Chapter 15

466 41 0
                                    

Udah sore, Fania liat ke jendela ruang tamunya, sore ini udaranya lagi enak, tanpa buang-buang waktu, Fania langsung ganti baju buat jogging sore.

"Ma, Fania mau jogging sore dulu ya, Fania bosen dirumah. Mau cari udara segar di luar."

"Yaudah iya, tapi kamu sama siapa joggingnya? Sama Rendy, gak?"

"Nggak Ma, Fania sendiri joggingnya."

"Yaudah hati-hati Fan, nanti kalo ada apa-apa langsung telpon Mama ya."

Fania nge-iyain omongan Mamanya.

Abis iket tali sepatu, Fania keluar pintu rumah sambil masang earphone. Dia nge-shuffle lagunya.

Pas lagi asik-asiknya jogging, Fania ketemu sama Khansa.

"Fan?" Khansa nyolek bahu Fania.

Fania kaget, terus noleh. "E-eh iya."

"Lo ngapain, Fan?" Khansa nanya, mereka berdua lagi papas-papasan di jalan.

"Lo gak liat gue lagi apa, Khan? Duh."

"Eh, iya sih liat. Tumben lo sendiri, mentang-mentang jomblo."

"Bawel deh lo. Btw, lo gak jogging bareng Satria?"

"Nggak, Fan. Biasalah, dia sibuk sama futsalnya, maklum cowok." Khansa ngeakhirin omongannya pake kekehan.

Fania senyum tipis. "Iya juga ya."

Ditengah-tengah perjalanan jogging, Fania nanyain hubungannya Khansa sama Satria yang udah dari SMP kelas 2 gak putus-putus sampe sekarang.

"Khan, hubungan lo sama Satria awet banget? Dipakein apaan?"

"Heh, lo kira Satria gue pelet?"

Fania masih ngekepoin hubungannya Khansa sama Satria.

"Ceweknya Satria kan dimana-mana? Um, I mean, banyak cewek yang suka sama dia. Lo tahan aja ya. Setia banget gila."

Khansa ketawa. "Ya... Gue tahan-tahan aja sih, Fan. Padahal gue tau Satria kayak gitu orangnya, tapi gue pura-pura gak tau aja didepan dia, biar tetep lanjut sampe sekarang. Kurang apa gue?"

Fania cuma bisa diem dengernya. Dari setiap orang yang Fania tau, Khansa paling sabar & setia banget sama cowoknya. Di anugerahin apaan ya dia?

Fania sadar dari bengongannya. "Eh, lo jadian tanggal berapa kalo boleh tau?"

"Lo gak usah tau deh."

Fania mukul pundak Khansa pelan. "Anjir, sok banget lo. Banyak gaya deh."

"HAHA, iya deh. Tanggal 24 bulan 1 gitu, tahunnya gue lupa. Lo itung sendiri aja ya." Khansa senyum di imut-imutin gitu.

Fania langsung masang muka jijik ke Khansa. "Sok imut, bukan kawan gue!"

"Halah, ntar lo juga nyamperin gue kalo ada maunya. Kawan macam apa lo?" Khansa langsung masang muka sinis.

Fania ketawa ngakak. "Nggak lah, Khan. Lo gila. Btw, awet banget hubungan lo. Lo ngapain Satria sampe tahan kayak begitu?"

"Berisik lo ah. Lo buruan pacaran dong, biar nyusul kayak gue. Ntar kita bisa double date."

"Heh, gaya banget pake double-date. Doain Harry Styles cepet berpaling ke gue." Fania cuma bercandain Khansa.

"Wle, jangan lah itu udah punya gue, Fan. Jangan diambil."

Fania ketawa kecil. "Satria mau dikemanain?"

"Oiya, yaudah deh. Gue kasih Harry buat lo, sana gih. Gue ikhlas."

Khansa lanjut ngomong. "Gue duluan ya, Fan. Maaf gak bisa bareng. Have fun!"

Khansa lari pergi ngejauhin Fania. Fania cuma ngedengus ngeliat Khansa. Fania bener-bener gak tau apa yang harus dia lakuin sekarang. Entah lanjut jogging apa pulang.

Gak jauh dari tempat Fania, dia ngeliat Rendy lagi beli es krim. Pas banget! Fania bisa minta Rendy traktir dia es krim.

Fania langsung lari ke tempat Rendy. "Ren!"

Yang dipanggil nengok. "Lah? Kok si tai ada disini?"

"Lah? Kok lo songong?"

Fania sama Rendy langsung ketawa barengan. Fania liat eskrim yang di pesen Rendy, dia masang tampang kelaperan.

Kode biar Rendy beliin dia es krim.

Rendy pasrah liat Fania. "Mau rasa apa?"

"Yes!" Fania teriak & langsung mesen rasa favoritnya. Setelah pesanannya jadi, Fania ngambil dan Rendy bayar.

"Tumben banget lo jogging sore?" Rendy nanya.

"Terus kenapa? Gak boleh?"

"Nggak. Lo kalo mau diet, juga gak bakal berhasil. At the end, lo pasti bakalan segitu-segitu aja."

Fania kaget, tumben Rendy komen soal diet. "Weleh, sok bijak deh."

Rendy terkekeh kecil. "Btw, ada Papa gue. Yuk, kenalan!"

Saat itu juga, Fania pengen jatuhin dirinya ke tanah.

*

makasih banyak buat 2k readsnyaa maafin kl sering ada typo, trs update lama bgt, atau alur ceritanya suka ga nyambung HE makasih banyak -dalila shelma

semoga suka chapter yang ini! :-)

cinta canda-candaan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang