[Stay With Me]
Dalam keramaian taman hiburan, Mikey bingung kala tidak merasakan pergerakan dari pemilik tangan yang digenggamnya. Ia memutuskan untuk mencoba melihat, sebenarnya apa yang membuat Senju tidak bergerak untuk berjalan bersamanya. Bingung semakin bertambah ketika dua netranya menangkap wanita itu tengah terpaku menatap kebelakang.
Ketika hendak menggemakan nama, ia harus menelan niatnya karena sebuah tabrakan dari orang asing tidak dikenal.
"ah! Yaampun, maafkan aku tuan" seorang wanita paruh baya membungkuk pada Mikey sebentar, lalu memunguti barang – barangnya yang berserakan. Melihat itu, tentu Mikey tidak tinggal diam "tak apa, aku juga minta maaf" ucapnya sembari membantu ibu – ibu itu. Secara otomatis tautan tangannya pada Senju terlepas begitu saja, beralih pada barang – barang di jatuh dibawah kakinya.
Senju menatap takut pada orang didepannya, sebisa mungkin dirinya berusaha untuk melepaskan genggaman pada pergelangan tangannya dari pria itu. Namun apa yang didapatkannya selanjutnya adalah rasa terkejut atas hilangnya sandaran. Kepalanya langsung menoleh cepat begitu merasakan genggaman dari Mikey terlepas tanpa aba – aba.
Rasa panik semakin menjadi ketika netra tidak mampu menangkap setidaknya siluet dari orang yang telah menjaga ia selama tiga bulan lamanya. Entah karena terlalu banyak orang sehingga Senju tidak mampu menemukan Mikey atau memang pria bersurai hitam itu sudah tidak berada didekatnya lagi, mata Senju memanas seakan siap untuk mengeluarkan cairan bening kapan saja.
'aku takut, apa yang harus aku lakukan kak Chiyo?' batinnya masih kukuh mencari keberadaan Mikey yang sebenarnya tidak jauh dari dirinya berdiri.
"apa yang sedang kau cari, hm?" bisikan dengan suara berat memasuki rongga telinga Senju, lagi – lagi membuatnya terkejut. Tanpa ia sadari ternyata pria dengan manik violet gelap itu sudah mengikis jarak begitu banyak, membuat tubuh mereka hampir menempel karenanya.
Dalam lautan manusia yang ramai ini, bagaimana cara Senju untuk melarikan diri? Ia ingin terbebas dari masa lalu dan mimpi buruk yang tiada henti menghantuinya tiap malam. Melihat rupa dari pria dihadapannya saja sudah mampu membuat sekujur tubuhnya bergetar karena takut, rasanya ia sama sekali tidak mampu untuk melakukan penolakan apalagi membantah tiap dari ucapannya.
Dirinya terlalu takut karena otaknya telah kembali memutar dan mengingat perlakuannya semasa mereka masihlah sepasang remaja yang saling memadu cinta.
"ku-ku mohon jangan seperti ini... biarkan a-aku be-bebas... Rindou" permohonan itu keluar dengan nada bergetar dari mulut Senju, memperlihatkan seberapa takut dirinya pada sosok yang diketahui sebagai Haitani Rindou itu. Sosok yang sebelumnya adalah tunangan resmi dari Akashi Senju dan mereka baru saja dipisahkan dengan paksaan dari Takeomi, nampaknya pihak yang bersangkutan sama sekali tidak terima.
Mendengar rintihan itu, Rin tertawa merasa lucu ketika melihat raut wajah putus asa dari Senju "kau pikir aku akan melepaskan mu lagi? Jangan bermimpi terlalu tinggi, Jalang. Jika aku tidak bisa memiliki mu, maka aku tidak akan membiarkan seorangpun didunia ini bisa memiliki mu!"
Ancaman dari Rindou sukses membuat Senju semakin takut, bisa ia rasakan perlahan luka yang seharusnya sudah tertutup kini kembali terbuka. Memberikan rasa sakit setiap pada tindakan posesif yang terlalu ekstrim dan obsesif yang berlebihan. Menggeleng kencang, Senju menahan air mata agar tidak keluar sembari terus berusaha melepas genggaman Rindou yang makin mencengkramnya kuat.
"tidak tidak tidak TIDAK! Aku tidak mau lagi mendengarnya! Ku mohon pergi saja ..."
Berdecak sebal, Rindou yang kesal langsung saja mengeratkan genggamannya dengan kasar hampir membuat Senju ingin menyuarakan rasa sakitnya dengan keras. Namun sebelum mulut itu terbuka, dengan segera dibungkam menggunakan cengkraman kuat pada kedua sisi pipi Senju. Mengarahkan wajah cantik nan rupawan itu pada wajahnya, membuat mereka saling beradu pandang dengan dua tatapan yang jelas berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me_[Mikey x Senju]_END
FanficKematian dari orang tercinta telah mempertemukan keduanya. Saling menjadi kekuatan untuk merelakan kepergian sang matahari senja. Disatukan oleh sebuah pesan, mereka mencoba untuk merajut kembali rasa yang pernah ada. Namun bersama individu yang ber...