12

374 40 2
                                    

Sebelumnya mau ngasih tau jangan lupa vote dan komen

2 hari kemudian
putra mahkota sudah sampai kerajaan Tarum

"Salam yang mulia kaisar Rafel,saya frans putra mahkota kerajaan Aran"ucap Frans yang sedang menatap rafel

"Karena putra mahkota sudah sampai dan perjalanan cukup lama bagaimana putra mahkota berisitirahat di istana Lu"ucap Rafel

"Baik yang mulia"balas frans lalu meninggalkan aula

Rafel kembali ke Alam Spritual

Ditempat lain orang-orang sedang menyiapkan pesta untuk menyambut penerus Pemimpin Alam Spritual

"Tata dengan rapih jangan sampai ada yang berantakan"ucap seorang raja pada pelayan

"Sudah selesai,raja Ular"ucap kepala pelayan

"Baik lah,saya akan bilang ke yang mulia kalau bisa diadakan pesta hari ini"balas raja Ular lalu menuju istana Fu

Terlihat seorang wanita sedang membaca bukunya

"Salam yang mulia"ucap raja Ular

"Ada apa"tanya Rafel

"Pesta sudah selesai disiapkan,yang mulia"jawab raja Ular

"Baiklah,undang sudah kirimkan"tanya Rafel

"Sudah yang mulia,pesta akan diadakan malam nanti"balas raja Ular

"Kalau tidak ada keperluan lagi,saya keluar yang mulia"ucap raja Ular

Rafel hanya berdehem

Rafel memakai hanfu biru muda dengan topeng putih

"Cantik ugha gw"batin Rafel

Aula Alam Spiritual

Semua menyambut Rafel tetapi ada juga yang tidak karena tidak percaya Rafel adalah Penerus Alam Spritual

"Saya Ratu rubah,salam hormat yang mulia"ucap salah satu ratu

"Saya raja Elang,hormat yang mulia penerus"ucap salah satu raja

"Saya Ratu ponix, memberi salam yang mulia"ratu lainnya

"Saya Raja naga hitam,memberi salam kepada yang mulia"ucap salah satu raja yang terlihat cukup tua

Akhirnya semua raja,ratu telah berkumpul untuk pesta

Rafel memandangi raja siluman dengan tatapan tajam

Raja siluman yang merasa ditatap pun melihat balik ke Rafel

"Yang mulia,kenapa anda menatap saya terus apa ada yang salah"tanya raja siluman

"Anda yang membunuh kakek saya ya"tanya Rafel dengan pura-pura tidak tahu kalau Raja siluman memang yang membunuh kakeknya

"Apa maksud anda"ucap raja siluman dengan tak sopan

"Jaga bicaramu HEII"Rafel yang geram tapi dia tahan dengan wajah tenang nya

Semua orang yang melihat itu kaget akan bicara raja siluman yang tidak sopan

"Anda hanya seorang penerus dan kekuatan anda belum bisa mengalahkan saya"ucap raja

"Oh gitu ya"ucap Rafel dengan senyum mengerikannya

Rafel ingin sekali menghabisinya tapi waktu nya sangat tidak tepat karena ada masalah ditubuhnya seperti ada menaruh sebuah obat tapi bukan racun melainkan obat perangsang

"SIAL SIAPA YANG NARUH OBAT INI DI CANGKIR GW SIH"batin Rafel

Rafel menuju istana Fu untuk meredakan obat nya tapi pada saat perjalanan ia melihat sebuah kediaman dan Rafel sudah tidak tahan lalu membuka pakaiannya dan menceburkan dirinya untuk berendam tapi obat nya gak menghilang

Seorang pemuda masuk kedalam kediamannya
Pada saat masuk pemuda itu merasa aneh karena mendengar suara seseorang lalu mencari asal suara tersebut dan ternyata asal suara tersebut dari kamar mandi

Sesampainya di kamar mandi
Pemuda itu melihat seorang wanita tanpa busana sedang berendam

Rafel yang merasakan seseorang didekatnya dan saling menatap satu sama lain

Rafel tanpa sadar berdiri dan menghampiri pemuda itu lalu mengecup bibir singkat pemuda itu tapi pemuda tersebut tidak membalas tetapi lama kelamaan pemuda tersebut terangsang karena menatap tubuh Rafel dan menuju tempat tidur

Paginya
Rafel menyadari dia bukan di istananya melainkan di kediaman seseorang parahnya dia bersama pemuda dan juga dia melakukan hal yg intim dengan pemuda tersebut

"Sumpah gw gilaa banget"batin Rafel sambil mengacak rambutnya

"Kenapa gw bisa kelepasan sih,tunggu pembalasan gw karena lo udh ganggu gw"lanjut batin Rafel 

Rafel kemudian tanpa sadar memandangi pemuda yang sedang tertidur disampingnya tanpa menggunakan sehelai pakaian

"Tampan"batin Rafel sambil mengelus pucak rambut pemuda tersebut

"Sadar Rafel,gw harus cari siapa dalang dibalik orang yang naruh obat di teh gw"ucap Rafel sambil menyadarkan dirinya dan memikirkan siapa dalangnya

Rafel yang melihat pemuda tersebut kedinginan dia mengambil kain untuk menutupinya lalu meninggalkan pemuda yang sedang tertidur

Istana Fu
Rafel sudah menyelidiki siapa yang menaruh obat kedalam teh nya

"Dasar pelayan licik,mau aja disuruh sama tuan mu yang bodoh"ucap Rafel dengan senyum smirk

"Haha,dasar penerus bodoh"ucap pelayan wanita yang sedang di kamar

"Kamu lebih bodoh"ucap seorang wanita yang tiba-tiba ada di kamar pelayan tersebut

"Yang...mu"ucap pelayan yang terpotong oleh Rafel

"Kamu bilang saya bodoh,kamu lebih bodoh mau aja disuruh sama tuan mu yang bodoh"ucap Rafel dengan nada dinginnya

"Yang mulia kenapa anda disini"tanya nya yang pura-pura tak tahu

"Kamu lupa"tanya balik Rafel

"Apa maksud yang mulia"

"Hukuman untuk seseorang yang mengkhianati pemimpin alam spritual apa ya"ucap Rafel dengan pura-pura berpikir

"Oh iya hukuman nya adalah MATI"ucap Rafel lalu mengambil pedangnya

Tring

"Ini balasan untuk seseorang yang mengkhianati saya"ucap Rafel meninggalkan tempat tersebut

Di tempat lain
"Dimana dia"ucap pemuda tampan

"Yang mulia mencari siapa"tanya pengawalnya

"Tidak,oh ya kakek dimana"tanya pemuda itu

"Yang mulia raja naga hitam memberikan pesan kalau yang mulia harus memberi salam kepada penerus Alam Spritual baru"ucap pengawal

"Baik lah nanti aku akan kesana"balas pemuda itu menunju kamar mandi

"Apa aku hanya mimpi"batin pemuda tersebut

"Tapi aku merasa sangat nyata"tambah pemuda tersebut lalu tersenyum sebentar

Di istana lain
"Kenapa gw jadi kangen dia,APAAN SIH NGAPAIN GW MIKIRIN DIA"ucap wanita yang sedang memikirkan kejadian yang tidak bisa dilupakannya

-hayo siapa yang tidur ama Rafel,kalau ada yg tau komen
-jangan lupa vote guyss

Kaisar GalakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang