Four : Bajunya ilang!

1.1K 186 41
                                    

Annyeong! Voment juseyoo ❤️💚

"LEE HAECHAN! LEE JENO! MARK HYUNG!!!"

Renjun baru saja memasuki lebih tepatnya menutup pintu dorm mereka, tapi bukannya aura ketenangan yang biasanya menyelimutinya melainkan sebaliknya.

Jaemin, Jisung dan Chenle yang sedang menikmati sarapannya hampir tersedak makanan mereka karena suara melengking yang tiba-tiba masuk ke pendengaran mereka. Meskipun Renjun berteriak dari depan pintu dorm tapi suaranya masih bisa di bilang cukup nyaring.

Ketiga orang itu menatap Renjun dengan otaknya yang sedang berasap. Sepertinya Renjun sedang tidak main-main kali ini, terbukti dari raut wajahnya yang sangat serius.

"Pasti gara-gara si tuyul-tuyul jahanam" Bisik Chenle yang terdengar oleh Jisung.

Jisung tersenyum kecil menahan tawa. "Siapa lagi kalo bukan mereka" Yang lebih tua menatap orang yang duduk di sampingnya menahan tawa.

Sepertinya level kelaknatan para maknae semakin meningkat.

"Kenapa sih lu??" Tanya Jaemin kaget menghiraukan kedua maknae yang asik berbisik.

"Kemana si tuyul-tuyul jahanam?" Tanya Renjun dengan nafas yang berburu.

Jaemin yang mengerti maksut yang lebih tua hanya menggeleng sebagai arti 'tak tahu'.

"Kan bener" Bisik Chenle yang di balas anggukan kecil oleh Jisung.

Renjun mengacak-acak rambutnya frustasi, detik selanjutnya terdengar suara decakkan kesal dari bibir tipis Renjun. Jaemin yang merasa ada yang tidak beres dengan Renjun langsung berhenti makan dan mendekati si pemuda mungil itu.

Jaemin menarik tubuh imut Renjun ke dalam pelukannya sambil berharap amarah yang di rasakan Renjun berkurang, sesekali pemuda berwajah tirus itu mengusap punggung Renjun dengan pelan. Renjun hanya bisa diam sembari mengontrol emosinya yang tanpa ia sadar semakin menjadi-jadi.

Jisung menatap Chenle. "Le, gue kayakny ada ide bagus deh" Bisik Jisung membuat lawan bicaranya menatapnya heran.

"Apa?"

Jisung mendekatkan bibirnya ke telinga Chenle dan mulai membisikkan rencana luar biasanya. Setelahnya, kedua maknae itu saling menatap dan tersenyum jahat, lalu mengalihkan pandangannya pada kedua hyungnya.

"Hyung!" Jaemin melepas pelukkannya pada Renjun, kemudian kedua pasang mata itu menatap Jisung dan Chenle di atas meja makan dengan senyum yang lebih bisa di artikan sebagai senyum licik.

-Crazy Verified-

"Hyung, lu setuju gak?" Tanya Chenle setelah memberi tahu rencana Jisung tadi pada kedua hyungnya.

Jaemin dan Renjun saling menatap. Jaemin mengangkat satu alisnya meminta pendapat yang lebih tua. Jangan lupakan senyum yang tanpa ia sadari terukir di wajahnya.

"Terserah aja" Jawab Renjun pasrah. Ia tidak tahu apa yang di rencanakan mereka akan benar-benar berhasil atau tidak. Ia hanya bisa berdoa.

"Oke! Deal ya?!" Tanya Jisung final yang di balas anggukan dari ketiga lawan bicaranya.

-Crazy Verified-

"Halo gaiss!" Sapa Haechan yang baru memasuki dormnya di susul oleh dua kawannya.

"Eh chan PS nya lucas hyung udah lu balikin kan?" Tanya Mark takut-takut.

Haechan menautkan kedua alisnya. "Hah? bukannya Jeno yang balikin?" Mark beralih menatap Jeno yang sedang asik dengan ponselnya.

"Jen, PS Lucas hyung udah di balikin?" Tanya Mark memastikan sembari menyenggol pelan lengan Jeno.

Jeno membuang muka, mencoba mengingat. Jeno menepuk dahinya. "YAH! MASIH ADA DI DORM JUNGWOO HYUNG!" Teriaknya sedikit panik.

"MAMPUS! LU DI JADIIN GEPREK!" Kompor Haechan sebelum pergi meninggalkan kedua kawannya.

"Anjing" Gumam Jeno.

"EH INI PADA KEMANA? KOK SEPI AMAT BUSET SREPETT TETETETTT" Teriak pemuda berkulit tan itu dengan nada ala-ala nya.

Detik selanjutnya Haechan menduduki Sofa kebanggaannya, merenggangkan otot-otot nya.

"Berisik Chan!" Sembur Mark yang langsung nyelonong masuk ke kamarnya dan mendapat tatapan sinis dari Haechan.

"Bodo amat!" Balas Haechan.

"EH! APA NI!" Mark terlonjak kaget melihat lemarinya tak berisi. Tadinya Mark mau mandi tapi pas mau ngambil handuk baru, lemarinya udah kosong.

Seketika jiwa penasaran Jeno keluar. Pemuda Samoyed itu menghampiri Mark dan mendapati yang lebih tua tengah membongkar laci-laci lemarinya. "Kenapa hyung?"

"Bajunya ko ilang???" Tanya Mark tanpa mengubah arah pandangnya.

Jeno mengernyitkan dahinya, detik selanjutnya ia melebarkan matanya dan berlari ke kamarnya sambil berharap nasib lemari bajunya tidak seperti lemari Mark.

"ANJIRT!" Teriak Jeno.

"APAAN SI BERISIK WOY!" Kini Haechan mengeluarkan suaranya.

Haechan melirik Mark yang tiba-tiba berlari ke arah kamar milik Jaemin. Sayangnya, tak ada orang di sana. Mark membulatkan matanya, lalu beralih ke kamar Renjun, dan berakhir di kamar Jisung dan Chenle. Seluruh usahanya tak membuahkan hasil, karena ketiga orang itu tidak ada di dorm mereka.

"Haechan baju lu ada?" Tanya Jeno dengan muka paniknya.

"Hah?" Haechan menyatukan alisnya.

"Baju gue sama Mark hyung ilang anjir!!" Teriak Jeno yang menggema di seluruh ruangan.

Haechan berlari ke kamarnya, mengecek lemari bajunya.

"ANJIR!"

Betapa terkejutnya ia saat mengetahui bahwa lemari yang tadinya penuh dengan baju-baju kece nya sekarang hanya terisi oleh 3 buah baju tidur berwarna pink yang tergantung rapih di lemarinya.

-Batas Halu-

Jangan lupa Vomentnya sama bantu sebarin bookny yaa, eh iya btw ada yang setuju ga kalo aku bikin cerita Markhyuck??? yg setuju komen yaa;)))
M

aaf kekurangannya yaa.


see u

Prik! ; Nct Dream [✔️] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang