salahkah aku jika aku mencintai suamiku sendiri walau hanya menjadi istri sementara, aku hanya ingin menikmati saat saat aku bersamanya aku hanya ingin mengenang kebahagiaanya saat aku bersamanya, aku ingin berbakti sebisaku kepadanya, aku ingin membantu apa yang iya butuhkan dariku, itulah caraku untuk mencintainya
~vania~
Kini vania menuju ke dapur guna memasak untuk amar, setelah iya beres memasak iya beralih ke kamar amar untuk membereskan tempat tidur lelaki itu
Dan setelahnya vania bersantai menonton derama taiwan di tv
Jangan tanyakan tentang amar, ya sekarang dia sedang tidur di kamar vania
Sekitar jam 7pagi amar baru bangun dari tidur nya, awalnya iya merasa bingung karena berada di kamar vania, dan pada akhirnya amarpun mengingatnya bahwa iya telah masuk kamar vania sebelumya, kemudian iya segera keluar dari kamar vania
Dan ketika amar keluar iya menemukan wanita yang barusan iya bujuk pagi tadi, tengah menonton televisi, amarpun berniat menghampirinya
" Kenapa gak ngebangunin aku.? " Tanya amar sambil berjalan ke arah vania, amar duduk di kursi dekat vania dan mereka hanya berjarak setengah meter
" Katanya kamu gak tidur semaleman, mana tega aku ngebangunin kamu " jawab vania, masih sibuk menonton tv
" Aku laper van " ujar amar
" Udah aku masakin tuh di meja makan, kamu cuci muka dulu dan ganti bajumu " titah vania sambil masih fokus pada tv
Amarpun tersenyum, iya segera bergegas ke kamar mandi guna mencuci mukanya dan menggosok giginya, setelah itu iya ke kamarnya untuk berganti pakaian
Dan selanjutnya amar menghampiri meja makan guna mengisi perut yang sedari tadi demo minta di isi
" Kamu udah makan van.? " Tanya amar sambil mengambil nasi
" Udah tadi pas kamu tidur " jawab vania yang masih fokos menonton tv
" Masakan kamu enak van, sejak kapan kamu bisa masak " tanyanya lagi
" Dari dulu juga aku udah bisa masak " jawab vania singkat
" Ko aku baru tau "
" Karena aku gak pernah masak untukmu sebelumnya " jawab vania singkat, amarpun tersenyum kala mendengar itu
Selesai amar makan, iya mencuci kembali piring yang udah iya gunakan, iya melakukanya karena pernah di omeli vania, dan hal ini membuat iya melakukanya sampai saat ini
Dan setelah itu amar duduk menonton tv bareng vania
" Nonton apa sih serius banget dari tadi "
" Nonton derama taiwan "
" Kirain gak suka flm kaya ginian "
Vaniapun tak menanggapinya lagi
" Kita keluar yuk mumpung aku lagi libur " ajak amar, dan vaniapun seketika menengok ke arah amar
" Kemana.? " Tanya vania sumringah
" Ada deh, nanti kamu juga tau"
" Sama temen temen.? " Tanya vania penasaran
" Gak usah lah, takut mereka lagi sibuk, kita berdua aja "
" Boleh " ujar vania singkat dengan ekspresi biasa saja, padahal dalam hati iya begitu senang, kali ini iya tak peduli lagi dengan hati nya, iya akan menikmati saat saat bersama amar, walau hanya sementara
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabatku Suamiku
Fiksi UmumVania dan amar yang telat bersahabat sejak SMK harus menikah karna keinginan ibu amar yang memaksa agar amar dapat melupakan masa lalunya yang belum bisa melupakan mantan kekasihnya waktu SMK dan sekarang udah 4thn berlalu Semoga kalian suka ya ini...