Keesokan harinya putra mahkota sedang dalam perjalanan menuju kerajaan Tarum (mungkin bisa sampai 2 hari baru sampai)
Rafel sedang bersiap-siap untuk ke alam spiritual dengan teleportasi jadi tidak ada yang tahu
"buka gerbang" ucap Rafel sambil melihat sekelilingnya
"Siapa kamu"tanya penjaga gerbang alam spritual
"BUKA GERBANG INI SEGERA"Rafel yang merasa kakek nya terjadi sesuatu
"Beraninya manusia masuk ke alam spritual"ucap penjaga gerbang
"BUKA"ucap singkat Rafel dengan aura yang sangat kuat membuat semua penjaga ketar-ketir
"ngapain kamu kesini"ucap penjaga lagi
"bukan urusanmu"balas Rafel dengan muka datar
Penjaga di sana mulai menyerang Rafel ,Rafel melawan balik dengan kekuatan setengahnya (btw rafel membunyikan aura kekuatan pemimpin spritual dan juga memakai topeng karena kalau ada yang mengenali Rafel kan berbahaya apalagi manusia sering datang untuk menjadi murid alam spritual)
"Kalian masih lemah"ucap singkat Rafel lalu melanjutkan jalannya
Rafel sudah sampai tempat tujuannya yaitu Aula Alam Spritual,tapi Rafel tidak melihat kakeknya dan yang dia lihat para raja sedang berkumpul sambil meributkan tentang Penerus pemimpin alam spritual tanpa melihat orang asing
"ADA APA INI,DIMANA KAKEKKU"ucap Rafel dengan suara tegasnya yang membuat semua orang menatapnya
"siapa kamu"tanya salah satu raja
"dimana kakekku"Rafel bertanya balik
"Siapa kakek mu,nona"ucap seorang pemuda
"Pemimpin alam spritual adalah kakek ku"ucap rafel yang membuat semua orang tertawa
"Hahaha"
"Jika pemimpin alam spritual kakek mu ,kaisar adalah kakek ku"
"Masih kecil sudah bohong""DIMANA PEMIMPIN ALAM SPRITUAL,KAKEKKU"tanya Rafel dengan aura yang sangat kuat membuat semua orang di aula merasa tidak kuat menahan aura nya dan akhirnya ada yang berbicara
"Pemimpin sudah tiada karena melawan raja siluman"ucap seorang yang sudah tidak tahan akan aura rafel
"tidak mungkin!!!kakekku tidak mungkin meninggal"ucap rafel sambil meneteskan air matanya
saat Rafel meneteskan air matanya tiba-tiba dia terbawa ke dalam dimensi lain
"Fang'er maafkan kakek karena sudah meninggalkan mu"
"Kakek,aku tidak percaya kalau kakek sudah tiada"bantah Rafel dengan tangisnya
"Cucu kakek jangan menangis nanti jadi jelek"canda kakek
"Kakek benar-benar minta maaf fang'er,kakek boleh minta satu permintaan"kakek menghapus air mata rafel lalu bertanya
Rafel hanya mengangguk
"Kakek minta kamu untuk menjadi penerus Alam Spritual"ucap kakek yakin
"Jika itu permintaan kakek ,aku akan penuhi"ucap Rafel
"Terimakasih cucuku fang'er"ucap kakek dan tersenyum lalu menghilang
Rafel langsung menuju tempat duduk pemimpin alam spritual,tempat duduk pemimpin alam spritual hanya bisa diduduki oleh penerus jika ada yang mencoba untuk duduk pasti bakal mati
Semua orang terkejut melihat Rafel duduk dengan tenang dan tidak mengalami apapun
"Kenapa kalian diam saja"ucap Rafel dengan nada dinginnya
"Salam penerus Alam Spritual"ucap semua orang sambil jongkok dan menunduk
"Berdirilah"ucap singkat Rafel
"Dimana raja siluman"ucap Rafel yang ingin membalaskan dendam nya
"Di istana Yu" ucap salah satu raja
"Kita akan melawan raja siluman"ucap Rafel sambil berdiri
"Tapi Yang mulia"
"Kenapa kalian takut"tanya Rafel meremehkan
"Tidak yang mulia,tapi pasukan raja siluman sangat banyak dan kuat"ucap raja Kijang
"Dan saya takut kalau kekuatan yang mulia,belum bisa mengalahkan raja siluman"lanjutnya dengan nada sedikit kecil
"HAHAHA kamu benar saya memang masih lemah"ucap Rafel sambil berjalan keluar aula
Saat perjalanan menuju istana Fu (istana tempat tinggal penerus) Rafel teringat kejadian di aula,saat Rafel ingin keluar aula dia melihat aura siluman lalu tersenyum
"Bagaimana kita mengadakan jamuan untuk memperingati penerus Alam Spritual"ucap raja Ular
"Benar,kita harus mengadakan"
Di istana Fu
"Salam penerus,kami ingin mengadakan upacara penerus serta jamuan,apakah yang mulia berkenan"ucap raja Ular dan raja lain
"Baiklah atur saja raja Ular"ucap Rafel
"Terimakasih yang mulia"ucap raja Ular dan raja lain
"Tunggu pembalasan dendam kakekku raja siluman "batin rafel
Rafel balik ke kerajaan Tarum
Tetapi dia bertemu Duke Roy (selir Rafel yang pertama)"Yang mulia kaisar"ucap Duke Roy
"Ya ada apa"balas Rafel
"Saya ingin mendiskusikan sesuatu"ucap Duke Roy lalu Rafel mempersilahkan dia masuk ke istananya
"Beberapa bulan lagi akan diadakan upacara dewasa putri kesembilan kerajaan Iron dan Kerajaan Iron juga mengadakan lomba"ucap Duke Roy yang berdiri di samping Rafel
"Oh gitu ya,yasudah nanti saya akan datang "ucap Rafel sambil menuju kamar mandi
Duke Roy yang merasa sudah berbicara kepentingan nya dia menuju keluar kamar tapi dihentikan Rafel yang sedang menuju keluar kamar mandi
"Tunggu"ucap Rafel yang sudah membasuh mukanya
"Ada perlu apa yang mulia"ucap Duke
"Saya minta tolong,tolong sisir in rambut saya"ucap Rafel sambil duduk di kursi meja riasnya
"I..ya yang mulia"ucap ragu Duke
Duke menyisir kan Rafel dengan telaten sedangkan Rafel lagi memakai masker bengkoang dan juga memakai mentimun di mata nya sambil rebahan di kursi meja riasnya
"Cantik"batin duke sambil memandangi wajah Rafel
"Kenapa dulu aku tidak merasa kalau dia sangat cantik"batin duke lalu tersenyumRafel membuka mentimunnya dan yang pertama kali dia liat Duke sedang memandangnya dengan tatapan kagum
"Saya tahu saya cantik"ucap Rafel memuji dirinya
"Maaf yang mulia"sambil tersenyum ke arah Rafel (senyumnya bikin meleleh semua cewek tapi tidak dengan Rafel,Rafel cewek terdingin dan paling anti dengan namanya cowok)
"Yaudah kamu balik ke kediaman kamu"ucap Rafel lalu Duke kembali ke kediamannya
-selir nya mau brp nih?komen dong
-jangan lupa vote biar author semangat
-serta komen dan follow author
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaisar Galak
FantasyHelena adalah seorang CEO di perusahaan terkenal yang sangat cantik dan super cuek sekaligus galak tetapi hatinya baik.dia mempunyai rahasia yang semua orang tidak tahu kalau dirinya adalah Ketua mafia yang terkenal karena lihai dalam mencari seseor...