🥀06🥀

1K 95 4
                                    

Huhhh capek nulis ehh cuma pada baca tanpa vote sakit heart aku tuh tega banget kalian ini😌 tapi gpp aku udah seneng kalian pada mampir kesini apalagi beri dukungan untukku

Thanksss aku jadi semangat ngetiknya hehe.....

Aku up malming kalian baca kpn?

____________________________________

Sesuai rencana Evelyn tadi malam yang ingin periksa ke dokter, pagi ini dia sudah siap dengan Verin yang juga sudah bersih wangi. Hari ini hari Minggu jadi Evelyn tidak bekerja. Evelyn sekarang sedang berada di angkutan umum dengan Verin yang berada digendongnya sambil mengemut jari bayi itu begitu menggemaskan sampai-sampai membuat semua mata tertuju ke arah Evelyn dan Verin

"Ya Allah bayinya gemes sekali"

"Iya ihh siapa namanya mbk"

"Iya gemesin pingin cubit itu pipinya yang tembeb kayak pakpau hahahah"

Evelyn menanggapinya juga dengan senyuman ramah

"Mau kemana mbak kok sendirian" tanya seorang ibu-ibu yang duduk disebelah kanan Evelyn

"A-hh ini mau kerumah sakit bu"

"Ohh. Siapa nama bayinya gemes banget ssihh" ucap ibu tersebut dengan memegang pipi Evelyn seolah mengajak bermain

"Namanya Verin Bu panggil saja baby Rin"jawab Evelyn

Tak lama Evelyn sudah sampai di rumah sakit tidak lupa juga berpamitan dengan ibu-ibu yang berada satu mobil dengan Evelyn tadi

Evelyn berjalan menuju resepsionis untuk menanyakan tujuan awal dia datang kesini

"Mbak boleh bertanya di mana ruangan dokter yang biasa memeriksa ibu dan bayinya" ucap Evelyn ramah

"Disana Bu, lurus saja terus belok kiri ada tulisan dr.maya di pintunya" jawab dia dengan ramah juga

Setelah mengucapkan terima kasih Evelyn menuju ke ruangan dokter yang telah ditunjukkan jalanya tadi. Dan ketemu

Evelyn mengetuk pintu dan setelah mendapat jawaban dari yang berada didalam barulah dia masuk

"Permisi dok"

Evelyn kaget bukankah kata resepsionis tadi ruangan ini milik dokter Maya? Tapi kenapa yang berada didalam dokter dengan jenis kelamin laki-laki bahkan begitu tampan.wlek

"Ahh iya ada yang bisa saya bantu" jawab dokter tersebut yang bernama dr.Edwin

"Apakah benar ini ruangan dokter Maya"

"Iya tapi dokter Maya tidak masuk hati ini dia dikirim ke desa dan saya menggantikan beliau. Silahkan duduk" jawab dia sambil tersenyum dan mempersilahkan Evelyn duduk

Evelyn duduk di kursi depan dokter Edwin, dia ingin bertanya tetapi ragu-ragu karena dokternya laki-laki tapi dia sudah terlanjur datang kesini

"Ada yang bisa dibantu Bu"

"Emm.. jadi gini dok pa-payudara saya mengeluarkan cairan seperti asi tapi saya masih ragu apakah ini asi atau bukan"jawab Evelyn gugup yang membuat dokter itu senyum

DIA ANAKKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang