Stay With Me_[Mikey x Senju]_END

KESADARAN PENUH

[Stay With Me]

Tanpa perlu lisan berkata lebih jelas tentang apa yang baru saja terucap, Mikey memiliki kesadaran penuh atas dirinya saat ini. Ia paham dan sangat mengerti akan arah pembicaraan yang diinginkan oleh Senju.

Sebuah perpisahan.

Sedari awal dirinya sudah sepenuhnya siap akan kemungkinan yang suatu saat akan datang, kemungkinan yang akan terjadi jika saja semua tidak berjalan dengan baik. Awalnya Mikey memang merasa tidak apa – apa, toh jika memang jodoh mereka akan terus bersama hingga ajal memisahkan. Tapi jika memang tidak, ia merasa baik – baik saja jika memang harus merelakan Senju pergi dari sisinya.

Itu dulu, tepat sebelum dirinya kenal betul dengan sosok sebenarnya dari Akashi Senju.

Tepat sebelum ia mengetahui bahwa Senju adalah wanita yang sangat rapuh, sebelum ia tahu bahwa Senju adalah seorang yang sangat lembut, tepat sebelum dirinya paham kalau Senju adalah sosok malaikat tuhan yang sangat lugu. Sebelum itu, Mikey hanyalah menyimpulkan bahwa adik dari Akashi Haruchiyo adalah seorang gadis cantik yang sangat manja dan suka bermain.

Tapi begitu ia melihatnya dari dekat, melihatnya dari sudut pandang yang istimewah. Mikey paham dan mulai menerima, kalau manusia memiliki lebih dari satu sisi yang mungkin untuk ditunjukkan. Dan ya, Senju memilikinya.

Sisi dingin dimana ia peruntukkan bagi mereka yang tidak mengenalnya.

Sisi hangat dimana ia lukiskan bagi mereka yang mau menjadi temannya.

Sisi tegas nan tangguh dimana ia tunjukkan pada semua orang terdekat dan musuhnya.

Dan yang terakhir, sisi manis dan manja yang pastinya hanya diperuntukkan bagi Akashi Haruchiyo saja.

Mikey mengetahui hal itu dengan baik, jadi ketika ia melihat Senju menangis dalam kesunyian malam sembari memeluk potret kakaknya. Mikey diam. Ia tak ingin melunturkan pertahanan yang telah susah payah wanita itu bangun demi membuat jalan kehidupan yang lebih baik.

Setidaknya, Mikey hanya bisa berjanji dalam hatinya 'aku akan memberikan wanita itu sebuah kebahagiaan' dan pada akhirnya janji itu hanyalah sebuah janji tanpa bukti. Karena pada dasarnya, janji itu hanya bisa ditepati ketika ia bisa membuat Senju tetap bertahan disampingnya, merasa nyaman dengan keberadaannya.

Dan kini, Senju dengan tegas telah menolaknya.

"tidak bisakah kita bicarakan ini baik – baik?" akhirnya kalimat itulah yang dikeluarkan oleh Mikey. Ia sudah cukup sulit untuk merangkai frasa lain demi mengutarakan keinginan yang diinginkannya. Namun percuma, prioritasnya sekarang hanyalah 'kebahagiaan Senju' bukan 'memiliki'-nya.

Seorang Sano Manjiro pun sudah terbiasa merelakan, bukan?

Senju meletakkan cangkir pada meja, mengumpulkan segala keberanian yang tersisa, ia membuat matanya kembali bertukar pandang dengan Mikey. Berusaha terlihat tegar dan tidak goyah, bahkan dihadapan orang yang sudah merebut segala cintanya.

"aku tidak melihat jalan dalam hubungan ini, kau sendiri yang bilang Manjiro-san. Kita akan langsung berhenti jika memang hubungan ini tidak bisa dijalankan."

Terpampang kerutan dahi yang begitu jelas, sepertinya sekali lagi Mikey harus memutar otak lebih keras untuk memahami maksud dari setiap bait kalimat Senju. Dari mananya hubungan ini tidak bisa dijalankan?

"memangnya apa yang membuat mu berfikir bahwa hubungan ini sudah tidak memiliki jalan, Senju?" Mikey kembali menyuarakan rasa penasarannya. Tentu yang lebih muda menghela nafas, "tidak ada satu hal diantara kita yang bisa dijadikan alasan untuk saling menyematkan cincin pernikahan."