Chapter 19

400 35 2
                                    

*

- 1 minggu kemudian -

Fania sama Rendy lagi di kedai es krim tempat biasa mereka makan. Rendy nge-cancel latihannya hari ini karena dia pengen berdua sama Fania.

Well, hari ini Rendy juga pengen nembak Fania.

Rendy ngeliatin Fania terus, ngebuat Fania risih. "Eh, kampret. Ngeliatin gue gak usah kayak gitu juga kali. Sewajarnya aja kalo ngeliatin."

Rendy cuma senyum sambil ngeliatin Fania.

"Fan..."

Fania ngedongak dan ngeliat Rendy. "Gue mau ngomong sesuatu deh."

"Ngomong aja sih. Lo juga biasanya langsung ngomong gak pake bilang dulu..."

"Bawel, diem aja dulu. Bisa gak sih?!"

"Heh, iya iya."

"Gue mau ngomong serius banget sama lo, masalah hati."

"Yaudah lah ngomong, buruan." Fania udah gregetan ngeliat Rendy dari tadi gak ngomong-ngomong.

Rendy narik tangan Fania ke tengah-tengah taman deket kedai es krim.

Fania bingung banget, soalnya disitu keadaan banyak banget orang, dan itu ngebuat Fania malu.

"Ren, lo mau ngapain sih?!"

"Malu tau, banyak orang banyak disini." Lanjut Fania.

Tiba-tiba, Rendy langsung naruh telunjuknya ke mulut Fania, nyuruh Fania diem

"Udah lo diem sebentar, Fan. Untuk kali ini jangan banyak bacot dulu, gue mau ngomong sesuatu sama lo, lo tunggu sebentar disini."

Rendy jalan kesekitar taman yang ada bunga mawar, disitu Rendy langsung metik salah satu bunga mawar.

Rendy langsung pegang bunga mawar itu dibelakang punggungnya. Dia langsung jalan lagi kearah Fania berdiri.

"Lo ngapain sih? Kocak deh. Udah tau gue malu berdiri disini sendirian, diliatin orang banyak begini lagi."

"Sttt, udah diem dulu, Fania."

"Fan, gue pengen ngejalanin hubungan serius sama lo, bukan sebagai pacar boong-boongan lagi, gue gak sanggup ngebohongin diri gue sendiri."

Rendy langsung jongkok dihadapan Fania sambil megang tangannya Fania.

"I want to love you until nothing else makes more sense than to hear you talk about absolutely everything. Fania Athena, be mine, please?"

Rendy langsung ngasih bunga yang sejak tadi ada dibelakang punggungnya.

Orang-orang yang ada disekitar taman deket kedai es krim langsung teriak-teriak dan bilang, "Terima! Terima!".

Beberapa dari mereka ngevideoin kejadian ini.

Disitu Fania malu, bingung, dan panik mau jawab apa ke Rendy, Fania juga gak bisa bohong kalo masalah hati. Fania juga udah terlanjur sayang sama Rendy dari awal mulai pacaran boong-boongan yang rencananya mau manas-manasin Manda sama Bayu.

"Well, you are mine now." Fania senyum kecil. Fania langsung ambil bunga mawar yang ada ditangan Rendy.

Tiba-tiba orang yg dari tadi ngeliatin dia berdua ditengah-tengah taman langsung pada teriak heboh.

"Lo serius nerima gue, Fan?" Rendy kaget denger jawaban yang tadi diucapin Fania.

"Gak mau gue terima, nih?"

Rendy ketawa, dia langsung diri terus meluk Fania erat.

Rendy gak nyangka kalo sekarang cewek yang lagi dia peluk itu sepenuhnya milik dia.

"Btw, pas lo nembak gue, kata-katanya nyontek ya?"

Rendy ketawa. "HAHAHA. Iya."

*

maafin kalo ada typo dan partnya sedikit banget. btw gua suka sama updatean barunya wattpad, wattpad yang baru jadi lucu banget.

oiyaa, mulai dari chap ini sampe seterusnya ada kemungkinan alika jarang dimainin. alika ganti tokoh ya dari vika levina jadi victoria justice!! semoga suka!! btw yang di multimedia itu alikaa :-)

cinta canda-candaan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang