🥀 07 🥀

1K 100 5
                                    

Yeyyy asikk aku up lagi maaf ya kalo nunggunya lama soalnya aku up sesuai mood jadi gak mesti deh jadwalnya kapan aja

Ohh iya aku tuh seneng banget karena ceritaku sudah mulai banyak pembacanya. Terima kasih 🙏 ya sudah mendukung aku apalagi orang-orang yang dari awal sudah ada disini membantu aku

Aku minta bantuannya ya untuk meramaikan cerita ini tanpa kalian semua mungkin sekarang jumlah pembaca tidak sampai segini

Aku akan berusaha sebaik mungkin untuk tidak membuat kalian kecewa dengan ceritaku. Silahkan lanjut baca

Semoga dapet feel-nya ya......

_________________&__________________

Happy reading.....

°
°
°
°
°
°
°

1 bulan. Tak terasa sudah satu bulan setelah kejadian payudara Evelyn yang mengeluarkan ASI, hari ke hari ASI yang dia keluarkan begitu banyak sampai-sampai membuat payudaranya sakit jika tidak dipompa. Maka dari itu dia tidak perlu membeli susu formula lagi untuk Verin karena jika sebelum berangkat kerja dia sudah memompa ASI untuk di simpan di kulkas tetangga.

Restauran hari ini begitu ramai oleh pengunjung padahal bukan hari libur, tapi Alhamdulillah juga karena jika restauran ramai para karyawan juga akan dikasih bonus jadi walaupun capek terbayar sudah.

Evelyn sedang membawa pesanan ke meja khusus VIP yang katanya berisi keluarga konglomerat, satu yang membuat Evelyn merasa aneh mereka tidak ingin dilayani oleh karyawan lain selain Evelyn. Kali ini dia tidak akan membuat kesalahan lagi, semoga saja. Evelyn dibantu beberapa karyawan untuk mengantarkan pesanan ke meja mereka.

"Silahkan dinikmati tuan nyonya"ucap Evelyn ramah. Ketika ingin berbalik...

"Kak Evelyn!"

Panggil seseorang dengan nada yang begitu antusias, Evelyn berbalik badan untuk melihat siapa yang memanggilnya seketika dia membulatkan mata melihat siapa yang memanggil

"Elina.."

Elina tersenyum sumringah dan berjalan menuju Evelyn untuk mengajaknya duduk bersama. Sebelum duduk Evelyn bersalaman dengan mama Elina yang juga menatapnya dengan tersenyum dan menyapa dua laki-laki beda umur serta satu wanita tua yang sepertinya tidak asing bagi Evelyn

"Ibu sudah menduga kalo kamu bekerja di sini nak" ucap mama Elina, Evelyn hanya tersenyum sebab merasa canggung karena ditatap begitu intens oleh 2 laki-laki itu

"Tunggu dulu... tunggu dulu..."ucap wanita yang sendari tadi hanya menyimak

"Kenapa Oma,Oma kenal dengan kak Evelyn?. Kak Evelyn itu orang yang Elina ceritakan itu loh sama Oma, Opa dan papa"jelas Elina

"Ohhh, ahh Oma inget kamu Evelyn yang waktu itu ada ditaman kan? Masih inget sama nenek gak hehehe kita ketemu lagi nak" ucap nenek Elina menatap Evelyn dengan senyuman hangat

"Nenek yang waktu itu jalan-jalan terus kecapaian ya, ingat-ingat masak Evelyn lupa" mereka tertawa bersama yang kini membuat Elina serta mamanya bingung

DIA ANAKKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang