4. Reuni Dadakan

4.4K 344 41
                                    







" Kusut banget kaya pakaian baru diangkat " Ucap Ino. Padahal jam istirahat tinggal sepuluh menit lagi tapi Sakura sama sekali tidak mau beranjak. Ini semua karena Sasuke, hari ini Sasuke sengaja membebas tugaskan Sakura karena pria itu marah kepadanya. Seharusnya yang marah itu Sakura karena Sasuke sudah mengacak-acak laci kerjanya sembarangan.

" Gimana nggak kusut kalo Sasuke tiba-tiba aja nyatain kalo dia suka sama gue " Sahutnya kesal. Padahal menu hari ini merupakan favoritnya Sakura. Mengingat masalah yang menimpanya Sakura malah tidak nafsu makan. Ditambah Sakura menangis selama setengah jam karena mengingat pengkhianatan Alexander.

" Seriusan Ra? " Sakura hanya mengangguk saja. Ia mengaduk-aduk minumannya dengan tidak berminat. Sedangkan Ino melihat sahabatnya sama sekali tidak ada gairah dan semangat hidup hari ini.

" Apa komuk gue masih belum bisa ngartiin kalo hari ini gue kesel banget " Wanita itu tertawa cukup kencang hingga menarik perhatian para penjaga kantin .

" Baru sehari nggak masuk udah ada berita besar aja. Jadi gimana Sasuke nembak lo? "Decakan Sakura cukup kencang hingga Ino mengartikannya sebagai perkara buruk. Sasuke memang pria yang aneh, jangan-jangan Sasuke tidak tahu cara menembak seoang wanita.


" Ditembak apanya, yang ada gue diusir keluar " Kalau mengingat wajah sombong Sasuke tadi rasanya Sakura ingin menoyor kepalanya. Pria dingin seperti itu tiba-tiba menyatakan kalau dirinya menyukainya saja sudah terasa aneh apalagi kalau Sasuke menembaknya.

Ino memandang sahabatnya dengan takjub. Bagaimana bisa Sakura tahan dengan pria modelan Sasuke. Sudah dingin, tampan, sayangnya tidak punya perasaan. " Gila tuh cowok! " Semburnya. Sakura pun sudah tidak

" Udah gitu Alexander mau kesini, makin mumet aja kepala gue No " Dielusnya punggung Sakura dengan lembut. Ino tahu hubungan mereka masih baik. Seharusnya Sakura beritahu saja alasan sebenarnya memutuskan Alexander agar pria itu tahu tempat dan tidak menggodanya lagi.

" Sabar ya, jadi orang cantik emang banyak cobaannya " Sakura hanya mengangguk lemah. Ia akui kalau dirinya berusaha baik-baik saja nyatanya tidak. Selamanya ini didepan keluarga dan ditempat kerjanya ia memang diam dan tidak banyak berbicara masalah hatinya. Tapi didepan Ino dan kakaknya, Sasori semua tidak bisa ditutupi.

" Gue nggak bisa No, Alexander itu.. "

" Jangan nangis, Katanya udah move on? " Sakura mengusap air matanya. Hubungannya yang sudah terjalin dua tahun, harus kandas karena perselingkuhannya bersama mantan kakak iparnya sendiri. Sakura bahkan sudah menyerahkan dirinya kepada Alexander, hal itulah yang membuatnya berat menjalin hubungan kembali.

" Nggak tahu No, kalo inget kejadian waktu itu rasanya gue jijik sama diri sendiri " Cinta membutakan segalanya, ia bahkan tidak memikirkan bagaimana kedepannya. Dan takdir malah memisahkannya dengan Alexander yang punya kelakuan seperti bajingan itu.

" You must be happy , lupain Alexander. Lo berhak bahagia Ra " Sakura mengangguk. Tapi mana ada pria yang mau dengan wanita yang sudah tidak perawan seperti driinya. Pria jaman sekarang kan maunya dengan wanita suci dan muslimah. Kali ini Sakura hanya pasrah kalau tidak ada yang mau menerima masa lalunya.

" Emangnya ada yang mau sama gue yang udah nggak gadis lagi? " Sakura cemberut. Sedangkan Ino mengelap wajah Sakura dengan kasar karena masih saja mengeluarkan air mata.

" Sasuke buktinya suka " Sasuke? Nggak jadi deh! Pria itu akan selalu merusak hari-harinya kalau mereka sampai berpacaran. Lebih baik Sakura jomblo.

" Itu karena dia nggak tahu. Udah ah gue mau masuk, bentar lagi mau ada rapat "











Sakura sampai dilantai tempatnya bekerja. Dari tempatnya berdiri bisa dilihat seorang pria berperawakan tinggi, tegap dengan potongan rambut rapi tengah duduk dikursinya. Baru saja mengungkapkan keinginan kalau dirinya tidak ingin menemui Alexander. Ternyata pria itu sudah lebih dahulu berada ditempatnya.

The Boss Series #1 (SASU x SAKU) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang