[ S t a y W i t h M e ]
Flintlock itu terlepas begitu saja dari genggaman, membuat senjata api dengan enam selongsong peluru itu menabrak tanah yang ada dibawah. Seakan kakinya lumpuh, Mikey tidak lagi mampu menopang berat badannya sendiri.
Ia berlutut sambil memandang tangannya yang bergetar, ia tidak percaya akan apa yang baru saja terjadi. Pandangannya semakin memburam sebab bendungan air mulai tercipta, ia menatap tubuh mungil yang tergeletak dengan genangan darah dibawahnya.
Seakan kembali pada tahun – tahun sebelumnya, dimana kematian Shinichiro dan Izana masih terus menghantuinya. Kenapa semua ini harus kembali terulang?
Mikey meremat dadanya sendiri, sesak dirasa ketika penglihatannya mulai jelas karena air telah turun melewati pipi. Tangisan itu tidak bersuara, isaknya sama sekali tidak terdengar, namun pemandangannya begitu menyayat siapapun yang memandang.
'aku ingin bertemu dengan Takeomi dan Senju, aku merindukan mereka'
'bisakah kau menyampaikan pada keluarga ku, kalau aku sangat mencintai mereka?'
'tolong jaga Senju untukku'
Seketika bait – bait ucapan dari sang sahabat berputar diotaknya, ia masih bisa mengingat dengan jelas malam kematian Haruchiyo yang sangat menyedihkan. Sekali lagi Mikey dibuat tidak berkutik oleh takdir yang kejam, takdir yang terus merenggut orang – orang yang berharga baginya.
"aku telah gagal ... melakukannya ..." racauan terus terucap tanpa bisa dihentikan, ia menyesal akan segala hal. Seandainya saja waktu bisa kembali diputar, maka saat itu Mikey tidak akan membiarkan Senju pergi dari kediamannya.
Tangan meremat surai hitamnya kuat, menyalurkan rasa sakit yang entah sudah berapa kali menyakitinya. Ini bukan kematian pertama yang mampu menghancurkan jiwanya, tapi kenapa Mikey tidak pernah terbiasa? Mengapa rasa sakit ini selalu menggerogoti akal sehatnya.
Dunia ini begitu kejam karena telah memisahkan dirinya dengan orang – orang yang sangat ia cintai. Kenapa sampai detik ini dunia tidak membuatnya istirahat saja? Dirinya lelah, ia lelah terus menerus merasa kehilangan.
Jika memang bisa, sekali saja tolong biarkan Mikey yang menghilang untuk menggantikan orang – orang yang sebenarnya berhak untuk lebih bahagia di dunia ini.
Namun apalah yang bisa dilakukan Sano Manjiro atas takdir dunia yang absolut, ia hanya mampu menyesal dan kembali melangkah menghadapi masa depan yang masihlah sebuah impian. Bahkan ketika dirinya menemukan satu kebahagiaan dan hal yang berharga, dunia akan dengan cepat memusnahkannya.
Jadi sebenarnya apa dendam dunia ini kepadanya, mengapa Mikey harus menerima segala penderitaan dan rasa sakit ini sendirian?
Mikey tersentak begitu menyadari sebuah genggaman yang lembut meraih tangannya dan mencoba untuk menenangkan "Manjiro ..." kedua manik gelap itu langsung menatap pada wajah cantik yang sudah ternoda darah merah. Dengan cepat mendekat dan membalas genggaman Senju kuat.
"a-aku disini, Senju" suara yang bergetar itu membuat kedua kelopak mata terbuka, menampilkan sepasang iris abu yang sudah hampir kehilangan cahaya "terima kasih ... karena telah mengucapkannya. Aku sangat bahagia."
Nada itu masih begitu tenang dan lembut, tidak menyiratkan sedikitpun rasa sakit maupun penyesalan. Senju telah berkorban demi orang yang dicintainya dan itu adalah bentuk cintanya yang sesungguhnya.
Walau hanya sesaat, kebahagiaan telah kembali ia rasakan. Dan itu membuatnya teringat akan orang – orang yang pernah mencintainya, ibu dan kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me_[Mikey x Senju]_END
ФанфикKematian dari orang tercinta telah mempertemukan keduanya. Saling menjadi kekuatan untuk merelakan kepergian sang matahari senja. Disatukan oleh sebuah pesan, mereka mencoba untuk merajut kembali rasa yang pernah ada. Namun bersama individu yang ber...