Hari ini si cantik itu sama sekali tidak bersemangat. Jam sudah menunjukkan pukul delapan, artinya kalau sudah lewat dari jam segitu Sakura tidak perlu menunggu Sasuke lagi karena pria itu pasti tidak masuk kerja lagi.Ada sedikit kerinduan terselip direlung hatinya. Ia akui kalau dirinya keterlaluan, tapi Sasuke itu terlalu mendramatisir. Dia kan hanya bercanda dan tidak ada maksud lain. Habisnya Sasuke itu membuatnya penasaran, setelah tiga tahun bekerja sama sekali tidak ada tanda-tanda pria itu menyukainya. Paling tidak Sasuke itu memberi sedikit respon , tidak cuek dan masa bodo seperti orang yang tidak kenal.
Sakura membuka pintu ruangan Sasuke. Sudah warna ruangannya hitam, yang punya wajahnya suram dan dingin ditambah sudah tiga hari tidak ditempati. Makin horor saja kelihatannya.
Ia menyalakan lampu ruangan Sasuke, Kurang lebih ada lima belas berkas yang harus ditandatangani dari divisi desain. Semua pekerjaan disini harus ditanda tangani Sasuke terlebih dahulu. Dan sampai hari ini terhitung tujuh belas berkas yang masuk, Sakura tidak tahu harus berbuat apalagi.
Sebenarnya bisa saja dia pergi ke kediaman Uchiha. Tapi Sakura tidak suka dengan kakaknya yang sok kenal dan kecentilan. Memang sih Itachi Uchiha itu sahabat Kakaknya, Sasori. Dan karena hubungannya itu Itachi bersikap seakan-akan mereka sudah menjadi teman lama.
Iuhh.. kamseupay.
Tubuhnya ditabrak oleh dada bidang keras, kekar dan berotot. Sakura tersentak begitu melihat seseorang yang masuk kedalam ruangan milik bosnya tepat pukul 8.15 pagi. Dan sialnya orang itu adalah si pemilik ruangan. Yang hilang bak ditelan bumi.
Pantas saja tidak masuk kerja, rupanya pria itu potong rambut. Sakura hendak mendekatinya, namun langkahnya terhenti ketika pria itu menyuruhnya berhenti ditempatnya berdiri. Sebagai wanita yang paling dicintai diperusahaan ini Sakura menurut saja, ia berdiri tegak ditempatnya sembari menatap Sasuke yang terlihat sangat kesal kepadanya.
Apalagi sih? Pasti setelah ini mau marah-marah.
Orang seperti Sasuke itu motto hidupnya keep arrogant, tidak seperti dirinya yang be nice, be kind and keep humble kepada semua orang.
" Pak, saya mau minta maaf. Apa perlu saya sujud karena udah bikin Bapak nggak masuk dua hari? " Mata pria itu mendelik. Sakura tidak perlu bersikap sok baik dan sok manis kepadanya karena Sasuke tidak suka.
" Nggak perlu! Kamu keluar sana, saya mau periksa berkas " Baru datang sudah main usir. Dasar tidak punya tata krama. Saat Sakura masih menjadi anak magang , Fugaku Uchiha sangat baik kepadanya. Mungkin karena Fugaku mengenal baik dirinya sejak kecil. Tapi Sasuke, memperlakukan wanita dengan baik saja tidak bisa apalagi mau menghargainya?
" Saya nggak bermaksud buka baju Pak, cuma khilaf aja " Sasuke makin melotot namun Sakura kekeh pada pendiriannya agar tidak dipecat. Menjadi sekertaris di Uchiha Group itu merupakan pekerjaan idaman. Dan Sakura tidak mau diberhentikan begitu saja tanpa alasan yang jelas.
Lalu jari Sasuke terangkat, sebuah cincin pernikahan terlingkar manis dijari manisnya. Sakura sampai berkedip dua kali untuk memastikan kalau cincin itu merupakan cincin pernikahan.
" Dua hari nggak kerja ternyata nikah toh Pak? " Hati Sakura tiba-tiba saja berdenyut linu. Secepat itukah? Bukankah pria itu tidak punya seorang kekasih? Tapi bagi seorang milyader seperti keluarganya apapun bisa terjadi. Termasuk mencari wanita yang bisa dibayar untuk menandatangani kontrak pernikahan palsu.
" Hn! Saya nggak mau diganggu seharian " Sakura mengangguk mengerti. Mengganggu pria yang sudah menikah bukan gayanya. Sebelum pergi kepalanya nongol dipintu ruangan Sasuke lagi untuk menyampaikan informasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Boss Series #1 (SASU x SAKU) ✔
Fanfiction📍 Mature for Language Content 📍 SETIAP SERIES BERBEDA JALAN CERITA Sasuke Uchiha adalah seorang pria tampan yang menjadi bos di perusahaan besar. Sikapnya berubah drastis saat sekertarisnya yang cantik dan seksi mulai mengeluarkan jati dirin...