[ S t a y W i t h M e ] _ E P I L O G
Matahari baru saja terpasang dengan apik di langit pagi, cerahnya cuaca membuat suasana hati dari pria bersurai putih tulang ini ikut damai. Sedikit ia memainkan ponsel untuk mengabari adiknya bahwa ia sudah berada dibandara dan hendak segera berangkat.
Begitu nama dari pesawat yang akan ditumpanginya di sebut, segera saja kepala keluarga Sano ini berdiri dan berjalan. Setelah melewati pemeriksaan yang penuh drama karena ia membawa senjata api, akhirnya ia bisa masuk kedalam pesawat dengan nafas lega.
Walaupun pada akhirnya senapan dengan model revolver itu harus dititipkan terlebih dahulu pada para petugas.
Kebetulan sekali tempat duduk yang didapatkannya berada disamping jendela, dua manik gelapnya memandang pemandangan yang ada. Masih ingat betul dirinya akan hari kematian pujaan hatinya, orang yang seharusnya menemani hidup sampai akhir yang bahagia.
Tapi tak apa, ia sudah cukup merelakan karena cintanya tulus untuknya. Penyesalan mungkin tidak terelakkan, namun tentu saja hari – harinya harus terus berjalan walaupun hati tengah dilanda rasa sadih akan kehilangan.
Ia hanya bisa berharap, diatas sana istrinya bahagia bersama keluarga yang sangat dicintainya.
"permisi tuan, apakah aku boleh duduk disini?" suara itu membuat atensinya tertarik, kemudian ia tersenyum sambil menggangguk. Ucapan terima kasih didapat, tentu keramahan itu dibalas dengan sikap yang sama.
Awalnya mereka berdua saling menghiraukan, namun akhirnya orang tadi memulai pembicaraan "maaf, tapi apakah anda adalah Sano Manjiro-san?"
Mendengar namanya dipanggil tentu saja Mikey menolehkan kepala, ia menatap lekat pada orang bersurai pirang disampingnya "iya, itu nama ku. Bagaimana kau bisa tahu?" pertanyaan itu dijawab oleh kekehan diawal. Kemudian tangan terulur meminta jabatan.
"perkenalkan, aku Inui Seishuu adik dari Inui Akane. Kau lupa padaku, Manjiro-san?" seakan teringat senyum merekah dibibir Mikey, ia membalas jabatan tangan Seishuu "kau Sei-chan? Sudah lama tidak bertemu, bagaimana kabarmu? Kau sudah tumbuh tinggi rupanya."
"hahaha, berhentilah memanggilku dengan nama kecil Manjiro-san. Aku baik, bagaimana dengan mu?" kalimat itu mengawali perbincangan panjang mereka, dari mengingat awal pertemuannya dimana Akane adalah adik kelas dari Shinichiro sampai alasan Seishu tidak menghadiri pernikahan kakaknya dengan Kokonoi.
Ini adalah hal yang sangat tidak terduga bagi Mikey, ia bisa bertemu dengan anak yang dulu sangat kecil dan sekarang sudah tumbuh membawa banyak sekali cerita. Tanpa sadar kurang sepuluh menit lagi sampai penerbangan mereka berakhir.
"jadi, Manjiro-san mengapa pergi ke Jerman? Apakah urusan pekerjaan?" tanya Seishuu sembari sedikit membereskan barang – barangnya. Mikey menatap pada Seishuu, ia tersenyum "tidak, aku kesana untuk bertemu dengan keluarga ku."
Jawaban itu membuat pemuda dengan bekas luka bakar diseparuh wajahnya itu mengedipkan mata, ketika mulut ingin bertanya tiba – tiba saja suara dari speaker terdengar. Membuat ia mengurungkan niat, lebih memilih untuk duduk demi keselamatan pendaratan pesawat.
Tangan Mikey menggenggam sebuah cincin yang ia kalungkan dileher, cincin yang sama persis dengan yang dipakainya. Memejamkan mata ia berkata dalam hati 'aku akan segera sampai, Senju. Sesuai dengan permintaan mu.'
[ S t a y W i t h M e ] _ E P I L O G
"baiklah Manjiro-san, sampai bertemu lagi. Ucapkan salam ku pada keluarga mu" Seishuu melambai sebelum memasuki mobil dari teman yang sudah menunggunya. Mikey membalas lambaian itu singkat, diam disana sampai mobil si pirang menghilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me_[Mikey x Senju]_END
FanfictionKematian dari orang tercinta telah mempertemukan keduanya. Saling menjadi kekuatan untuk merelakan kepergian sang matahari senja. Disatukan oleh sebuah pesan, mereka mencoba untuk merajut kembali rasa yang pernah ada. Namun bersama individu yang ber...