6. What Do You Want

8.8K 851 129
                                    

🌸 🌸 🌸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌸 🌸 🌸

"Apa maumu? Aku akan lakukan apapun yang kau inginkan."

Zhan pikir cara itu akan berhasil tetapi ternyata tidak. Yibo benar-benar mengabaikan semua usaha dan perhatiannya.

Kepala Zhan mendidih. Rasanya ia mau membelah pemuda itu menjadi dua. Sungguh, Yibo sangat menyebalkan!

Dengan amarah yang sudah memuncah, Zhan menghampirinya lalu mencengkeram kerah bajunya, memaksa pemuda itu menatapnya. "Katakan apa maumu, Wang Yibo?"

Yibo masih bersikeras dalam kebisuannya. Tampak tak mempunyai semangat hidup.

"Aku tahu kau sedang menghukumku, kan? Dengan diam seperti ini kau sedang memberiku pelajaran, kan?"

Zhan tak tahan lagi. "Bicaralah!" Ia mengguncang tubuh adiknya. "Wang Yibo, berbicaralah! Tatap aku!"

Masih menatap ke arah luar jendela, tangan Yibo terangkat mencengkeram tangan Zhan di atasnya lalu memaksa melepaskannya.

"U-uh!" Zhan mempererat kerah pemuda itu lalu mendekatkan wajahnya.

Saat bibirnya nyaris bertemu dengan milik Yibo, hanya sekitar satu senti lagi, mata Yibo akhirnya menatap Zhan. Menyorot menantang.

Tidak yakin apa yang harus dilakukan, Zhan berdiam. Ia berdebat dengan dirinya sendiri apakah harus melanjutkan atau menarik diri. Kalau ia melanjutkan apa yang akan terjadi setelahnya? Dan kalau ia menarik diri bagaimana Yibo akan bereaksi?

Selagi berpikir, tiba-tiba sekelebat bayangan lain muncul. Dua bayangan tatkala Yibo mencium gadis temannya sewaktu SMA serta ciuman pemuda itu dengan Riri di lokasi syuting. Mendadak Zhan merasa muak dengan Yibo.

"Apa kesalahanku sehingga kau marah seperti ini?" desisnya penuh kebencian. "Jelas-jelas kau yang bersalah. Jeremy hanya menolongku supaya tidak jatuh. Tapi marahmu seakan aku baru saja mengkhianatimu." Mata Yibo menggelap seiring ucapan Zhan. "Siapa kau? Siapa aku? Kau saja mencium siapa pun gadis yang kau mau. Aku tak pernah marah. Tak pernah melarangmu. Lalu apa yang sedang kau lakukan ini kepadaku, huh?"

"Aku benci Zhan ge." Meski lemah, Yibo akhirnya bersuara seraya menatap dalam Zhan. Kemarahan bengis membara di mata pemuda itu sebelum ia mengalihkan tatapannya dari mata Zhan. Geraman "Keluar" Yibo terdengar menakutkan.

Zhan ragu sesaat, tapi Yibo bergeming. Rasa frustasi karena masalah ini serta hubungannya dengan Yibo yang semakin memburuk membuat dadanya terasa sesak.

Tapi ia menyunggingkan senyum miring, mencoba melawan kuasa dominasi yang selalu ditunjukkan pemuda itu. Dengan berani, ia mengangkat sebelah kakinya melewati tubuh Yibo lalu duduk di pangkuan adik tirinya.

"Dan kalau aku tidak mau?" Zhan balas menantangnya tanpa rasa takut.

Mata Yibo bergerak cepat memandang Zhan yang sudah menyamankan diri di atasnya. Pria manis itu menatapnya seakan ia sudah bersikap pandai dan merasa menang atasnya.

THE DOMINANT [END PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang