Bab 2

513 86 12
                                    

"Ada kesalahan-kesalahan dalam percintaan yang bisa dimaafkan, tetapi pengkhianatan tidak termasuk salah satu di antaranya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Ada kesalahan-kesalahan dalam percintaan yang bisa dimaafkan, tetapi pengkhianatan tidak termasuk salah satu di antaranya."




Ponsel Jisoo berbunyi sore itu, dan dia langsung mengangkatnya ketika mengetahui bahwa yang menelepon adalah mamanya,

"Jisoo?" mamanya langsung berbicara seperti kebiasaannya, "Mama harus memperingatkanmu."

"Memperingatkan apa mama?" Dahi Jisoo mengeryit dan langsung waspada. Mamanya tidak pernah berucap dengan nada seserius inisebelumnya.

"Suho." Suara sang mama setengah berbisik, "Dia datang kemari pagi ini dan memohon kepada mama untuk memberikan informasi di mana dirimu."

"Mama tidak memberitahukannya kepadanya kan?" Jisoo langsung panik. Percuma dia pindah ke lain kota kalau pada akhirnya Suho mengetahui dia ada di mana.

"Tentu saja tidak sayang." Sang mama menghela napas panjang, "Tetapi sepertinya dia tidak menyerah, dia bilang pada akhirnya kalau mama tidak mau mengatakan di mana dirimu, dia akan tetap tahu karena dia akan menghubungi kantor penerbitmu."

Jisoo mengernyit kesal. Kalau Suho menghubungi kantor penerbitnya, tentu saja Suho akan tahu dimana dia berada. Dia mendesah kesal, tetapi tidak bisa berbuat apa-apa, Jisoo hanya tidak menyangka kenapa Suho sekeras kepala ini mengejarnya. Apakah lelaki itu tidak bisa menerima bahwa Jisoo tidak bisa memaafkannya?

"Terima kasih sudah memperingatkanku mama, ada kemungkinan bahwa dia sudah tahu di mana aku berada, aku menginformasikan kepindahanku dan alamat baruku kepada penerbit. Aku akan bersiap kalau Suho nekat dan mendatangiku."

"Kau tidak apa-apa Jisoo?" suara mamanya tampak cemas di seberang sana, membuat Jisoo tersenyum haru.

"Tidak apa-apa, mama, aku bisa bertahan." Jawabnya mencoba sekuat mungkin meskipun dalam hatinya dia meragu.

⧫⧫⧫

Perempuan itu datang lagi malam ini, dan memesan segelas anggur untuk teman menulisnya. Taeyong mengernyit, dari info yang didapatnya dari Leeteuk, Jisoo adalah seorang penulis novel romance. Tetapi sepertinya Jisoo sedang murung karena beberapa kali perempuan itu hanya menghela napasnya di depan laptopnya, lalu mengawasi layar laptop itu dengan tatapan mata kosong.

Taeyong merasa seperti pengintip yang memalukan ketika berdiri di depan kaca balkon atas dan mengamati Jisoo seperti ini, tetapi dia tidak bisa menahan diri. Sudah beberapa hari ini Jisoo selalu datang. Setiap pukul sembilan lalu akan menulis sampai dini hari sebelum kemudian pulang ketika terang tanah menyentuh langit. Taeyong tidak bisa menahan ketertarikannya untuk mengintip ke bawah, menanti kedatangan Jisoo. Dan sejauh ini, perempuan itu tetap datang.

Ada keinginan tertahannya untuk mendekati perempuan itu, tetapi dia menahan diri. Dia takut kalau dia terlalu mengganggu, Jisoo akan merasa segan dan kemudian tidak akan datang lagi.

You've Got Me from Hello (Taeyong x Jisoo) Remake from Santhy AgathaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang