Chapter 4

630 43 0
                                    

( Emily Rudd as Fania Athena )

*

Fania masih bingung harus pulang sama siapa. Sekolahnya makin sepi.

Fania ngutak-atik handphonenya, ngarepin ada orang yang baik mau nganterin dia pulang. Tiba-tiba, dia ngeliat Rendy bawa motor ninjanya mau pulang.

Fania buang muka, tujuannya biar Rendy gak ngeliat Fania. Fania nutupin mukanya.

"Fan? Gak pulang?" Ah, ketauan juga. Fania senyum kecil ke Rendy.

"Gak ada yang anter pulang, Ren. Lo abis ngapain? Kok, pulangnya telat?"

"Abis latihan, Fan. Biasa... Ya, lo taulah." Rendy ngomong, abis itu senyum kecil. "Oh iya, lo mau bareng sama gue gak? Kebetulan, rumah kita kan satu arah." Rendy ngajak Fania.

Fania ngegeleng. "Gak, gak usah, Ren. Gue bisa jalan, kok." Fania senyum.

"Kalo bisa jalan, kenapa gak pulang daritadi sih?"

Fania diem, dia kalah bacot.

"Tuh kan. Sini naik, pulang bareng gue." Rendy ngajak Fania naik. Tapi, Fania nolak. Dia langsung jalan keluar gerbang sekolah menuju rumahnya.

"Fan, ayo naik. Yaelah, naik doang lama lo." Rendy teriak. Fania tetep sama pendiriannya, gak mau pulang bareng Rendy.

Rendy nyamperin Fania pake ninjanya. "Jangan munafik deh lo. Gue tau, lo pasti mau naik."

"Eh, jangan ke geer-an lo. Rumah gue dek-"

"Naik. Sekarang." Rendy motong omongannya Fania. Ngebuat Fania - terpaksa - naik ke ninjanya Rendy.

Ada senengnya, ada keselnya. Senengnya, Fania gak perlu capek-capek jalan. Keselnya, dia di paksa sama Rendy.

Di tengah jalan, Rendy mecah keheningan. "Anggep aja ini balesan makasih gue gara-gara lo udah bantuin bawa buku cetak." Rendy ngomong.

"Selow aja, Ren. Hahaha."

Selama perjalanan, mereka ngobrol-ngobrol, ketawa-ketawa, sama bercanda-canda.

Lampu merah, mereka berhenti.

"Fania?! Rendy?!"

Suara Manda ngagetin Fania. Ternyata, mereka papas-papasan sama mobilnya Manda.

"Mampus kita, Ren."

*

pendek yha. vote & comments? thank you!

cinta canda-candaan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang