Chapter 14

441 34 2
                                    

Fania dengerin semua ide Rendy dari awal sampe akhir.

"Gak! Gak, gue gak mau."

"Ih, bukannya lo mau bales dendam? Rencana awal kita kan mau bales dendam?"

"Ya, iya sih. Tapi gak pacaran juga!"

"Itu buat manas-manasin mereka, Fan."

"Gak mau ah. Aneh-aneh aja deh. Kita pacaran boongan cuma buat manas-manasin mereka? Ngotor-ngotorin nama gue aja."

"Lah? Apa hubungannya sama nama lo?"

"Orang-orang tau, kalo gue pacaran baru 2 kali. Yang pertamapun cuma 3 hari."

"Anjir. Serius cuma 3 hari?"

"Iya. Makanya, gak mau lagi pacaran sampe sekarang. Nunggu yang 'the one' aja."

"Gaya lo, kampret. Seharusnya, lo pacaran. Buat nambah pengalaman. Gak asik ah."

"Berisik lo, tai."

Fania diri dari sofa di ruang tamu, berusaha balik ke kamarnya. Tapi, dia dicegat sama Rendy.

"Fan, cemburu gak sama Manda & Bayu?"

"Iya."

"Pengen bales dendam?"

"Iya!"

"Ikutin cara gue."

"Um, gak ah. Kalo ada apa-apa, gue gak mau tanggung jawab."

"Iya, semua gue yang nanggung!"

"Janji?"

"Iya!"

"Tunggu. Diem disitu."

Fania lari ke kamarnya, ngambil sesuatu. Eh, pas balik dia bawa tape recorder.

"Ngomong lagi! Sambil gue rekam!"

"Kalo misalnya ada apa-apa, gue yang tanggung jawab. Semuanya."

Fania mencet salah satu tombol di tape recorder nandain bahwa Rendy udah selesai ngomong.

Fania balik lagi ke kamarnya buat balikin tape recorder.

Fania turun dan ngeliat Rendy udah siap-siap mau pulang. "Rencana kita mau mulai kapan?"

"Hm, lusa aja."

"Yaudah."

Rendy ambil jaket sama helmnya, dia keluar dari rumah Fania.

"Tapi, Fan, gue gak tanggung jawab kalo salah satu dari kita malah jadi cinta beneran ya."

Fania gak bisa denger suara Rendy. Sebenernya dia bisa, tapi kurang jelas.

"Apaan, Ren?"

Eh, si Rendynya udah keburu cabut duluan.

Pas Fania masuk, dia ngeliat Mamanya lagi turun dari kamar atas.

"Eh, Mama."

"Mama denger semua omongan kamu sama Rendy, lho."

Fania kaget.

"O-oh gitu ya, Ma?"

"Iya. Rencana kamu bagus juga. Bayu brengsek banget, Mama kesel. Pokoknya, jangan bawa-bawa nama Bayu didepan Mama."

Fania langsung lega. Dia pikir Mamanya bakal ngomelin dia abis-abisan gara-gara rencananya.

"Rencananya Rendy yang buat, Ma."

"Kapan-kapan, ajak Rendy makan siang / makan malem sama kita. Dia udah baik, lho, sama kamu."

"Hm? Iya deh."

Fania gak abis pikir. Kok tiba-tiba Mamanya ngajakin Rendy makan bareng? Tumben banget.

"Gak usah dipikirin omongan yang tadi. Sekarang, kamu ganti baju terus makan. Mama masak rendang."

Fania langsung ngibrit keatas buat ganti bajunya. Abis itu, lari turun ke bawah buat makan rendang.

Fania mikirin, gimana ekspresi temen-temennya pas tau dia pacaran sama Rendy.

Fania mikirin, gimana ekspresi sama perasaan Bayu pas tau dia pacaran sama Rendy.

Fania mikirin, gimana ekspresi Manda pas tau Fania pacaran sama mantannya.

Fania mikirin itu semua sambil ketawa-tawa.

*

semoga suka chapter yg ini! btw ini cuma bahas rencana rendy doang jadi sedikit wkwk. VOMMENTS JANGAN LUPA YAAA :-)

cinta canda-candaan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang