Pagi ini di sebuah rumah sederhana, terlihat seseorang tengah berkutat dengan dapur kesayangan. Berbagai makanan sudah siap tersusun dengan rapi di dalam kotak bekal. Melihat tampilan dari makanan - makanan itu pasti akan membuat siapapun langsung kelaparan dan ingin segera menyantapnya.
"yosh, sekarang tinggal berangkat ke rumah sakit. Nanti aku akan menghubungi Kenchin untuk mengurus pekerjaan di Osaka."
Segera ia mencuci tangan dan memakai jaket, kemudian keluar dari rumah. Tidak lupa bekal yang sudah ia siapkan dibawa untuk diberikan pada seseorang nantinya.
Tepat saat dirinya menduduki motor kesayangan, sebuah dering ponsel terdengar dari saku. Membuatnya mengurungkan niat untuk menghidupkan mesin. Diambilnya ponsel, mata hitam itu bergulir melihat nama yang tertera.
[Sano Emma] Sepertinya orang ini lupa untuk mengganti nama kontak dari Nyonga Ryuguji.
"hallo, ada apa Emma" ucapnya langsung pada inti, tidak ingin berbasa - basi sebab waktunya sudah habis untuk menyiapkan makanan tadi.
Dari ujung yang lain, terdengar suara seorang wanita "ah, Mikey. Apakah Ken bersama mu?"
Mikey lelaki bersurai hitam itu mengernyit "tidak, dari tadi aku sendirian di rumah. Mungkin dia ada di rumah Baji atau Takemichi, kau bisa coba hubungi mereka nanti."
"baiklah, kau akan keluar?"
"iya, aku mau ke rumah sakit. Hari ini jadwalnya operasi, aku harus menemaninya. Oh, jika kau sudah menemukan Kenchin tolong katakan padanya untuk menyelesaikan pekerjaan di Osaka."
"haah, baiklah hati - hati. Sampaikan salam ku pada Akashi-san."
Setelah Emma, adik sepupu Mikey itu menyanggupi langsung saja icon merah ditekan. Memutus panggilan suara.
Segera Mikey menyalakan mesin motor dan melaju menuju rumah sakit.
Setelah melewati perjalanan yang memakan waktu kurang lebih 10 menit, akhirnya Mikey sampai. Masuklah dia ke dalam sebuah rumah sakit swasta yang begitu besar dan luas. Nampak beberapa perawat dan dokter menyapa, karena ini bukanlah kali pertama dirinya datang.
"kau datang untuk bertemu Akashi-san lagi, tuan Sano." seorang perawat yang ada dibelakang meja resepsionis berujar. Menghentikan langkah si pria dengan tato naga dilehernya. Ia tersenyum "tentu, siapa lagi yang bisa ku jenguk selain dia?" tawa menjadi akhir kalimat.
Perawat itupun langsung mempersilahkan Mikey untuk kembali berjalan. Ia tahu pada jam - jam seperti ini, ruangan Akashi-san sedang sibuk - sibuknya.
"tolonglah, tuan. Anda harus makan untuk memberikan tenaga pada tubuh anda." tampaknya para dokter dan perawat sudah sangat lelah akan tingkah pasien mereka. Berbagai cara sudah mereka lakukan agar orang yang sedang sakit itu mau berusaha untuk sembuh.
Sayangnya, pria bersurai pirang putih itu sangat keras kepala.
Pintu terbuka, menampilkan Mikey "Sanzu, kau harus makan agar cepat sembuh." tuturnya sambil berjalan mendekat.
Para dokter dan perawat bernafas lega begitu melihat kedatangan lelaki bermarga Sano. Dengan begini pasien mereka, Akashi Haruchiyo akan makan dengan tenang.
"Mikey!!! kau datang?!" pekikan senang terdengar, membuat Mikey tersenyum. Ia meminta pada para dokter dan perawat untuk meninggalkan ruangan. Mengisyaratkan bahwa semuanya beres ditangannya.
Pria dengan luka pada masing - masing sudut bibirnya itu melukis senyum, karena sahabatnya telah datang. Mikey perlahan duduk dan membuka bekal yang tadi dibuatnya dengan sepenuh hati. Begitu tutup itu menyingkir, manik abu - abu Sanzu berkilau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me_[Mikey x Senju]_END
FanfictionKematian dari orang tercinta telah mempertemukan keduanya. Saling menjadi kekuatan untuk merelakan kepergian sang matahari senja. Disatukan oleh sebuah pesan, mereka mencoba untuk merajut kembali rasa yang pernah ada. Namun bersama individu yang ber...