikan sama ayah aran" jawab ara menebak dan tak berani menatap chika bersama rendi,karna hatinya sangat sesak dan sakit,berasa ia ingin sekali menangis dan berteriak sekencang mungkin
KAMU SEDANG MEMBACA
Bos Muda S2
Random"kembalilah aku tersiksa tanpa kamu,aku mohon kembali" ara "Penyesalan tidak datang di awal" chika