Four: Don't play with me!

7.6K 757 53
                                    

"Awas!"

Taeyong dengan spontan mengepakkan sayapnya memutar ke samping. Jaehyun dengan cepat menghampiri Taeyong.

"Ada yang kena?" Taeyong menggeleng. Jaehyun menghela nafas lega.

"Jadi Jeno di mana?" Tanya Jaehyun menatap Taeyong sekilas dan langsung terbang memutari Mansion dengan tatapan menyelidiknya. Taeyong segera mengikutinya.

"Gua belum tau. Doyoung juga masih sibuk. Padahal dia paling pinter ngancurin penghalang kaya gini pake suara emasnya" ucap Taeyong dengan sedikit bercanda. Siren suaranya emang bagus tapi bisa buat orang stres sampe kejang.

"Iya. Kayanya kita harus tinggal di istana dulu kalo gini" angguk Jaehyun.

"Tapi Jeno belum boleh masuk istana buat sebulan ini, makanya kita tinggal di sini lupa lo? Makanya jangan ngebug mulu!"

Seketika Jaehyun melirik Taeyong, membuat yang di lirik langsung kicep dan segera terbang menjauh dari Demon menyeramkan satu itu.

"Gue cari Jeno di sekitar" ucap Taeyong terang menjauh.

Jaehyun mengangguk. Mansion yang mereka tinggali adalah sebuah Mansion yang dulu di tempati oleh mereka bersama dengan Queen lama. Letaknya berada di tengah hutan, jauh dari daerah kerajaan.

"Dimana kamu?" Lirih Jaehyun pergi mengamati sekeliling mansion.

.

"Angel pria? Hm... Mengesalkan, kenapa mereka lebih milih Angel lemah daripada Banshee ataupun Succubus? Ck!"

"Udahlah, jadi mau di apain nih Angel?"

"Buang aja ke neraka"

Jeno perlahan membuka kedua matanya dengan bingung, dia mengerjab kerjabkan matanya yang sedikit kesilauan karna cahaya, lalu menatap sekitar. Tatapannya langsung saja berhenti tepat pada seorang Succubus dan juga Banshee yang berdiri tidak jauh darinya.

"Oh? Udah sadar rupanya"

Mora, seorang Succubus berjalan mendekat menghampiri Jeno yang tengah dia ikat menggunakan rantai sihir di sudut ruangan bernuansa gelap tersebut sembari tersenyum sinis. Jeno yang di hampiri menatap datar Succubus dengan tubuh menggoda di hadapannya.

"Angel itu makhluk lemah! Bisanya cuma ngelahirin doang, dan lo! Angel laki-laki gak mungkin bisa nerusin keturunan untuk King Mythology Brother's!" Mora dengan kuku panjangnya mencubit rahang Jeno. Mata merahnya bertatapan dengan mata hitam milik Jeno yang tenang.

"Lo pikir gue alat buat ngehasilin keturunan? Heh, gue Bosen ngeliat Succubus sama Banshee yang jadi manusia di dunia manusia, bisanya cuma pamer badan, godain cowo orang. Dan sekarang ketemu lagi di sini yang suka ngerebut Mine orang!" Ucap datar Jeno tersenyum miring pada Succubus di hadapannya.

Dia tidak takut sama sekali dengan makhluk penggoda seperti mereka, seperti jalang di bar manusia saja cih!

"Lo...!"

"Mora, dia lagi mancing lo, tenang" Tara berjalan menghampiri Mora yang sudah melepaskan cengkramannya pada rahang Jeno lalu menatapnya.

Jeno hanya diam, kembali memasang wajah tanpa ekspresi miliknya. Namun di dalam fikirannya, dia tengah mencoba mencari tau dimana dirinya sekarang tengah berada. Rantai sihir jahat yang menahannya benar benar tidak menghambat kekuatannya sama sekali. Hei, dia Angel campuran, setengah Angel murni dan setengahnya lagi adalah Fallen Angel.

"Bawa dia ke penjara ruang bawah tanah!" Seru Tara melambaikan tangannya. Seketika tubuh Jeno yang tadinya duduk diam di lantai langsung terseret oleh rantai yang mengelilinginya yang ternyata tersambung ke penjara ruang bawah tanah.

My Husband ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang