"Pengorbanan adalah memberi, di dalamnya ada cinta yang menguasai."
Taeyong meninggalkan rumah Jennie dengan marah. Marah besar. Berani-beraninya Jennie mengancamnya seperti itu, padahal Jennie sendiri telah mengkhianatinya bersama Johnny. Apakah Jennie pikir Taeyong tidak akan tahu? Apakah Jennie pikir Taeyong begitu bodohnya?
Dengan kencang dia mengendarai mobilnya, dia butuh bertemu dengan Jisoo. Di saat kemarahannya menggelegak seperti ini, hanya Jisoo yang bisa menenangkannya.
Ketika sampai di depan cafe, Taeyong memarkir mobilnya dengan sembrono. Dia tergesa memasuki cafe itu, hendak mengambil beberapa makanan kecil untuk dibawa ke apartemen Jisoo, tadi dia sudah berjanji untuk datang jam sembilan malam ke sana.
Tetapi kemudian langkahnya tertegun, melihat ke kursi di bagian sudut, tempat favorit Jisoo ketika duduk, dan melihat sosok itu di sana.
Jisoo? Kenapa dia ada disini? Bukankah dia masih sakit?
Taeyong melangkah mendekat, kerinduannya meluap. Dia ingin memeluk gadis itu ke dalam pelukannya, untuk menenangkan hatinya dari kemarahannya terhadap Jennie.
"Jisoo, kenapa kau ada di sini? Bukankah kita janji bertemu di apartemenmu?"
Jisoo mendongak dan Taeyong tercekat, tatapan mata Jisoo kepadanya penuh kemarahan... kemarahan yang dibalut dengan luka.
Seketika itu juga Taeyong menyadari bahwa Jisoo sudah tahu mengenai pertunangannya dengan Jennie.
"Kau membohongiku." Suara Jisoo bergetar meskipun dia tampak berusaha tergar, Taeyong melirik ke anggur merah yang dibawa Jisoo, dan mengernyit. Perempuan itu sudah menghabiskan lebih dari satu gelas.
"Aku bisa menjelaskannya kepadamu, Jisoo."
"Tidak!" Jisoo menyela dengan keras, lalu tertawa ironis, "Ironis bukan? Aku meninggalkan tunanganku karena dia berselingkuh dengan perempuan lain, tetapi sekarang aku malah menjadi selingkuhan dari seorang lelaki yang sudah bertunangan." Matanya menyala penuh kemarahan kepada Taeyong, "Kau sangat kejam, Taeyong melakukan ini semua kepadaku."
"Aku bisa menjelaskannya Jisoo, semua ini tidak seperti yang kau kira "
"Apakah perempuan bernama Jennie itu benar-benar tunanganmu?"
Taeyong tertegun, lalu memejamkan matanya dengan pedih,
"Ya."
Air mata mengalir di mata Jisoo, menuruni pipinya. Dia tampak amat sangat terluka,
"Apakah... apakah... kau mencintainya?"
Mata Taeyong menajam. "Apakah aku mencintainya? Tidak. Kau pasti bisa merasakan itu, aku jatuh cinta setengah mati kepadamu, tidak mungkin aku mencintainya."
KAMU SEDANG MEMBACA
You've Got Me from Hello (Taeyong x Jisoo) Remake from Santhy Agatha
RomanceGadis dengan hubungan yang rumit, seorang penulis yang mencari ketenangan dengan menghirup segelas anggur merah setiap malam, untuk mencerahkan hatinya yang kelam akibat kisah cintanya yang rumit. Original Story by Santhy Agatha [REMAKE] Lee Taeyon...