Keesokan harinya Helena yang meratapi nasibnya yang hanya bisa pasrah (author ganti Helena jadi Rafel)
Untungnya dia mengingat semua cerita novel sekarang dia sedang mencari cara untuk mencegah akhir yang mengenaskan.Lalu dia sedang berada di Aula besar beserta para tetua yang meributkan tentang Harem.Rafel yang merasa dirinya tidak dianggap sedari tadi dia langsung berdiri dengan tatapan tajamnya yang membuat suasana menjadi dingin kemudian para tetua itu menoleh dan terdiam.
Rafel kembali duduk lalu ada seorang tetua yang maju dan berbicara
"Yang mulia perbatasan sangat mengkhawatirkan"kata seorang tetua yang dari tadi diam
"Apa yang terjadi"Rafel langsung menatap tetua itu
Lalu para tetua yang lain langsung heran karena selama ini kaisar tidak pernah peduli tentang perbatasan
"Perbatasan mengalami masalah karena Kerajaan Aran yang terkenal dengan pasukan yang tidak terkalahkan"ujar tetua tersebutRafel yang mendengar itu merasa geram karena terjadi masalah diwilayahnya.
Rafel berdiri dan berkata
"Saya akan memberikan solusi agar perbatasan bisa menang dalam melawan kerajaan Aran"
Hal itu membuat semua tetua terkejut karena selama ini Kaisar hanya peduli tentang Harem dan tidak pernah peduli tentang perbatasan apalagi sekarang ingin memberikan solusi.Lalu Rafel keluar untuk istirahat sejenak sambil memikirkan solusi,pada saat Rafel berjalan menuju taman istananya dia melihat seorang anak kecil laki-laki yang di pukuli oleh seorang pelayan.
Rafel sangat terkejut melihat hal itu
Lalu dia menghentikan tangan pelayan itu yang ingin menampar anak kecil laki-laki.
"Siapa"kata pelayan
"Berani sekali kamu memukul anak kecil"Rafel yang menepis tangan pelayan itu
"Maaf yang mulia saya sa..alah"pelayan itu terbata-bata
"Kamu harus diberi hukuman"Rafel memanggil pengawalnya
"Keluarkan dia dari sini"ucap Rafel dengan tegas
"Baik yang mulia" ujar pengawalSetelah itu Rafel menatap anak kecil tadi yang dipukuli oleh pelayan itu
"Kamu tidak apa-apa?"Rafel menatap anak itu dengan kasih sayang
"Tidak apa-apa yang mulia"anak kecil itu menahan tangisannya
Rafel terkejut saat melihat wajah anak kecil itu dan ternyata dia adalah adik Rafel yang nantinya menjadi Playboy karena dulu dia sering disiksa oleh kakaknya"Panggil aku mba"ujar Rafel dengan senyumannya
"Tapi..yang mulia"ucap anak kecil tadi sambil terbata-bata
"Tidak apa panggil saja aku kakak"Rafel meyakinkan dia
"Kakak.."sambil menangis
"Ada apa sayang"rafel menghapus air matanya
"Yang..kak..aku sedih selama ini mba tidak peduli padaku apa aku punya salah sama mba"ujar adik nya yang tadi menangis
"Hans maafin kakak karena tidak peduli dengan kamu,kamu tidak punya salah ama kakak"ucap Rafel sambil memeluk adiknya
"Benarkah"mata adik nya berbinar-binar
"Iya sayang"nada menyakinkan sambil memeluk adiknya
"Yaudah sekarang kamu masuk ke istana kamu dulu,nanti mba akan kesini lagi"ucap Rafel sambil mengelus kepala adiknya
"Baik kak"adik nya tersenyum manis
Lalu dibalas oleh Rafel dengan melambaikan tangannya

KAMU SEDANG MEMBACA
Kaisar Galak
FantasyHelena adalah seorang CEO di perusahaan terkenal yang sangat cantik dan super cuek sekaligus galak tetapi hatinya baik.dia mempunyai rahasia yang semua orang tidak tahu kalau dirinya adalah Ketua mafia yang terkenal karena lihai dalam mencari seseor...