3. Perkara Cincin

4.4K 426 41
                                    


Sasuke kembali menatap si silver seksi yang kembali masuk kedalam mimpinya. Ini semua karena foto Sakura yang tengah merangkul Alexander, pada akhirnya Sasuke tidak bisa tidur dan malah memikirkan Sakura terus menerus.

Ia masih syok. Berarti yang dikatakan oleh Ibu dan Ayahnya adalah kebenaran. Wanita itu adalah Sakura Haruno, sekertarisnya sendiri. Sasuke memakai sepatunya dengan cepat. Ia juga meraih cincin yang setelah sampai dikantor akan segera ia pakai. Tidak disangka kalau dirinya mengambil cincin milik Ayahnya saat sedang mandi.

Habisnya ia sudah jengah dimarahi oleh Ibunya saat dirinya tidak masuk kerja. Pada akhirnya ia memikirkan cara tersebut agar Sakura sedikit menjaga jarak dengannya.

Namun bukannya menjaga jarak malah Sasuke yang kelimpungan. Kelimpungan karena semua pekerjaannya harus melalui Sakura. Tanpa Sakura ia tidak mungkin turun ke lantai bawah hanya untuk memberikan berkas bukan?

Dan ketika jam istirahat ia malah kehabisan tinta penanya. Biasanya Sakura memang membelikannya saat pergi ke toko buku. Tapi sudah lima menit mencarinya ia malah mendapati si wanita dengan gaun silver berbelahan dada rendah bertengger dilaci Sakura.

Sudah begitu notes dibelakang fotonya sangat mesra sekali hingga membuat Sasuke ilfeel. Bagaimana ini?Masa ia dia mendekati mantan dari temannya sendiri? Tidak etis sekali bukan?


Sasuke turun setelah selesai dengan semua yang dibutuhkan untuk berangkat kerja hari ini. Tas juga laptop tidak lupa ia pegang ditangannya. Tidak lupa ponselnya yang sangat berharga dimana tersimpan foto-foto si wanita bergaun silver dari belakang.

Haruskah ia menghapusnya? Tapi Sasuke sudah terlanjur jatuh hati padanya. Apakah artinya Sasuke jatuh hati pada Sakura? Tapi Sakura dan si cantik bergaun silver itu sangat berbeda, ia sampai menggaruk tengkuknya yang tidak gatal kalau mengingat fakta tersebut.

" Sasuke, sini kamu " Masih pagi sudah melotot. Apakah Sasuke melakukan kesalahan? Pria itu memakai kacamatanya untuk menatap Fugaku yang tidak lain adalah Ayahnya yang terlihat menantanginya.

" Ada apa Pah, masih pagi udah ngajak gelut " Sasuke terlihat sangat santai. Berbeda sekali dengan Fugaku yang terlihat sangat marah kepada si bungsu itu. Kalau ada Itachi pasti akan semakin dipanas-panasi lagi.

" Ngajak gelut, ngajak gelut. Kembaliin cincin Papa, nyarinya setengah mati taunya dicolong kamu " Helaan nafas terdengar. Akhirnya Sasuke merogoh sakunya untuk mengambil cincin yang tadi dikantonginya. Siapa yang memberi tahu Ayahnya kalau dirinya yang mengambil cincinnya?

" Papa memangnya mau anaknya jadi tukang colong? " Fugaku menatap istrinya penuh harap. Kenapa sih Mikoto selalu saja membela anaknya yang kelewat menyebalkan ini. Pantas saja Sakura bilang Sasuke bos tengik, memang kelakuannya diluar nalar.

" Belain terus... Mama tuh kebiasaan belain Sasuke terus makanya Sasuke ngelunjak "

" Ck! Pinjem sebentar doang pelit amat " Sasuke masih mencebik kesal. Sudah kesal pada Sakura dan sekarang Ayahnya juga ikut-ikutan membuatnya kesal.

" Kamu ngapain pake bilang udah nikah sama Sakura? " Kena lagi. Sasuke menyantap nasi goreng telur mata sapi serta ekstra tomat kesukaannya. Sasuke tidak mengatakannya, itu semua karena asumsi Sakura. Lagipula bagus bukan kalau wanita itu berpikir demikian, Sasuke kan jadi tidak diganggu lagi.

" Sasuke nggak bilang, karena Sasuke pake cincin jadi Sakura berasumsi gitu " Kilahnya. Mikoto menganggukkan kepalanya. Sedangkan Fugaku masih belum terima karena Sasuke selalu saja berlaku menyebalkan didepan wanita yang sebenarnya merupakan calon menantu idamannya.

Sayangnya karena kelakuan aneh anaknya Sakura jadi tidak mau ngunduh mantu dengannya.


























The Boss Series #1 (SASU x SAKU) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang