05. Kesal

106 20 6
                                    

Happy reading🥀
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Gadis dengan perasaan kesal melangkah secepat mungkin menuju kelas nya tanpa memperdulikan teriakan-teriakan fans baru dari gadis itu.

Naya berjalan dengan kesal menuju kelas. Hancur sudah niat nya untuk bolos sampai pulang. Bahkan saat ini masih istirahat. Ia memilih untuk kembali ke kelas daripada berdebat dengan gadis aneh tadi.

Entah siapa gadis aneh yang tiba tiba mengikuti nya ke rooftof tadi. Sungguh niat nya ingin menjahili gadis itu pupus karena gadis itu yang begitu menyebalkan melebihi nya.

Setelah sampai dikelas naya berteriak memanggil sahabat nya didepan pintu kelas.

"Sanas!!"
Teriak nya menggelegar.

Membuat yang berada dikelas terkejut mendengar nya.

Sanas yang sedang memakan cemilan tersedak seketika. "Uhuk-uhuk. Buset nay manggil nya pelan-pelan aja kali! Gak usah teriak segala."

Naya yang sudah diambang kekesalan segera menghampiri sanas.

"Sumpah demi pacar gue cha Eunwoo. Gue kesel banget!"ucap nya yang sudah duduk disamping sanas.

Sanas mengerutkan kening nya bingung. Tumben sahabat nya ini kesal seperti ini. Biasanya ia akan senang karena bisa menjahili seseorang.

Dan bukan kah tadi dia mempesan jika ia akan bolos dan tidur dirooftof.

"Kenapa sih nay? dateng-dateng udah marah-marah aja heran" ucap sanas sambil melanjutkan memakan cemilan nya.

"Gue kesel banget!! Tadi dirooftof ada cewe aneh ganggu tidur gue, dan dia udah berani nantang gue."ucap ya dengan smirk.

Sanas dibuat merinding melihat naya.
"Sabar-sabar coba lo tenangin diri dulu. Ceritain tentang tu cewe ke gue"

"Lo tau kan tadi gue chat lo kalo gue bakal bolos sampe pulang? Nah tiba-tiba tu cewe udah didepan mata gue pas gue bangun. Sebenernya si tadi gue cuma mau ngerjain tu cewe karna udah ganggu tidur gue, eh tapi tu cewe nyolot banget. Jadi pengen gue kerjain dikit."

"Lo tau kan gue anak ya friendly cuma jail?"lanjut nya.

Sanas menganggukkan kepala nya mengerti. Ia memang tidak heran dengan sifat jahil naya. Bahkan saat pertama berkenalan dengan naya, sanas pun kena kejailan seorang naya.

"Iya tau?Jadi apa rencana lo?"

"Gue masih belom mikirin. Dan kayaknya gue ga asing deh sama tu cewe, Gue pernah liat tu cewe dikelas ini."

"What?Jadi kita satu kelas ama cewe yang lo bilang nyebelin engga sabar gue liat muka tuh cewe"
Antusias sanas. Ia juga ingin mengerjai target naya.

Naya memutarkan bola mata nya malas melihat sanas yang lebay menurut nya. "Jangan lo apa apain, dia urusan gue" tekan naya.

Sanas yang tadi nya antusias menjadi lemas bagai kapas.

Sesaat mereka berdua terdiam. Kemudian perhatian mereka berdua teralihkan saat seseorang memasuki kelas.

"Psstt.... Itu orang nya!" bisik naya.

Sanas memperhatikan orang itu dari atas sampai bawah dengan sangat intel.
"Zara?What?Serius lo?Asik nih kayaknya gue bakal jadi penonton setia lo saat lo ngerjain dia."

"Lo kenal dia?" ucap naya mengerutkan kening nya.

"Ga terlalu kenal sih, cuma gue tau nama nya doang."

Naya menatap sanas dengan datar. Sanas pun hanya cekikikan saja.

"Anjing nya kamu" ucap naya kesal.

Sanas membungkam mulut naya dengan telunjuk nya. "Heitss... Gaboleh berkata kasar naya zuarivera. Nanti gue kena omel dia. "

Naya hanya mendengus mendengar nya. Saat sedang menatap sanas dengan kesal, naya tidak sengaja melihat zara yang sedari tadi menatap dirinya intens.

"Liat noh" tunjuk naya ke arah sudut belakang kelas
"Dia ngeliatin gue terus" lanjutnya.

"Udah biarin aja. Nanti kita bisa kerjain dia kan? Sebagai salam pengenalan? Hahaha" senyum jail terukir dibibir naya saat mendengar ucapan sanas.

"Oke kita liat nanti."

"Dan gue minta lo cari info tentang dia."lanjutnya.

"Ada upah?Kalo ada gas gue bakal bantu"

"Gampang.Seblak+ceker bi ujuy deal?"

Sanas mengangguk antusias.
"Deal"

Setelahnya entah mengapa mereka berdua tertawa dengan tidak elit nya. Membuat seluruh kelas menatap mereka heran.

Begitulah rencana iseng mereka berdua. Yang tidak akan kita tahu bagaimana mereka akan melakukan kejahilan itu.

*****

Zara yang sudah memasuki kelas sehabis dari rooftof mendapat begitu banyak pertanyaan dari nabila.

"Heh! Lo kemana aja anjir?! Tiba tiba pergi gak bilang bilang lagi! Lo tau gak si gue dari tadi ngomong sama lo, eh lo ya gaada." kesal nabila.

Dirinya dibuat kesal karena teman nya yang satu ini. Bisa bisa nya dia sedang curhat tentang cowo yang dia suka. Eh saat menengok ke arah zara, gadis itu malah tidak ada.

"Dari toilet bilaa. Lagian gaada hari ya lo curhat tentang cowo, gue sampe bosen denger nya."

Zara segera duduk di kursi nya. Baru saja ia mendudukkan diri nya, nabila sudah menjitak kepala Zara.

"Bener-bener ya lo minta di smackdown" pelik nabila.

"Yaudah deh sorry, lo juga si ngomong panjang lebar. Pusing gue dengerin nya tau ga. "

"Iyaiya lo ga pernah salah zar!gue yang salah."

Setelah perdebatan itu mereka berpelukan layak nya teletubies yang ada di tv. Memang aneh.

Sudah selesai berpelukan zara mengalihkan pandangan nya dan menatap naya yang berada di kursi depan.

Ia menatap naya intens. Seperti tidak mau lepas dari pandangan gadis itu. Saat asik memperhatikan naya, Zara mengalihkan pandangan ke samping saat melihat naya memergoki nya ketika sedang memperhatikan.

Zara mencoba sibuk dengan berbicara dengan nabila. Dirasa nya sudah tidak diperhatikan, Zara menghembuskan nafas lega. Ia melanjutkan berbicara dengan nabila.

'Hahahahahahahhaha'

Saat mendengar tawa itu Zara menoleh dan tertegun mendapati naya yang sedang tertawa dengan lepas.
'Senyum itu... Tawa itu... Kenapa tidak terasa asing buat gue? Bukankah kami baru bertemu? Tetapi mengapa... Gue merasa ingin ikut tersenyum saat melihat ia tertawa seperti itu? '

"Zar?" panggil nabila.

Zara menggelengkan kepala nya.
"Iya kenapa?"tanya Zara.

"Itu ada guru jangan ngelamun. " beritahu nabila dan segera memperhatikan guru itu.

Zara juga ikut memperhatikan guru yang sedang menjelaskan tentang sekolah yang akan mereka tempati. Dan guru itu memberitahu jika besok kelas akan segera ditentukan menurut prestasi masing-masing.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ra&Na
Bogor, 29 Oktober 2021

Note.
Kalian mau request ga visual Zara and naya?
Coba komen dong.
Vote jangan lupa ya.

Ra&NaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang