Nine : Prank

619 105 2
                                    

Annyeong! Voment juseyoo ❤️💚

"Jaemin-nna" Panggil Mark sembari menggoyangkan pelan tubuh Jaemin dengan nada serak khas orang bangun tidur.

Matanya masih terpejam tak ada niatan untuk terbuka karena ia masih mengantuk. Wajar saja, karena waktu masih menunjukkan pukul enam lebih dua puluh menit jadi bukan salahnya jika kedua matanya masih tidak bisa diajak kerjasama.

Masih tak ada respon.

"Ck, Jaeminn" Mark kembali menggoyangkan tubuh ramping Jaemin dengan sedikit tenaga.

Mark merebahkan dirinya di kasur Jaemin atau lebih tepatnya di samping Jaemin saat tubuh sang empu mulai mengulet sekaligus mengumpulkan nyawa. Mark sengaja membangunkan si pemuda tirus itu untuk membangunkan Jisung.

Catat, Jisung bukanlah tipe orang yang tidak akan bangun jika bukan suara seorang Jaemin yang membangunkannya. Spesialnya suara kelinci itu bagi Dreamies.

Pada kesempatan itu pula Mark memanfaatkannya untuk melanjutkan tidurnya meskipun hanya bertahan beberapa menit. Itung-itung merelaksasi kepalanya yang agak pusing karena tadi staf membangunkannya dan spontan ia terbangun seketika ia merasakan sedikit pening di kepalanya.

Ingat, mark merupakan tipe orang yang tidak susah dibangunkan seperti Jisung.

Dengan lunglai Jaemin membangunkan Jisung yang berada di ranjang bagian atas. Jadi Jaemin dan Jisung tidur di kasur bertingkat, sedangkan mark tidur di kasur single.

"Hyung, Jisung udah bangun" Serunya saat sang maknae sudah terbangun yang langsung ditanggapi yang lebih tua.

Mark mengambil kacamatanya dan memulai berjalan menuju ruang tengah yang terus di ekori oleh dua orang dibelakangnya. Mark sedikit terkejut saat melihat ruang tamu tidak berpenghuni oleh member lain.

"Lah ini belum pada bangun??" Tanya Mark sembari mendudukkan tubuhnya di atas sofa dengan sebuah apel yang ia ambil sebelumnya dari meja di hadapannya.

"Belum kali" Jaemin ikut menempelkan bokongnya ke sofa di sebelah Mark.

Entah diterjang apa, tiba-tiba Jaemin memiliki ide gila yang sangat bagus hingga sebuah senyuman terukir di wajahnya.

"Jisung!" Panggil Mark disela-sela Jaemin merenung dan membuat pemuda tirus itu kembali sadar dari lamunannya.

Yang dipanggil menatap yang memanggil dengan mata yang masih sedikit terpejam.

"Sini duduk, kalo masih ngantuk tiduran disini aja" Mark menepuk pundaknya dengan tangan satunya yang segera di angguki yang lebih tua.

Jisung berjalan mendekati si pemilik alis camar. Ia hampir menempelkan kepalanya pada bahu Mark jika saja Jaemin tidak memanggil Mark dan dengan spontan membuat kedua atensi kawannya kini menatapnya heran. Tentu itu juga membuat Jisung mengurungkan niatnya untuk bersandar manja di bahu Mark.

"Eh Hyung!" Panggil Jaemin.

"Apaan?" Tanyanya disela-sela mengunyah.

Jaemin tersenyum jahat. "Prank yang lain kuyy!" Ucapnya semangat.

Mark dan Jisung saling menatap. Detik selanjutnya mereka menatap Jaemin dengan senyuman licik yang dibuat-buat.

Mark mengangkat kedua alisnya yang berarti setuju. Lantas mereka bertiga berjalan mengekor dengan Mark yang berjalan di bagian depan, Jisung ditengah dan Jaemin yang berada dibelakang. Mereka bertiga melangkah dengan tenang menuju kamar Haechan dan Renjun.

Mark memutar knop pintu dan membukanya secara perlahan tapi pasti pasti, kemudian ia memasukan bagian kepalanya mencoba mengawasi keadaan ruangan.

Prik! ; Nct Dream [✔️] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang