Part 8

4K 501 58
                                    

       Ara kini sedang duduk di ruang keluarga bersama tomi dan chika sedangkan ve ia sudah tidur sedaritadi

"Jadi kamu udah punya rumah sendiri ra?" Tanya chika

"Iya, dulu aku lebih milih diam sendiri dan beli rumah,karna semenjak kamu pergi aku jadi tidak terlalu tertarik dengan yah begitu begitulah" ucap chika

"Ampe segitunya ra" ucap chika

"Yaudah kalian pasti capek,mending kalian istirahat aja sana" ucap tomi

"Kamar tamu kosong kan pih" ucap ara

"Kosong,emang kenapa?" Tanya tomi

"Ya ara mau tidur di sana pih" ucap ara,chika kaget sekaligus lupa bahwa ara sekarang bukan pasanganya lagi

"Kamu kenapa gak sama chika aja ra sama aran" ucap tomi

"Tapi pih,ara sama chika kan bukan siapa-siapa lagi dan gak terikat hubungan apa-apa" ucap ara

"Jadi ara harus pisah ranjang sama chika" ucap ara

"Ah ngapin kek gitu,kalian kan sama-sama cewek jadi gak mungkin jadi fitnah atau apalah,udah mending ara tidur aja sama chika" ucap tomi

"Tapi pih c_"

"Udahlah ra,tidur aja sama aku,aku gak bakalan gigit kok" ucap chika jahil

"Tuh kata chika aja kamu tidur sama dia,udah sana kalian istirahat gih" ucap tomi dan di angguki oleh chikara

       Chika pun berjalan lebih dulu dan di ikuti oleh ara di belakangnya,chika pun membuka pintu kamarnya,rasa rindu pada kamar kesayanganya yang sudah lama ia tidak tempati,masih tertata rapi dan bersih ara pun menutup pintu kamarnya dan berjalan mengikuti chika yang duduk di atas tempat tidur

"Kamu mau mandi dulu ra?" Tanya chika

"Iya,aku mau mandi dulu" ucap ara

"Yaudah sana,cepetan ya aku juga mau mandi" ucap chika dan di angguki oleh ara

        Selesai dengan rutinitas membersihkan diri,chika dan ara pun berbaring di atas ranjang,dan aran yang berada di tengah-tengah mereka

"Ehh ra aku baru inget deh,waktu di medan aku ketemu sama zee sama cefio juga" ucal chika

"Hah,yang bener" ucap ara kaget

"Beneran,katanya dia lagi liburan di medan" ucap chika

"Aku jadi rindu sama mereka,semuanya pada ninggalin aku chik,setelah mereka tau kita cerai,setahun kemudian mereka ninggalin aku dan sibuk dengan dunianya masing-masing,apalagi badrun,dia sekarang sudah menjadi warga asing daj menetap di negri orang" ucap ara merasa sedih

"Sejak kepergian kamu,aku meresa hidup sendiri,hidup aku yang berwarna seketika berubah menjadi hitam putih,aku menjalani hidup aku hanya dengan kerja dan kerja" ucap ara sendu,chika yang mendengarnya ikut merasa sedih,apakah ia keterlaluan karna sudah meninggalkan ara?apakah ini salah ia?tapi chika tidak terima jika cintanya di khianati dan chika tidak terima kalo di dalam rumahtangganya hadir orang ketiga

"Maafin aku ya ra,karna aku,kamu jadi seperti itu" ucap chika

"Nggak chika,ini semua bukan salah kamu kok" ucap ara

"Chika,maafin aku,karna dulu aku udah hianati cinta kamu,emm aku boleh minta kesempatan lagi sama kamu,aku mau perjuangin kamu lagi,aku mau nebus semua kesalahan aku dulu" ucap ara menatap chika sambil duduk

      Chika tersentak kaget,kenapa tiba-tiba ara berbicara seperti itu,chika menatap mata ara,mencari kebohongan di dalamnya namun tidak ada,chika melihat ketulusan di dalam mata ara

Bos Muda S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang